s e m b i l a n b e l a s

1.9K 106 4
                                    

Happy Reading◉‿◉


Bel pulang sekolah berbunyi membuat beberapa murid berhamburan keluar. Arga pun membereskan buku-bukunya yang berada di atas meja. Lalu di masukkan nya ke dalam tas.

"Sekarang mau pada kumpul?". Tanya Kevin di samping Arga.

Arga menoleh sekilas. "Ngapain?".

"Kalau sekarang gua gak bisa sorry". Ucap Adit yang sudah berada di samping meja nya.

Arga menautkan kedua alisnya. Tumben sekali Adit tidak bisa,biasa nya dia yang paling semangat jika ingin main.

"Kenapa Lo? Tumben?". Tanya Kevin.

"Gua mau jalan sama neng Dara". Jawab Adit dengan mata yang tertuju ke arah Arga.

"Lo suka sama dia?". Kini giliran Arga yang bertanya. Ia sangat penasaran mengapa Adit tiba-tiba mendekati gadis itu.

Adit tampak berpikir sejenak. "Gua gak suka sama dia".

Arga menghela nafasnya lega. Entah mengapa mendengar itu hatinya tampak tenang.

"Tapi gua sayang sama dia". Sambung Adit yang membuat Arga mengepalkan kedua tangannya erat.

Setelah mengatakan itu Adit keluar kelas meninggalkan sahabatnya. Kevin yang menyadari Arga tampak kesal tersenyum miring.

"Lo suka kan sama Dara?". Kevin menepuk pundak sahabat nya itu. Apa ada orang yang jatuh cinta tanpa ia sadari? Seperti Arga?.

Arga menepis tangan Kevin kasar. "Sok tau Lo! Mana mungkin gua suka sama dia!".

Kevin tertawa pelan. Arga ini sungguh bodoh dalam hal percintaan. "Awas Lo nyesel! Kalau Lo beneran suka perjuangin Ar keburu di ambil orang. Dara juga lumayan cantik pasti banyak yang suka sama cewek itu". Kata Kevin serius.

Arga menghela nafasnya lelah. Apa ia suka dengan Dara? Tapi ia tidak pernah merasa tanda-tanda jatuh cinta.

"Lo budek? Gua gak suka sama dia!". Arga mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan Kevin sendiri. Kevin hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang masih tidak peka.

"Gua cuman gak mau Lo nyesel". Gumam nya.

Sedangkan di sisi lain tiga orang remaja sedang bertengkar hebat di lorong sekolah. Dara, Keyla dan Bisma sedang beradu mulut dengan hebat nya.

"Lo bisa minggir gak? Gue mau pulang!". Ketus Dara menatap sinis Bisma.

"Heh! Lo dari tadi pagi ngajak ribut mulu! Minggir Lo oncom!". Keyla berkacak pinggang dengan galak nya. Mata nya sudah melotot ke arah Bisma.

Bisma tak menghiraukan ucapan Keyla. Masa bodo dengan nenek lampir yang di hadapannya ini. "Dara harus pulang bareng sama gw!".

"Gue gak mau kunyuk! Dari kemarin ngajak berantem mulu nih tuyul". Cetus nya.

"Sebagai tanda persahabatan Lo harus pulang sama gw! Wajib!". Paksa Bisma.

"Gue gak ma--"

"Dia pulang sama gua". Ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang.

Dara menoleh kearah belakang. Adit? Ngapain dia disini?.

Bisma menggeleng kepala nya. "Dia pulang sama gw!".

Dara menghembuskan nafasnya lelah. Apa dia harus senang karena di perebutkan oleh dua pria tampan?. Tidak! Mereka tidak tampan sama sekali.

"Ayo beb kita pulang". Adit menarik tangan Dara. Sebelum mereka melangkahkan kaki nya sebuah tangan sudah lebih dulu menarik tangan Dara.

ARGA [REVISI]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum