5.3 - Hidden Love

313 51 3
                                    

3. Hidden Love

Changkyun menoleh dengan bosan. Mereka masih di sana. Polisi kekar itu dan Kihyun.

Dia berharap kasus ini cepat berakhir. Tidak dengan selesai di mana penjahatnya tertangkap. Changkyun berharap kasusnya berakhir. Berhenti tanpa pergerakan.

Changkyun meremas guci keramik dalam pelukannya. Berulang kali Changkyun ingin melepaskan gengamannya. Terlalu berat. Dan setiap kali dia ingin melakukan itu, Kihyun dengan kebetulan yang beruntun selalu menoleh ke arahnya.

Shownu akhirnya pergi dan Kihyun mendekati Changkyun dengan senyum kecil. "Polisi akan terus mengawasimu. Penjahat yang bebas 60 persen akan kembali menyerang korbannya," ujar Kihyun. "Jangan khawatir. Aku akan tetap bersamamu," sambungnya.

Changkyun mengangguk. Berterima kasih untuk kenyataan 60 persen itu.

Mereka berdua kembali berjalan. Berbaur dengan banyaknya pejalan kaki di trotoar menuju rumah Kihyun. Setelah keluar dari rumah sakit tiga hari yang lalu, Kihyun bersikeras tinggal bersamanya. Meski pada kenyataanya Changkyunlah yang menumpang tinggal.

"Abu ayahmu, kapan kau bawa pulang?" Kihyun bertanya sambil meraih tangan Changkyun. Mereka akan menyebrang dan entah karena Changkyun yang berubah bodoh atau Kihyun yang terlalu paranoid, Changkyun memang sering membahayakan dirinya sendiri.

Gelengan menjawab Kihyun. Sedangkan Changkyun hanya menatap lurus ke depan tanpa peduli. Mereka baru mengambil dua langkah ketika Changkyun berhenti dan mematung. Kihyun menoleh dengan bingung lalu mendapati Changkyun terbelalak, memucat dan gemetar. Kihyun menatap ke depan, mencari tahu apa yang membuat Changkyun tegang.

Changkyun melangkah mundur dan menarik Kihyun. "Tidak. Tidak."

Kihyun menoleh sekali lagi. Saat itulah dia melihat sosok itu di tengah-tengah penjalan kaki di seberang sana. Kihyun ingin berteriak tapi Changkyun sudah menariknya mundur. Pria mungil itu harus menurut atau dia akan tertabrak mobil. Changkyun masih gemetar. Kihyun menatap ke seberang dengan benci. Dia menunggu mobil yang lewat mereda dan bersiap menyebrang tapi sosok itu sudah menghilang.

"Jangan. Jangan." Changkyun menarik lengan Kihyun dan menggeleng-geleng ketakutan. Dia melirik ke balik bahu Kihyun dan mencari pria itu. Ketika tahu hasilnya nihil, Changkyun tanpa sadar menghela napas dengan lega.

Kihyun meraih tangannya dan berujar dengan yakin. "Dia tidak akan bisa menyentuhmu."

Setibanya di rumah Kihyun. Pria mungil itu langsung menghubungi Shownu dan menceritakan semuanya. Changkyun hanya berbaring di atas tempat tidurnya ketika Kihyun menyerahkan ponsel dan meminta Changkyun bicara. "Bicaralah!" Kihyun meminta tapi Changkyun menggeleng sambil meremas guci abu ayahnya.

Changkyun benar-benar tidak bicara. Dia membiarkan Kihyun yang mengurus semuanya. Changkyun merasa lelah dan kehadiran pria itu membuat ketakutan Changkyun kembali berkobar-kobar. Dia kira 60 persen itu hanya bualan. Dia pikir kasusnya akan berakhir dan dia tidak perlu berurusan dengan polisi lebih lama. Mereka adalah segerombol orang yang selalu Changkyun hindari.

Lalu ketika keesokan harinya dia berangkat bekerja. Pria itu kembali terlihat. Berdiri di bawah rindangnya pepohonan dan merokok. Changkyun lagi-lagi membeku karena ketakutan dan menarik Kihyun untuk lari. Dia tidak menceritakan apapun, tapi Kihyun tahu pria itu kembali muncul.

Shownu akhirnya setuju untuk mengawasi Changkyun dengan ketat. Setiap kali dia keluar rumah bersama Kihyun, setidaknya tiga orang suruhan Shownu mengikuti mereka. Berpura-pura menjadi orang asing di sekitar mereka. Tapi Changkyun tidak merasa aman. Dia semakin terancam.

Changkyun tidak bisa berbohong. Ketika dia melihat pria itu, menyelip di antara pejalan kaki beberapa meter di belakangnya, atau duduk sambil menundukkan kepala, secara otomatis Changkyun berubah. Setiap kali itu terjadi, Kihyun akan menyadarinya. Dia tahu napas Changkyun yang tertahan, kedipan matanya yang terlambat, dan bahunya yang menegang. Changkyun tidak bisa membohongi siapapun. Tidak Kihyun, tidak pria itu, juga tidak dirinya sendiri. Berada dalam keramaian, hal pertama yang Changkyun lakukan adalam mencari sosok itu. Berusaha menyamankan dirinya sendiri. Tapi pria itu selalu ada. Selalu mengikutinya.

Telling 'bout Us [JooKyun ] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang