Part 23 : marahan

19.5K 1.2K 44
                                    

Gaes,maaf bgt ngaret lagi. Bukan karena aku sengaja ingkar janji kok tapi semalem tuh ada masalah gitu jadi ga bisa update dan baru bisa up sekarang 😭.. maaf dan makasih bgt ya buat yg udah nungguin ya

Aku juga pengen update dr semalem kok tpi ya karena masalahnya blm beres jadi ditunda dlu hehe..

Sekali lagi maaf ya 🙏

Sekali lagi maaf ya 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💋💋

"Aku kecewa sama kamu, Ghiska. Kita beneran putus aja."

Perkataan itu terus terngiang-ngiang dibenak Ghiska. Entah kenapa ia merasa seperti ada yang mengganjal hatinya. Ghiska kesal dan sebal. Rangga sok ganteng memutuskan hubungan mereka begitu saja. Lalu cowok itu juga menuduh Ghiska bermain taruhan atas hubungan mereka. Meski ada benarnya, tapi Ghiska yakin Rangga berucap seperti itu hanya sekedar asal dengar dari orang saja tanpa tahu kebenarannya. Rangga kan bodoh, dia terlalu bego hingga mudah dipengaruhi oleh omongan orang lain.

Ghiska menatap papan tulis tanpa minat. Kenapa jam istirahat lama sekali sih? Ghiska kan bosan belajar terus. Ia juga mengantuk karena kurang tidur semalam. Ghiska tidak ingat jam berapa ia baru bisa tertidur karena perasaan tidak tenang di hatinya. Ghiska pun bangun kesiangan tadi pagi dan berangkat sendiri naik ojek online. Rangga tidak menunggu didepan rumahnya lagi seperti kemarin-kemarin. Sepertinya cowok itu benar-benar kecewa karena perasaannya.

"Baiklah anak-anak, materi hari ini cukup sampai disini saja. Ada yang ditanyakan?"

"Tidak ada pak." Sahut seisi kelas serentak.

Ghiska menghela nafas. Tak lama suara bel istirahat pun terdengar begitu nyaring. Setelah guru sosiologi itu keluar kelas murid-murid pun ikut berhamburan keluar kelas. Biasanya Ghiska paling semangat kalau sudah jam istirahat. Tapi kali ini ia lebih memilih menelungkupkan wajahnya ke meja.

Ratu menepuk bahunya.

"Kantin yok!"

Ghiska menepis tangan Ratu di bahunya.

"Gak ikut." Ketus Ghiska.

"Lo ngapa sih, Ghi. Dari pagi ambek ambekan mulu." Celetuk Loli.

"Ngantuk gue. Udahlah sana kalian pergi aja jangan ganggu gue!"

Ratu dan Loli pun pergi dengan tanya dibenaknya. Mereka sendiri heran ada apa dengan Ghiska. Cewek itu sendiri juga tidak mengatakan yang sebenarnya terjadi. Sebenarnya teman-teman Ghiska ingin menanyakan soal semalam. Tapi karena Ghiska lagi mode senggol bacok jadi sepertinya tidak bisa sekarang. Buktinya Ratu ajak ke kantin saja jawabnya malah ngegas. Jadi tunggu mood singa betina bagus dulu baru mereka bahas.

Ghiska menghela nafas. Ia pun mendongak. Entah sejak kapan Raskal duduk disebelahnya. Ghiska mendorong Raskal untuk menjauh.

"Lo galau gara-gara putus sama si cupu?" Tanya Raskal.

1. The Nerd Boy And Sexy Girl (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang