44||Pertanyaan

144K 8.2K 1.1K
                                    

Happy Reading❤❤
______________________________________________

23:00

"Langsung balik Sar?" Sarka langsung menengok lalu mengangguk singkat

Oji,Dion dan beberapa anggota Lionnya termasuk Sarka,kini sedang berada di Jalan Taruna,alanan ini sangat sepi sehingga sering dipakai untuk arena balapan liar

Sarka baru saja memenangkan balapan liar dan mendapatkan motor ninja berwarna biru walaupun sebenarnya ia tidak meminta hadiah apapun saat dirinya memenangkan balapan,hanya saja lawan-lawannya yang menginginkan sesuatu sebagai taruhan

Selama ini jika Sarka ataupun anggota Lion lainnya memenangkan balapan dan mendapatkan sesuatu,mereka tidak pernah menggunakan barang ataupun uang hasil taruhannya

"Motornya mau lo gimanain Sar?" Tanya Farel

"Terserah lo pada" Sahutnya Singkat lalu memakai helm fullfacenya

"Lo ga tidur di markas?" Tanya Dion yang di balas gelengan kepala oleh Sarka

"Gue cabut!"

"Hati-hati Bos!" Sahut anggota Lion

***

Sarka mengendarai motornya dengan kecepatan sedang seraya sedikit menikmati keadaan jalanan yang sudah sangat sepi

Seragam yang ia kenakan tadi pagi masih melekat di tubuhnya,bahkan ia belum mengisi perutnya dengan makanan apapun

Motor sportnya berhenti di sebuah rumah yang cukup besar bernuansa biru muda,mata coklat terangnya memandangi jendela yang sudah tertutup dan gelap

Bukan.

Itu bukan Rumahnya.

Melainkan rumah Alea-gadisnya.

Sarka memperhatikan jendela kamar Alea,gadis itu pasti sudah berada di alam mimpinya.

Sepuluh menit berlalu,Sarka menghela nafas panjang lalu melirik jam tangan yang ia kenakan

"Dua belas malem" Gumamnya,lalu menyalakan mesin motor seraya melihat sekali lagi ke kamar Alea sebelum melenggang pergi dari rumah gadis itu

Sesampainya di rumah ia langsung memasukkan motornya kedalam garasi,entah mengapa hari ini ia sedang tidak ingin tidur di Markas Lion.

"Sarka sayangg..?"

Sarka terdiam sebentar,ia lalu menengok menatap Syifa-mamahnya yang sedang bangkit dari sofa ruang keluarga

Jujur saja dirinya cukup terkejut saat melihat Syifa berada di rumah "Kenapa?" Tanyanya datar

Syifa tersenyum lembut lalu berjalan menghampiri putranya "Kenapa pulang larut banget sayang?Kamu udah makan?"

Sarka menghela nafas pelan "Papah pulang?" Tanyanya balik

Ia sebenarnya ingin bertanya mengapa Mamahnya berada di rumah,namun rasa gengsinya yang tinggi membuat ia enggan untuk bertanya

"Papah ga pulang,mulai sekarang Mamah bakal disini temenin kamu terus" Ujar Syifa membuat senyuman miris terukir sekilas dari bibir milik Sarka

"Kemana aja" Ucapnya pelan,namun masih dapat di dengar oleh Syifa "Sarka cape Mah,mau tidur"

"Kamu ga makan dulu?" Tanya Syifa,membuat Sarka yang tadinya hendak melangkah menuju kamarnya kembali terhenti

"Ga laper" Jawabnya lalu melenggang masuk kedalam kamarnya

Syifa tersenyum tipis,berusaha menegarkan hatinya sendiri "Pelan-pelan Syifa.." Gumamnya

Sarka keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kaos abu-abu polos serta celana pendek,ia baru saja selesai membersihkan tubuhnya

SARKA [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang