" kau itu apa apan, orang tua seperti kami tentu sukanya musik klasik seperti koes plus, " sahut Papanya ikut bicara

" nah benar apa kata Papamu, bahkan om tidak tau supermen is dead " ucap Tn.Viandi

" band lama om ah atau om dengar suara musik itu " ucap Diya dengan mengarahkan telunjuknya ke atas langit-langit

Tn.Viandi mengangguk

" aku sangat terganggu dengan musik yang di nyalakan putra om, sangat keterlaluan malam-malam begini putar musik sekencang itu, om ingin aku memberi perhitungan pada Adit atau om sendiri yang akan bertindak " ucap Diya

" Diya ... " ucap Papanya coba mengingatkan putrinya untuk bicara baik pada Tn.Viandi

Tn.Viandi tersenyum dan mulai memahami maksud Diya

" tentu om akan bertindak cepat dan kamu bisa istirahat dengan tenang " ucap Tn.Viandi

" oke terimakasih om " ucap Diya dengan senyum
Kemudian ia kembali menaiki anak tangga untuk menuju kembali kekamarnya

" ah maaf nih Pak atas kelakuan Diya " ucap Tn.Ramji

" haha tidak apa-apa, putrimu semakin besar semakin pintar kuharap nanti kita bisa berbesan " gurau Tn.Viandi

Tn.Ramji hanya tersenyum

***

Viandi Saputra pengusaha sukses yang memiliki perusahaan periklanan kini sudah kembali kerumahnya

Langkahnya kini menuju kamar putra sulungnya yang sedang bernyanyi ala rockster

Tn.Viandi lalu mematikan paksa musiknya sehingga membuat Adit berhenti bernyanyi dan menengok terkejut

" loh ..kenapa di matikan musiknya ? " tanya Adit

" apa kamu tidak bisa putar musik pelan-pelan ? " tanya Papanya balik

" lagu rock itu enaknya di putar full Pah " jawab Adit

" mulai saat ini Papa gak mau denger kamu putar musik sekeras tadi, kalau kamu masih lakukan itu akan Papa bakar semua kaset yang kamu punya " ancam Papanya

" Papa ngancem Adit ? "

" memangnya Papa main-main, mau menantang Papa hah ! "

Adit terdiam
Dia tidak akan mungkin bisa melawan Papanya

***

_______KU TEMUKAN DIA _______

Minggu ..

Pagi pagi sekali Diya sudah memegang buku untuk di bacanya karena besok senin sudah mulai ujian semester pertama

Diya adalah anak yang paling rajin belajar dan tak mau melewatkan waktu liburan dengan sia-sia

Bahkan memegang ponselpun tidak

Sudah banyak pesan whattsapp yang dikirim oleh Abhi dan satupun belum di bacanya
Di teleponpun tak pernah ada jawaban

Sehingga membuat Abhi jadi semakin rindu

" hah susah ya kalau punya pacar berprestasi, Diya pasti sibuk belajar karna besok sudah mulai ujian " batin Abhi dengan menatap layar ponselnya

" hey .. kenapa ? " tanya Sonia dari belakang Abhi

Abhi menoleh

" Diya gak bales-bales wa aku nih, gak tau apa kalau aku kangen banget sama dia " ucap Abhi

" Aku jadi penasaran sama pacar kamu Bhi " ucap Sonia

" dia cemburu loh saat aku bilang kamu selingkuhan haha " ucap Abhi

" dih kamu ada-ada aja, berarti Diya sayang banget tuh sama kamu " ucap Sonia

" ah masa sih "

" iyah. Jadi kamu mau anter aku ke bandara gak? Papa sudah nyuruh aku pulang " ucap Sonia

" sudah pesan tiket ? " tanya Abhi

" sudah, om Adi yang mengurus semuanya, siang ini jadwal keberangkatannya "

" ya udah aku pasti antar kamu ko, nanti setelah ulangan aku nyusul kesana " ucap Abhi

***

Abhi mengantar Sonia ke bandara siang ini
Setelah itu ia pergi ke rumah Diya untuk melepas rasa rindunya

Yang di rindukan adalah Diya tapi yang di temukan adalah Papanya yang galak

" ah Abhi, apakabar ? " sapa Tn.Ramji saat membuka pintu dan mengetahui kalau yang bertamu adalah Abhi

" baik om " jawab Abhi dengan senyum keterpaksaan

" kamu kesini untuk menemui Diya atau menemuiku untuk bicara masalalu " ucap Tn.Ramji memancing

Abhi terdiam

" Diya sedang belajar, aku tidak mengizinkan siapapun menemuinya ! " tegas Tn.Ramji

" hay Abhi ..masuk nak " sapa Ny.Fitria yang baru datang

" tidak aku izinkan ! " sahut Tn.Ramji

" kau itu apa-apan sih sayang, Abhi sudah bertamu ke rumah kita biarkan dia masuk " ucap Ny.Fitria

" kalau aku bilang tidak ya tidak ! " Tn.Ramji tetap kekeh

Ny.Fitria menghela nafas

" sana kau pergi, biar anak ini jadi urusanku " usir Tn.Ramji kepada istrinya

" dua hari kemudian aku akan kembali dengan membawa kabar bahagia untukmu om " ucap Abhi

" ah bagus, cepatlah pergi dan kembali padaku saat kau dan Diya sudah putus ! " ucap Tn.Ramji lalu menutup pintunya padahal Abhi belum pergi dari tempat itu

Sadis bener itu orang tua ya
Kasihan Abhi
Niat mau ketemu si pacar malah ketemu orang macam takur singh kaya di film-film india gitu

Sabar ya Bhi ...








_______masih lanjut 👉 part 36

KU TEMUKAN DIAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt