Bagian 26

866 127 6
                                    

Sooyoung berjalan seorang diri menuju restoran keluarga Taehyung. Sejak Taehyung terluka, Sooyoung tak pernah bertemu lagi dengan kekasihnya itu karena Ia takut jika Seongwoo akan melihatnya dan kembali memukuli Taehyung

Namun hari ini, Sooyoung tak bisa menahannya lagi. Ia merindukan Kim Taehyung lebih dari apapun. Ia bahkan meminta Jungkook untuk menemuinya juga di restoran tersebut, berjaga-jaga jika Seongwoo datang dan mengacaukan segalanya.

"Sooyoung-ah..." Jungkook melambai pada Sooyoung dari depan restoran

Sooyoung berlari kecil, "Terimakasih sudah datang" ucapnya

"Tentu saja aku harus datang. Kau bisa menangis tersedu-sedu lagi jika terjadi sesuatu pada Taehyung sunbae"

"Aku tidak tersedu-sedu..." keluh Sooyoung dengan mengerutkan bibirnya

"Hahaha..." tawa Jungkook, "Kau sudah menelpon sunbae?"

Sooyoung mengangguk, "tapi sepertinya kita datang terlalu cepat" ucap Sooyoung seraya melihat jam tangannya.

"Kau sudah makan? Bagaimana kalau kita pesan makanan lebih dulu?" Tanya Jungkook

Sooyoung mengangguk dan mereka pun masuk ke dalam restoran tersebut.

Mereka berdua mengambil meja yang di dekat jendela agar jika Taehyung datang, Sooyoung bisa langsung melihatnya.

"Kau belum bicara lagi dengan Seongwoo sunbae?" Tanya Jungkook

Sooyoung menggeleng, "aku merasa hanya akan menyakitinya jika aku bicara"

"Tapi diam juga akan menyakitinya bukan?"

Tak menjawab. Sooyoung sibuk dengan pikirannya sendiri. Seumur hidupnya Ia tak pernah terpikir untuk menyakiti Seongwoo. Karena bagaimanapun laki-laki itu adalah sahabatnya yang paling ia sayangi.

"Apa mungkin kami kembali seperti dulu Jungkook-ah?" Tanya Sooyoung

"Entahlah. Itu tergantung kalian berdua" jawab Jungkook

Sooyoung menghela nafas panjang. Ia tak tahu jika cinta bisa sebegitu merumitkan.

"Aku ke toilet dulu" ucap Sooyoung dan langsung berjalan menuju toilet.

Toilet di restoran itu berada di belakang anak tangga. Saat selesai dengan urusan pribadinya di toilet, Sooyoung berniat keluar namun suara seseorang yang ia kenal membuatnya mengurungkan niat membuka pintu.

"Eomma percaya padamu, semua berkat kau yang mau berkencan dengan Sooyoung. Restoran kita akan bekerja sama dengan keluarga Park" suara wanita paruh baya yang Sooyoung yakin adalah Nyonya Kim membuat jantung seolah berhenti berdetak.

"Eomma. Kita bicarakan itu nanti. Aku harus menemui Sooyoung" suara Taehyung

Mendengar percakapan itu Sooyoung nyaris menangis, tapi ia menahan dirinya. Saat tak ada suara lagi, Sooyoung memberanikan diri membuka pintu toilet dan kedua orang tadi sudah tak terlihat.

Sooyoung memegangi dadanya, berjalan menuju meja. Matanya membulat saat Taehyung sudah duduk disana bersama dengan Jungkook.

"Sooyoung-ah..." panggil Taehyung

Tapi Sooyoung tak bisa menjawab, ia bahkan tak bisa tersenyum. Laki-laki itu sama hal nya dengan teman-temannya dulu yang hanya memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis.

Tanpa menatap Taehyung, Sooyoung berlari pergi meninggalkan restoran.

"Sooyoung-ah!!" Teriak Taehyung dan Jungkook namun Sooyoung seolah tak mendengar dan hanya terus berlari.

This is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang