"Wah anak muda, aku suka sifatmu" Puji Grandpa, apa Grandpa menyukai Chloe?.

"Siapa yang kau bawa, Aldrick?" Tegur grandma pada Aldrick.

"Na--namaku Brianna Ainstein, u--usiaku 16 tahun" Ujar gadis itu gugu, tak se pd Chloe, kupastikan Brianna pasti gadis yang kepribadiannya hampir mirip dengan Lana, hanya saja Lana tidak membosankan seperti dia.

"Kau pasti secerdas Einstein" Aku baru tahu sekarang grandpa mencari pengganti grandma.

"Tentu sudah tahu siapa pria yang ada digenggaman Claire" Mata kami tertuju pada tangan yang tergenggam diatas meja, aku hampir meledakkan tawaku, megapa mereka bisa sebucin ini?

"Maaf, namaku Gavin--, Gavin Erledge, usiaku 18 tahun" Ujar Gavin, aku masih tidak habis fikir bagaimana Claire bisa move on dari Iqbaal secepat ini.

"Dan Aaron?" Aku tersentak kala namaku dipanggil.

"Sayang, perkenalkan dirimu" Ujarku sambil mencium pipi Lana, aku dapat melihat ekspresi jijik dari keluargaku. Lana masih tertunduk kemudian ia bersiap menegakkan badannya.

"Na--namaku Lana-- Lana Aqueena, u--usia 15 tahun"

"What the fuck Aaron, bagaimana kau bisa berbuat cabul pada bocah se belia itu?" Tampak Arvin membuka suara membuat seluruh mata tertuju padanya, Lana menunduk, ia takut mereka akan merendahkannya. Tetapi Claire mengode Lana agar bersikap tenang dan Lana pun menjadi sedikit tenang, bagaimana si sialan ini bisa mengikut campur urusanku?

"Bukankah cinta tidak memandang usia?" Ujar Jared

"Sepertinya Grandpa sedang menyinggung gadis bergaun merah disana" Ujarku sambil melirik Claire. Siapapun tahu Claire dan Iqbaal berbeda 22 tahun. Dan aku tahu Grandpa pasti membenci topik ini

"Dan adikmu, Chloe, tidak mungkin kita akan mengacangunya kan?" Chloe tertawa sangat deras, gadis ini benar benar aneh, apakah ia generasi joker selanjutnya? Mengapa ia tertawa seperti orang terkena penyakit? Aku bersumpah apa yang ia ketawakan tidak ada lucunya sedikitpun.

"Namaku Olive Atkinson tante. Dan aku berusia 16 tahun" Ujar Olive. Tante? Pfft yang benar saja, aku hampir ingin tertawa tetapi aku seberusaha mungkin menahannya.

Akhirnya hanya terdengar dentingan sendok dan piring, sesekali Jared dan Ranti menanyakan tentang tingkat pendidikan dan lain lain agar suasana tidak terlalu awkward.

"Baiklah, kalian tahu kami sudah tua dan aku tidak sanggup menangani meeting dengan klien lagi. Dan kalian tahu, perusahaanki lebih dari 70 cabang bahkan beberapa cabang telah diambil alih oleh anak anak Smith dan juga Aiden. Aku mau kalian menggantikan posisiku" Suasana menjadi awkward.

"Aku mau, Chloe mengambil alih 3 perusahan dibidang kecantikan"

"Lalu Brianna akan mengambil alih 3 perusahaan dibidang properti"

"Dan Gavin, Gavin akan mengambil alih 5 perusahaan di bidang teknelogi"

"Grandpa harap kau bisa menambah beberapa cabang lagi jika kau memiliki untung yang banyak nanti"

"Dan Lana, mengambil 3 perusahaan dibidang Fashion"

Deg

Aku dapat melihat raut wajah lana tiba tiba berubah menjadi seputih Edward Cullen, kau tahu?.

Krikk krikk

Suasana semakin canggung. Tampak tidak ada yang matrealistis disini, bahkan mereka terlihat pusing memikirkan bagaimana cara mengelola perusahaan sebanyak itu.

"Aku akan memberikan beberapa pengawal yang bisa mengajari kalian nanti" Ujar Jared.

"Tapi, kalian tidak menerimanya begitu saja" Ujar jared semakin awkward.

PLAYER | | WARNING 18+🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang