4||Balapan

225K 11K 156
                                    

Anggota Lion kini tengah berkumpul di markas mereka padahal jam belum menunjukkan waktu pulang sekolah tapi anak-anak Lion dengan mudah keluar dari lingkungan SMA Garena hanya dengan seorang Sarka menatap tajam satpam sekolah yang sudah berumur itu langsung membuat sang Satpam membuka'kan gerbang untuk mereka

Sarka kini duduk di sebuah sofa dengan tenang seraya menghisap rokok miliknya seperti biasa pria itu hanya memperhatikan anggotanya yang sedang mengoceh dan membuat lelucon

"Marcel ngajak lo balapan lagi?" Ucap Dion setelah mendaratkan bokong nya di sofa yang di duduki oleh Sarka

Marcel adalah leader dari geng Aloska geng tersebut merupakan musuh dari geng Lion entah apa yang membuat Marcel sangat tidak menyukai Sarka ia selalu saja mencari masalah dengan leader Lion

Sarka hanya mengangguk kecil tidak berniat untuk mengeluarkan suaranya sedikit'pun membuat Dion menghela nafas kasar dengan kebiasaan sahabat nya yang satu ini

"Lo mau?" lagi-lagi Sarka hanya mengangguk tanpa memandang ke arah Dion

"Jam berapa?"

Sarka mendelik menatap tajam Dion yang sudah menganggu ketenangan nya sementara Dion yang sudah sangat paham dengan ekspresi kekesalan Sarka'pun hanya menyengir lebar seraya mengangkat kedua jarinya membuat huruf 'V'

"Setengah dua belas" jawabnya ketus,Dion mengangguk mengerti tidak ingin membuat sahabatnya bertambah kesal karna itu akan sangat berbahaya bagi dirinya sendiri

"Mau ikut lo?" tanya Sarka

"Pastinya!" Jawab Dion cepat dan Sarka hanya diam tidak menanggapi ia kembali sibuk dengan rokok miliknya

****

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam Pria dengan kaos putih polos kini tengah menidurkan dirinya di atas kasur seraya memandangi langit-langit kamarnya

Drtt..Drtt..

Suara getaran yang berasal dari ponsel pria tersebut telah membuyarkan lamunan nya Pria itu bangkit dari posisi tidur terlentangnya lalu segera mengangkat panggilan tersebut setelah melihat nama kontaknya

"Hallo?" Ucap sebuah suara dari sebrang sana

"Ya?" sahut pria itu datar

"Anjing Sarka!Lo dimana?Gue sama anak-anak udah nungguin lo disini" suara di sebrang sana terdengar emosi

"Hm,otw" Sarka mematikan sambungan telfon nya dengan sepihak lalu segera mengambil jacket hitam miliknya dan berjalan keluar dari kamar seraya memainkan kunci motor di jari-jari tangan nya

"Den Sarka?" Panggil seseorang membuat Sarka menghentikan langkahnya

"Ya bi?" sahut Sarka

"Mau kemana atuh den?Gamau makan?bibi udah masakkin buat aden nih" Ucap Bi Tuti yang merupakan pembantu rumah tangga di rumah Sarka

Sarka menatap beberapa lauk pauk yang berada di atas meja makan lalu menghela nafas pelan "Masukkin kulkas aja bi,nanti malem saya makan"

"Tapi nanti dingin atuh den"

"Gapapa bi" jawab Sarka datar

Setelah berpamitan kepada Bi Tuti pria itu segera menjalankan motor hitam miliknya dengan kecepatan rata-rata seraya menikmati udara segar di malam hari yang sudah sering sekali ia hirup

Sesampainya di markas Sarka langsung melempar sebuah plastik berisi makanan,minuman dan rokok yang sempat ia beli di sebuah minimarket di hadapan anggota Lion yang tengah duduk berkumpul walaupun hanya ada sekitar lima orang disana karna Sarka melarang seluruh anggotanya untuk melihat ia balapan

"Lama banget lo sar!" kata Oji kesal

Sarka melirik Oji ekilas "Cabut!" ucap nya dan langsung di ikuti oleh anak-anak yang lain

****

Sarka dan anggota Lion kini sudah berada di tempat yang akan di jadikan arena balapan liar ia melempar pandangan mencari seseorang

Prokk!!Prokk!

"Wishhh!Leader Lion dateng jugaa,gue kira lo takut" Ucap marcel yang datang dari belakang tubuh Sarka

Sarka hanya diam tidak menengok sedikit'pun raut wajah nya sangat datar seolah-olah tidak menganggap seseorang sedang berbicara padanya

Pria itu menepuk bahu Sarka dua kali seraya berkata "Siap-siap kalah"

"Gue ga punya banyak waktu!" tukas Sarka lalu segera menaiki motornya

"Ternyata lo ga sabaran banget ya Sarka Narea Wijaya" ucap marcel dengan penekanan di nama belakang milik Sarka

"Bacot!"

Pria itu terkekeh saat melihat raut wajah Sarka yang sudah mulai tersulut emosi ia segera berjalan menjauhi geng Lion dan menaiki motornya bersiap untuk melakukan balapan

Sarka sudah bersiap di garis start bersama marcel wajah nya yang tampan dan datar tertutupi oleh helm fullface berwarna hitam yang ia gunakan

Sebenarnya Sarka bukan tipe orang yang akan mengikuti balapan liar dengan sia-sia ia bersedia menerima ajakan balapan dari marcel karna pria itu menjadikan sepeda motor sebagai taruhan dan harga sepeda motor milik marcel tidaklah murah

"Sesuai kesepakatan karna lo gamau jadiin motor lo sebagai taruhan jadi kalau lo kalah lo harus ikutin apa kata gue" Ucap Marcel

"Terlalu percaya diri" Desis Sarka sementara Marcel tersenyum licik

Brumm!!

Brumm!!

"Are you ready?" Tanya seorang gadis yang menggunakan pakaian kurang bahan

Satu!!

Dua!!

Tiga!!

Goo!!

Brumm!!

****

Halooo semuaanyaa!Maaf ya baru Update soalnya akhir-akhir ini lagi ga ada mood buat bikin part :( karnaaa akhir-akhir ini aku lagi sukaa nonton drakor hhe:))

Maaf juga ya kalau part ini ga jelas,soalnya lama ga bikin jadi keder merangkai kata-kata nya/Asikkk berasa kaya mau ngungkapin rasa sayang hha


Ohh iyaa tinggalkan jejak dong manteman!Di vote ceritaaa akuu hhe,Sama komen juga boleh biar aku memperbaiki letak kesalahan aku atau gimanaaa

SudahhLahh sampe sini ajaa

SARKA [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang