#26 Kim Sihoon x Chaeyeon

264 42 0
                                    

Let You Go

_______

"Hai Chae, wah kebetulan ketemu di sini,"

Kim Sihoon mendekati Chaeyeon yang duduk sendirian di sudut perpustakaan. Meskipun tidak ada jam kuliah, Chaeyeon sering ke perpustakaan sekadar untuk memanfaatkan fasilitas Wi-Fi.

Chaeyeon tersenyum tipis. Sihoon mendudukkan diri di kursi kosong di depan Chaeyeon.

"Tadi aku ketemu temen kamu, Sei,"

"Oh ya? Di mana Kak?"

"Di supermarket, waktu aku otw ke sini. Dia tanya, kenapa kamu tiba-tiba keluar dari grup,"

Sama seperti kebanyakan remaja atau mahasiswa, Chaeyeon punya teman-teman dekat yang paling dipercaya. Ia dan teman-temannya memiliki grup obrolan khusus di salah satu media sosial.

Chaeyeon menghela napas, "Sebenarnya aku lagi sebel sama salah satu anak di grup itu,"

"Loh siapa? Setahuku yang di situ temen-temen baik kamu semua," kata Sihoon.

"Nih lihat,"

Chaeyeon menyodorkan ponselnya yang menampilkan ruang obrolan pribadinya bersama seseorang.

"Dia ngatain aku kayak gitu cuma gara-gara biasnya! Kekanakan banget gak sih!" Chaeyeon menggerutu.

"Jangan gitu dong, mungkin aja Kim Sihyun itu cuma bercanda. Aku tau betul kok anak itu kayak gimana," kata Sihoon.

"Bercanda boleh, tapi harus lihat situasi dan kondisi dong! Harus mikirin orang yang dicandain juga. Emangnya Kak Sihyun nggak bisa hati-hati sama omongan atau tindakannya sendiri?" tutur Chaeyeon. "Jadi aku bacotin aja sekalian,"

Sihoon mengangguk paham. Terkadang, orang hanya bisa menghakimi sesuatu melalui satu sudut pandang tanpa menganalisis sudut pandang lain. Mereka hanya menilai sesuatu berdasarkan satu sisi tanpa mempertimbangkan sisi yang lainnya.

Ironisnya, hal tersebut juga terjadi pada gadis ini, Lee Chaeyeon.

"Jadi, status WA kamu itu aslinya nyindir Sihyun ya?" tanya Sihoon.

"Iya bener," jawab Chaeyeon. "Aku lagi badmood tapi dia malah kaya gitu, mana bercandanya kelewatan banget lagi,"

"Chae, dengar ya," ujar Sihoon, mencoba memberi pengertian. "Emangnya Sihyun tau kalo kamu lagi badmood gini? Enggak kan? Dan apa kamu nggak mikir gimana perasaan Sihyun setelah kamu balesin dia kaya gitu?"

"Loh, dia aja nggak ngertiin aku,"

"Coba kamu lihat ini dari sudut pandangnya Sihyun! Dia kan nggak tau apa-apa soal suasana hati kamu waktu itu, jadi dia dengan santainya becandain kamu," Sihoon menukas. "Dan lagi, orang lain belum tentu bisa ngertiin kamu jika kamu juga nggak bisa memahami mereka,"

"Kalo kamu nggak bisa berpikir sejauh itu, maka kamu nggak lebih baik dari Sihyun. Bahkan lebih kekanakan," tambah Sihoon sadis. "Oh iya, menyindir orang kaya gitu aja kamu udah kekanakan,"

Genggaman tangan Chaeyeon pada ponselnya mengerat. Selain mengerjakan tugas dan menikmati Wi-Fi, tujuan Chaeyeon datang ke perpustakaan pagi itu adalah untuk mencari ketenangan.

Pada awalnya, kedatangan Sihoon membantu meningkatkan suasana hati Chaeyeon. Jadi gadis itu memutuskan untuk membagi keluh kesahnya. Namun yang didapatnya justru berderet nasihat dan wejangan yang tidak membuat harinya membaik.

"Lagian kenapa kamu cuma keluar dari grup pertemanan kamu itu? Nggak sekalian keluar dari grup kelas?"

Lagi. Sihoon melontarkan kalimat menusuk sebelum meninggalkan Chaeyeon seorang diri.

Lee Chaeyeon StoryOn viuen les histories. Descobreix ara