#12 Doyoung x Chaeyeon

637 63 6
                                    

I Promise

_______

"Makasih ya Kak, udah bawain semua ini," Chaeyeon menatap kantung plastik berisi dua kotak martabak manis dan martabak asin pemberian Kim Doyoung.

"Iya, sama-sama," Doyoung tersenyum. "Ada siapa di rumah?"

"Ada orang tua aku sama Chaeryung. Mereka lagi nonton TV tuh. Ayo masuk,"

Kedua orang tua Chaeyeon yang sudah lama mengenal Doyoung menyambut laki-laki itu dengan hangat. Bertanya soal kabar dan remeh-temeh tentang pekerjaan yang belum lama ditekuni Doyoung. Sedangkan Chaeyeon dan adiknya sibuk mencicipi makanan yang dibawakan Doyoung. Katanya, Doyoung membelinya menggunakan gaji pertamanya.

"Lihat nih, Kak Doyoung aja bisa lulus cumlaude. Kamu gimana Chaey?"

Mulut Chaeyeon yang semula dipenuhi potongan martabak manis itu hanya berdecak. Seolah tidak punya jawaban yang sesuai untuk pertanyaan sang ayah.

"Enggak harus cumlaude kok Om," Doyoung mewakili isi kepala Chaeyeon. "Saya percaya Chaeyeon udah kuliah sungguh-sungguh,"

Memang tidak ada yang lebih pengertian dibanding Kim Doyoung, kakak kesayangannya itu. Ingin sekali Chaeyeon terlahir kembali sebagai saudara Doyoung.

Chaeyeon hanya berbincang sedikit dengan Doyoung, karena laki-laki itu singgah tidak sampai tiga puluh menit. Chaeyeon mengantarkannya ke depan rumah.

"Sering-sering main ya Kak," Chaeyeon berujar sebelum membukakan pintu gerbang.

"Iya, tenang aja. Kamu belajar yang rajin ya meskipun nggak diterima di kampus yang kamu mau," pesan Doyoung.

Luka lama di hati Chaeyeon kembali menganga, namun tidak ada rasa sakit yang menyertainya. Perjalanan Chaeyeon setelah lulus SMA memang terbilang kurang mulus, lantaran gadis itu ditolak di berbagai perguruan tinggi ternama. Membuatnya mengambil cuti satu tahun sekaligus mempersiapkan dirinya lebih matang.

Dan sekarang Chaeyeon sudah menyandang status mahasiswa, walaupun bukan di kampus idamannya dulu. Namun itu bukan masalah. Yang penting kerja keras Chaeyeon membuahkan hasil.

"Kadang aku iri sama temenku yang kuliah di luar kota. Mereka bisa hidup mandiri karena jauh dari orang tua. Jadi hidup mereka cenderung bebas," Chaeyeon menyelami langit malam yang lengang tanpa ada satupun benda langit yang menggantung di sana.

"Jadi maksudnya kamu pengen jauh dari orang tua kamu?" tanya Doyoung.

"Iya sih, tapi tujuannya biar aku lebih mandiri gitu. Lagian ada saatnya aku hidup sendiri, ngelakuin apa aja yang aku mau tanpa harus bilang-bilang sama Mama, layaknya temen-temen seumuranku"

Doyoung mengangguk paham. Dirinya juga punya pikiran seperti itu empat tahun lalu, kala dirinya masih sepantaran dengan Chaeyeon.

Doyoung tahu, yang diinginkan Chaeyeon hanyalah menikmati masa remajanya dengan penuh kebebasan. Tanpa ada kekhawatiran dan perhatian berlebihan dari orang tuanya.

"Aku ngerti kok Chae. Mungkin saat ini Tuhan ingin kamu menghabiskan waktu bersama keluarga kamu. Setelah itu, baru deh keinginan kamu tadi dikabulkan, bahkan diganti dengan yang lebih baik," ujar Doyoung. "Tapi ingat, nikmati kebebasan itu sewajarmya saja ya,"

Chaeyeon mengangguk membenarkan.

"Tapi omongan kamu tadi ada benernya kok,"

"Yang mana Kak?"

"Itu, yang kamu bilang ada saatnya kamu ngelakuin apapun tanpa harus mengantongi izin dari orang tua kamu,"

"Oh yang itu," gumam Chaeyeon. "Emangnya kenapa Kak?"

Doyoung tersenyum penuh arti, "Aku tau loh, kapan kamu bakal ngerasain itu,"

"Masa sih? Kapan?"

"Beberapa tahun lagi. Kalo kamu udah jadi tanggung jawab aku. Pasti aku bakal berusaha menuhin keinginan kamu yang belum tercapai," kata Doyoung.

Chaeyeon yang mengerti maksudnya tertawa. Tidak menyangka kalimat semacam itu terlontar dari mulut Doyoung. Selama ini, tidak ada seorang pun yang dengan mantap menjanjikan apapun untuk Chaeyeon. Ah, lagipula Chaeyeon tidak butuh janji manis yang akhirnya tidak terpenuhi.

Namun Doyoung adalah pengecualian. Setiap janji yang dia berikan layaknya hutang yang dibayar kontan.

"Jadi Kak Doyoung mau nungguin aku?" tanya Chaeyeon.

Doyoung mengangguk sementara kedua obsidiannya menyelami manik Chaeyeon.

"Iya, aku mau. Jadi kamu jangan berpaling ke orang lain ya,"

Chaeyeon kembali tergelak, "Enggak lah. Mana mungkin itu,"

END

_______

Kemarin ada yang minta Doyoung x Chaeyeon kan? Jadi ini dia, maaf kalo memgecewakan

Lee Chaeyeon StoryWhere stories live. Discover now