Lee Chaeyeon Story

#51 Minhyuk x Chaeyeon

Minyuk of btob

_______

Lee Minhyuk baru saja membereskan setiap sudut apartemennya. Tidak hanya itu, ia juga sudah belanja camilan dan berbagai bahan makanan mentah untuk dimasak. Sebenarnya, selama tinggal di apartemen ini, Minhyuk biasanya lebih suka makan di kedai-kedai dekat kantor bersama teman-temannya.

Namun hari ini berbeda. Kekasihnya yang bernama Lee Chaeyeon akan datang nanti malam. Dan kalau bisa, Minhyuk akan memintanya menginap sekalian.

Selain membeli bahan mentah dan makanan ringan, Minhyuk juga mengunduh beberapa film berbagai genre yang ingin ditonton Chaeyeon. Menggunakan laptop kesayangannya, Minhyuk memanfaatkan Wi-Fi kantornya yang supercepat itu.

Semua sudah beres. Apartemen sudah bersih dan rapi. Minhyuk tinggal menunggu jarum jam menyentuh angka tujuh, lalu Minhyuk akan menjemput Chaeyeon di tempatnya bekerja paruh waktu.

Omong-omong, sekarang tanggal 14 November. Di mana orang-orang di negeri ini akan memenuhi setiap sudut bioskop bersama pasangan mereka.

Yups, mereka mengenal hari ini sebagai movie day.

Minhyuk dan Chaeyeon merupakan salah dua orang yang mengisi hari ini dengan menonton film bersama. Hanya saja, mereka tidak pergi ke bioskop. Cukup menonton berdua di rumah, maka tidak ada yang mengganggu mereka. Serasa dunia milik berdua.

Dan perlu diketahui, hari ini merupakan hari jadi hubungan mereka yang kedua. Membuatnya semakin terasa spesial.

Masih pukul tujuh kurang sepuluh menit. Tetapi Minhyuk sudah menyambar kunci motor dan berkendara ke tempat kerja Chaeyeon. Bisa saja naik mobil sih, tapi berhubung malam ini cuacanya cerah, jadi naik motor pun tidak masalah. Lagipula Minhyuk ingin merasakan dipeluk di atas motor oleh gadis yang lebih muda 10 tahun darinya itu.

Toko aksesori tempat Chaeyeon bekerja jaraknya tiga belas menit dari apartemen Minhyuk. Di tengah perjalanan, Minhyuk mampir ke toko bunga dan membeli sebuket mawar merah kesukaan Chaeyeon.

"Chaeyeon, sudah selesai?" tanya Minhyuk setelah sampai di tempat tujuannya.

"Sudah kok. Ayo pulang," ajak Chaeyeon.

Minhyuk memasangkan helm di kepala Chaeyeon. Setelah itu, ia menyodorkan bunga yang dibelinya.

"Wow, cantik sekali. Harum lagi. Terima kasih, Kak Minhyuk..."

"Sama-sama Sayang. Mau menginap sekalian di tempatku tidak? Besok kamu nggak ada kelas pagi kan?"

"Enggak ada kok. Ya sudah aku mau,"

_______

Begitu sampai di unit apartemen Minhyuk, yang pertama kali dilakukan Chaeyeon adalah pergi ke dapur Minhyuk hanya untuk meneguk segelas air mineral. Chaeyeon memang sudah berulang kali mengunjungi tempat ini, sehingga ia hafal letak ruangannya. Pun Minhyuk mempersilakannya untuk menanggap apartemen ini seperti rumahnya sendiri.

"Kak Minhyuk, aku mau masak makan malam kita. Kakak siapkan saja film-film untuk maraton," kata Chaeyeon.

"Kamu lapar? Ayo Kakak temani masak," ujar Minhyuk. "Oh ya, aku juga beli pizza keju dan tuna kesukaanmu. Jadi-"

"Keju? Ya sudah, aku makan pizza saja dulu,"

Minhyuk terkekeh, lalu mengambil tiga kotak pizza di atas meja dapur. Tidak lupa dengan dua kaleng minuman bersoda. Ia mengajak Chaeyeon duduk di sofa ruang tengah.

"Kak Minhyuk punya film apa saja?" tanya Chaeyeon.

"Hampir semua yang kamu mau, aku punya," jawab Minhyuk. "Nah, mau nonton yang mana dulu?"

Chaeyeon membaca satu per satu judul film yang ada di laptop Minhyuk. Pilihannya lalu jatuh pada film bertema romansa.

"Ini saja ya,"

"Oke,"

Setelah Minhyuk memutar film tersebut, keduanya larut dalam tayangan di laptop. Sesekali Chaeyeon dan Minhyuk meraih sepotong pizza dan kaleng soda mereka.

Film tersebut berdurasi satu jam lebih sepuluh menit. Chaeyeon pun menggantinya dengan film lain.

"Sayang sekali ya, film romantis itu akhirnya menyedihkan," komentar Chaeyeon.

"Dalam sebuah film atau cerita fiksi, tidak semua hal berakhir bahagia, Sayang..." celetuk Minhyuk. "Namun dalam hidup, semuanya pasti memiliki akhir yang indah. Jika tidak indah, maka itu belum berakhir. Jadi jangan cepat putus asa,"

Chaeyeon meraih selembar tisu unik mengusap bibir Minhyuk yang kotor.

"Kakak benar. Kadang sesuatu yang buruk hadir untuk menjadi alasan di balik sebuah keindahan. Ada kalanya Tuhan memberikan sesuatu yang tidak disangka-sangka,"

Setelah itu Minhyuk dan Chaeyeon fokus pada film kedua mereka. Kali ini temanya adalah misteri. Jenis film yang paling disukai Chaeyeon.

"Ini bagus sekali. Tidak heran majalah kampusku dulu pernah pernah mengulasnya," gumam Chaeyeon.

"Benar. Dan ini akan menjadi satu-satunya film misteri favorit Kakak," tambah Minhyuk yang sebenarnya kurang menyukai film berjenis misteri.

"Kak Minhyuk harus banyak-banyak nonton film misteri biar suka,"

Minhyuk terkekeh, "Boleh juga. Tapi kalau bukan karena kamu, Kakak malas menontonnya,"

Chaeyeon mencibir, "Dasar pemalas!"

"Kamu sendiri kenapa tidak suka film aksi?" tanya Minhyuk yang hafal betul selera kekasihnya.

"Karena itu membosankan," sahut Chaeyeon asal.

Sepasang mata Minhyuk kembali fokus pada layar laptopnya. Hingga akhirnya ia merasakan kepala Chaeyeon terkulai di bahunya. Minhyuk mengabaikannya karena itu adalah salah satu kebiasaan Chaeyeon di tengah quality time. Menyandarkan kepala seenaknya di bahu Minhyuk.

"Wah, sudah selesai. Kamu lihat itu Chaeyeon? Akhirnya bagus tapi di luar dugaan sekali ya? Plot twist-nya juga keren," tanya Minhyuk yang dibalas dengan helaan napas teratur dari Chaeyeon.

Dan Minhyuk baru menyadari bahwa gadisnya sudah terlelap.

"Astaga, jadi dari tadi dia tidur?" Minhyuk bergumam pelan.

Dengan hati-hati, Minhyuk meletakkan salah satu tangan di lekukan kaki Chaeyeon, sedangkan tangan yang lain di punggung sang gadis. Minhyuk hendak memindahkan kekasihnya ke kamar.

"Selamat tidur, Chaeyeon. Terima kasih banyak buat waktu kamu," ucap Minhyuk setelah membaringkan tubuh Chaeyeon di tempat tidurnya. Sebelum berlalu ia sempatkan memberikan ciuman hangat di kening Chaeyeon.

"Kakak sayang kamu,"

Minhyuk sendiri kembali ke ruang tengah untuk membereskan kekacauan yang mereka perbuat. Karena ia memutuskan untuk tidur di sana malam ini.

END