#21 Ong Sungwoo x Chaeyeon

350 40 7
                                    

Dear My Daughter

_______

Ong Sungwoo menyadari bahwa
waktu selalu bergerak dengan cepat. Dan dari putrinya yang bernama Chaeyeon, Sungwoo tahu jika waktu yang cepat berlalu itu bisa membawa perubahan drastis pada seseorang.

Chaeyeon yang pertama kali ditemui Sungwoo adalah seorang gadis kecil berusia 12 tahun. Sungwoo dan istrinya, Kwon Eunbi, mengadopsi gadis itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Alhasil, Chaeyeon tumbuh dengan baik layaknya anak pada umumnya. Kini, usia Chaeyeon menginjak pertengahan kepala dua. Ia siap membangun keluarga baru bersama tambatan hatinya.

"Diminum dulu tehnya, Pa" Chaeyeon menghampiri ayahnya yang berada di balkon. Ia membawa dua cangkir teh buatannya sendiri.

"Kamu masih bangun? Tidur sana, besok kamu harus bangun pagi-pagi,"

"Emangnya Papa dulu bisa tidur waktu mau nikah sama Mama?" Chaeyeon terkekeh.

Sungwoo sendiri ikut tertawa kecil sembari menyesap tehnya.

"Papa sendiri kenapa belum tidur? Mikirin apa?" tanya Chaeyeon.

"Papa cuma nggak nyangka, anak yang dulu Papa asuh sama Mama kini udah siap berumah tangga. Kamu udah gede aja ya," ucap Sungwoo. "Andai saja Mama kamu masih di sini, "

Chaeyeon melempar pandangan ke langit malam. Mengingat kembali bagaimana sang ibu meninggalkannya untuk selamanya. Ya, waktu seolah tak bisa menghapus kenangan paling pahit dalam ingatan Chaeyeon.

Ketika Chaeyeon berusia tujuh belas tahun, Kwon Eunbi mengalami musibah berupa kecelakaan mobil. Wanita itu sempat dirawat selama satu minggu di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Menyisakan Sungwoo dan Chaeyeon yang berderai air mata melepas kepergiannya.

"Tapi Papa percaya, Mama pasti tersenyum menyaksikan kebahagiaan kamu besok pagi,"

"Iya, Pa. Lagipula Mama kan selalu ada di hati kita," sahut Chaeyeon.

"Oh, Papa kira di hati kamu cuma ada Hangyul," Sungwoo menyebut nama laki-laki yang akan menikahi Chaeyeon.

"Ya itu juga sih Pa," Chaeyeon kembali tertawa, kemudian meneguk sedikit teh yang mendingin.

"Papa,"

"Iya Nak?"

"Mulai besok pagi, aku bukan tanggung jawab Papa lagi. Akan ada orang lain yang lebih berhak atas aku. Jadi aku mau bilang banyak terima kasih ke Papa. Makasih karena Papa dan Mama udah mau ngerawat aku, udah ngelakuin apapun demi kebahagiaan aku. Papa dan Mama udah bikin aku kembali ngerasain hangatnya keluarga. Rasanya aku nggak bakal bisa ngebalas semua kebaikan kalian," kata Chaeyeon.

"Aku bahkan belum bisa membanggakan Mama sebelum beliau pergi Pa,"

Air mata Chaeyeon luruh, mengalir di pipinya. Sungwoo mengulurkan tangan dan mengusapnya dengan lembut.

"Chaeyeon, membesarkan dan merawat kamu itu udah jadi tugas Papa dan Mama. Mungkin kamu benar, mulai besok ada Hangyul yang akan bertanggung jawab penuh atas kamu, menggantikan Papa. Tapi ingat Nak, bagaimanapun kamu tetap anak Papa. Kamu boleh berlari ke Papa lagi kapanpun kamu mau,"

"Dan kata siapa Chaeyeon belum membuat Mama bangga? Semua usaha kamu udah sangat membanggakan Mama dan Papa kok. Chaeyeon yang selalu juara kelas, Chaeyeon yang berhasil masuk sekolah favorit, Chaeyeon yang selalu membantu Mama dan Papa tanpa diminta, dan masih banyak lagi. Semua itu menjadi kebanggaan sekaligus kebahagiaan tersendiri untuk Papa dan Mama," ujar Sungwoo tak kalah panjang dengan Chaeyeon. "Dan juga untuk orang tua kandung kamu, siapapun mereka.. "

Chaeyeon mengangguk. Sungwoo masih tak lelah menghapus air matanya.

"Ini, tehnya dihabisin dulu. Abis itu tidur. Biar Papa yang nanti beresin cangkirnya," Sungwoo menyodorkan cangkir Chaeyeon yang isinya tersisa setengah.

"Enggak, Pa. Aku aja yang beresin. Kan aku yang bawain ke sini,"

"Papa aja, kamu langsung tidur sana! Mata kamu udah bengkak gara-gara nangis tuh, bisa-bisa Hangyul batal nikahin kamu besok," canda Sungwoo.

"Nggak mungkin! Kak Hangyul kan cinta mati sama aku," Chaeyeon tertawa. "Ya udah Pa, aku masuk kamar dulu,"

Sungwoo tersenyum sambil memberi pelukan hangat untuk anak gadisnya. Ditambah elusan lembut di puncak kepala Chaeyeon.

"Selamat malam Papa. Jangan tidur malam-malam ya," pesan Chaeyeon.

"Iya Nak, selamat malam juga,"

Chaeyeon berlalu ke kamarnya. Meninggalkan Sungwoo yang masih duduk terpaku di balkon.

"Eunbi, kamu lihat kan anak gadis kita? Dia cantik seperti kamu. Dia juga udah siap memulai hidup baru. Aku ngerawat dia dengan baik, Sayang. Jadi kamu tenang aja ya, di sana?"

Sungwoo berbisik lirih pada salah satu bintang yang bersinar terang di angkasa. Senyumnya mengembang begitu benda langit itu berkelip, seolah hendak menyampaikan ungkapan cinta dan terima kasih Eunbi untuk Sungwoo.

END

_______

Ong and Eunbi as Chaeyeon's parents

Kalo mbak eunbi kalian ship sama siapa gaes???

Lee Chaeyeon StoryWhere stories live. Discover now