017

44 3 0
                                    


Bu Sonia guru fisika yang sekarang akan mengajar terkejut dengan keributan ini

Diya di giring Bu Sonia ke ruang BK dan di serahkan ke pak Azwar sementara Gendis di bawa ke UKS untuk di obati

Pukulan tangan Diya harus mengenai pelipis mata Gendis sehingga mengeluarkan darah

Keributan yang terjadi di kelas IPA itu kini menyebar ke seluruh kelas termasuk ke kelas Abhi

" dan sekarang Diya lagi di ruang BK " ucap Anton kepada Abhi

Abhi langsung keluar kelas berlari secepat mungkin untuk menuju ruang BK

Di luar ruangan sudah banyak teman-teman Diya yang berkumpul

" gimana Diya ? " tanya Abhi khawatir

" otomatis bakal kena sanksi " ucap Maya

Abhi menghela nafas memandang sebuah ruangan didepan nya yang kini tertutup rapat

" kenapa bisa sampe ada keributan seperti ini ? " tanya Abhi pada Maya

" gua gak tau kan gua ada di kelas " jawab Maya

" gara-gara poshtingan Gendis nih " sahut Dion dia selalu ada di situasi penting seperti ini

Maklum cowok gossip selalu gak mau ketinggalan informasi apalagi kali ini kasus nya teman sekelas nya

" jadi bener Diya memukul Gendis ? " tanya Abhi lagi

" ya gitu deh " lanjut Maya

" huh ... " Abhi menghela nafas tangan nya bertolak pinggang

Di dalam Diya terduduk santai menyandar di kursi berhadapan dengan Pak Azwar

Seperti tanpa dosa wajah nya terlihat santai padahal disini Pak Azwar akan menghukum nya

Tak masalah
Hukuman Pak Azwar tidak akan berat meski dia seorang guru BK tapi Pak Azwar tak segalak guru biologi

Pak Azwar tak pernah bicara keras terhadap murid nya

" sambil menunggu orang tua mu datang,sekarang ceritakan kronologi masalah ini " ucap Pak Azwar tubuh nya duduk membungkuk ke arah Diya

Diya melirik Pak Azwar namun tak bicara

" ada 3 sanksi yang harus kamu terima Diya " ucap Pak Azwar

" tiga ... ? " ucap Diya terkejut dengan ucapan Pak Azwar tubuh nya yang menyandar di kursi kini menegap

" ya ,tiga .. pertama sanki karena kamu terlambat masuk ke dua sanksi karena kamu masuk ke toilet laki-laki lalu yang ketiga sanksi karena kamu membuat keributan dan melakukan kekerasan pada siswi lain "

" huh ... " Diya menghela nafas lalu kembali menyandar

" dan ini surat skorsing kamu " ucap Pak Azwar menunjukan selembar kertas dan menyinpan nya di meja

" Bapak yakin mau skor saya " ucap Diya

" kenapa tidak,saya tau kamu murid berprestasi selalu mandapatkan peringkat pertama dan ahli rumus fisika tapi peraturan tidak memandang prestasi "

" ya sudah sini surat nya,ruang ini terlalu panas untuk saya pak"

Pak Azwar kembali meraih kertas itu

" tunggu orang tua mu datang dulu "

" Bapak mau mempermalukan saya "

" kamu sendiri yang mempermalukan diri,jika kamu tidak melakukan kesalahan hal ini tidak terjadi "

KU TEMUKAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang