Part 42 : ternodai

21.9K 1.2K 131
                                    

Beberapa part lagi ending loh 😂
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya 😉

💋💋

Rasanya Rangga ingin menarik ucapannya tadi siang. Bahkan kalau bisa Rangga tidak jadi mengucapkan kata-kata seperti itu jika tahu kalau Ghiska akan mengajaknya ke club. Lagi-lagi club yang sama. Rangga geli bertemu dengan Indra, penjaga club yang agak menaksir dirinya. Ewh. Tapi tak apalah. Toh ia senang bisa membuat Ghiska senang. Rangga juga sudah mewanti-wanti Ghiska untuk tidak pakai baju seksi dan tidak minum macam-macam. Tapi ya karena mereka datang ke tempat ini jadi Ghiska mendandani Rangga.

Ghiska juga mencarikan pakaian yang pas untuk Rangga pakai malam ini. Sekali-kali Rangga berpenampilan metal kan. Kapan lagi coba.

"Lo mau cobain gak?" Tawar Ghiska sambil menyodorkan gelas berisi air berwarna ungu.

Rangga langsung bergidik ngeri.

"Gak."

"Ini anggur merah. Gak mabuk kok."

"Gue kesini cuma mau nemenin Lo aja."

"Oke."

Ghiska menegak minuman itu. Rangga hanya minum air putih saja. Ghiska kembali melirik Rangga. Ia puas dengan penampilan Rangga malam ini. Bajunya sedikit metal. Biasanya Rangga hanya pakai kaus berwarna biasa yang memberikan kesan imut. Tapi malam ini Rangga memberi kesan dingin dan dewasa. Ghiska suka.

"Rangga."

"Hm?"

"Gue gak suka Lo deket-deket Deba."

Rangga mendengus.

"Gak deket. Kita kenal gara-gara gak sengaja."

"Tapi tetep aja dia modus ke Lo. Emangnya gue gak tau kalo dia suka sama Lo? Dasar cewek brengsek emang dia." Ghiska menggerutu.

"Heh, gak boleh gitu Ghiska. Gak boleh suudzon."

"Yaudah lah terserah. Susah Lo dibilanginnya. Intinya jangan mau dideketin sama dia lagi."

"Emang kenapa?"

Ghiska bangkit dari tempat duduknya dan mendekati Rangga.

"Lo punya gue." Bisik Ghiska di telinga Rangga.

Ghiska tersenyum.

"Tunggu sini. Gue mau kesana dulu."

Ghiska berjalan ke lantai dansa lalu badannya mulai bergerak mengikuti alunan musik. Rangga menghela nafas. Dasar Ghiska. Doyannya dugem. Rangga memutuskan untuk bermain game di ponselnya saja. Tapi itu tidak bertahan lama karena percuma, bermain game di tempat berisik seperti ini tidak akan fokus. Huh. Rangga kembali melirik Ghiska.

Cewek itu masih asik menari bersama .. cowok lain??!

Hei!

Rangga mengepalkan tangannya. Sial. Rasanya ingin sekali Rangga menarik Ghiska dari sana lalu membawanya pulang. Tapi Rangga sudah berjanji akan menuruti kemauan Ghiska hari ini. Huh. Akhirnya Rangga berusaha menahan kekesalannya. Kemudian seorang bartender menuangkan kembali air putih di gelasnya yang kosong. Rangga langsung menegaknya hingga tandas. Matanya tak lepas memperhatikan Ghiska. Bayangkan, cewek itu menari-nari didepan lelaki bermata nafsu. Meski pakaian Ghiska tidak ketat seperti biasanya, tetap saja Ghiska punya aura kecantikan yang mampu menarik perhatian. Sial. Rasanya Rangga ingin menangis saja.

 Rasanya Rangga ingin menangis saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. The Nerd Boy And Sexy Girl (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang