SARKA [Sudah Terbit]

58||Quality Time With Rado

Happy Reading❤❤
________________________________________________

08:00

Sekarang adalah hari minggu, seorang gadis dengan piyama bergambar beruang itu masih asik terlelap

"Princess wake up" Suara berat seorang pria mencoba membangunkan nya sambil menepuk pipi gadis itu pelan

"Engh" Melenguh sebentar lalu membuka matanya malas "Alea masih ngantuk bang"

Rado terkekeh gemas saat melihat wajah kesal adiknya "Kamu janji buat jalan sama abang princes"

Reflek gadis itu menepuk keningnya sendiri dan langsung merubah posisinya menjadi duduk

"Kebiasaan" Gumam Rado sebal lalu langsung mengusap kening adiknya "Jangan kebiasaan mukul kening kamu sendiri de"

Alea menyengir "Maaf bang"

"Aku mandi dulu ya bang" Ucapnya lalu berlari masuk kedalam kamar mandi membuat Rado hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya

Sepuluh menit berlalu, kini Alea sudah rapih mengenakan sweater merah maroon dan levis hitam dengan rambut yang dibiarkan tergerai

Ting!

Sebuah notifikasi masuk di ponselnya membuat Alea segera mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas, bibirnya melengkung keatas secara otomatis setelah melihat notif tersebut

Ka Sarka Batu:
Jln?

Me:
Apa ka?yang jelas ih

Ka Sarka Batu:
Mau Jalan

Me:
Aku mau jalan sama Bang Rado
Nanti lagi ya?

Ka Sarka Batu:
Ywd

Alea tak lagi membalas pesan Sarka, gadis itu terkekeh sebentar saat melihat nama yang ia berikan untuk Sarka di ponselnya

Tokk!!
Tokk!!

Tangan nya mengetuk pintu kamar Rado dengan keras bermaksud sedikit menggoda abang

"Abangku Jelekkk!!" Teriaknya nyaring

"Masuk Princes!Ga Abang kunci!" Jawab Rado dari dalam kamar

Tanpa berniat menyahut, Alea membuka pintunya dan langsung berjalan masuk kedalam kamar Rado

"Kebiasaan" Celetuknya saat melihat abang nya itu tak mengenakan pakaian

Rado tertawa pelan "Lagian salah kamu masuk kamar abang pas abang lagi ganti baju"

"Kan abang udah ijinin" Ujar Alea seraya mendudukkan bokongnya di kasur

"Iya deh Princess,Kita mau kemana dulu hari ini?"

Alea tampak berfikir sebentar "Ka?Gimana kalau kita ke Bogor aja"

"Mau ngapain de?" Tanya Rado bingung "Kangen sama bogor?" lanjutnya

"Abang duduk sini deh, ada yang mau Alea ceritain" Alea menepuk kasur di sebelahnya memberi isyarat agar Rado duduk

Tanpa mengucapkan apapun, Rado langsung duduk di samping adiknya "Mau ngomong apa hmm?"