022

63 3 0
                                    


Matahari bersinar terang saat tangan Ny.Fitria membuka tirai jendela kamar Diya yang tertutup rapat

Hal itu membuat mata Diya terbuka lebar-lebar

" jam berapa ini sayang ? " tanya Ny.Fitria kepada putri semata wayang nya

Diya hanya melirik ke arah jam yang ada di samping meja nya
Kemudian ia bergerak membelakangi Mama nya
Memeluk guling dan menyembunyikan wajah nya di balik guling

" ini sudah siang sayang,bangun mandi lalu makan setelah itu belajar " ucap Ny.Fitria sambil mengelus rambut halus Diya

Diya tak bereaksi saat ini mata nya mulai tertutup

" jangan sampai Papamu pulang kamu masih tertidur " lanjut Ny.Fitria

Diya langsung melemparkan guling nya
Tubuh nya seketika bangkit dan duduk menyila di atas kasur

" Papa tau yah Diya di skor ? " tanya Diya menatap serius Mama nya

Ny.Fitria tersenyum

" kalau Mama gak berbohong sudah pasti Papamu akan tau "

Diya menyipitkan mata nya

" Mama bohong apa sama Papa ? "

" ya Mama bilang tadi pagi kalau kamu sudah berangkat lebih awal biar tidak terlambat "

" terus Papa percaya gitu aja sama ucapan Mama ? "

" Papamu kan memang selalu percaya sama Mama "

" uhhh Diya sayang banget sama Mama" Diya memeluk lalu mencium pipi Mama nya

" mandi "

Diya tersenyum lalu segera turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi

Sementara Diya Mandi Ny.Fitria justru memberesi kamar putrinya yang berantakan itu

Setelah semua nya rapi ia segera pergi dari kamar untuk menyiapkan makan siang

***

30menit kemudian Diya keluar dari kamar mandi

Segera ia pakai baju
cuma t-sirt putih dan celana pendek di atas lutut
rambut basah nya ia biarkan terurai begitu saja setelah di sisir rapi

Kemudian mata nya melirik ke seluruh sudut kamar yang kini sudah sangat begitu rapi

Tangan nya lalu meraih ponsel nya yang sudah ada di meja di samping tempat tidur nya
Ia ingat sekali semalam ia melempar nya

Lowbet ...
Diya lalu mengecas ponsel nya
Setelah itu ia keluar dari kamar dengan sebuah buku fisika di tangan nya

Langkah nya menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan
di situ sudah ada Kakek dan Nenek nya serta Mama nya yang sudah siap untuk makan

Ia simpan buku itu di meja makan dekat piring yang terisi nasi dan lauk nya.

Ny.Fitria sudah menyiapkan makanan itu untuk putri semata wayang nya itu

Semua nya makan siang bersama kecuali Tn.Ramji yang saat ini masih berada di bataliyon

***

Selesai makan Diya menyibukan diri membaca buku pelajaran di halaman belakang

***

Bel sekolah berbunyi

Semua murid saling mendahului untuk keluar dari kelas

" gua mau ke rumah Diya elu ikut gak ? " tanya Maya
tangan nya sambil sibuk mengotak atik ponsel nya
memberi pesan whatsapp lagi untuk Diya

KU TEMUKAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang