Bagian 20

680 133 7
                                    

This is original story by NOVURIEEN

Daniel mengulurkan sebotol soda pada Taehyung. "Tenang saja, aku tak memasukam racun kedalamnya" ucap Daniel saat Taehyung seolah menimbang akan menerimanya atau tidak.

"Terimakasih" ucap Taehyung seraya menerima minuman dari Daniel itu. Lalu membuka penutupnya dan menegaknya seteguk.  "Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

"Tidak sabaran sekali" Daniel mengambil ponselnya di saku celana lalu mengukurkannya oada Taehyung. "Berikan nomormu"

"Apa?" Taehyung mengangkat sebelah alisnya bingung

"Aku tahu kau dan Sooyoung sedang dekat. Aku tak akan ikut campur. Tapi setidaknya, aku harus tahu kemana saja kalian"

Taehyung masih tak mengambil ponsel Daniel. "Itu sama saja kau ikut campur"

Daniel menghela nafas kesal, Ia maju satu langkah lebih dekat pada Taehyung. Lalu dengan memgang ujung ponselnya, Ia menepuk dada Taehyung dengan benda mahal itu. "Aku sedang membantu...ahh tidak, aku sedang menolongmu"

Taehyung masih diam.

"Jika Seongwoo tahu, kau tak akan pernah bisa menemui Sooyoung lagi. Dia...." Daniel memajukan tubuhnya, dan berbisik pada Taehyung "jauh lebih berbahaya dariku"

Tubuh Daniel mundur dan tangannya masih mengulurkan ponselnya.

Taehyung meraih ponsel Daniel, mengetik nomornya lalu menekan tombol call saat ponsel miliknya berdering, Taehyung segera mengakhiri panggilannya. "Aku tak tahu pertolongan apa yang kau maksud" ucap Taehyung seraya menyerahkan kembali ponsel Daniel

"Suatu saat kau akan berterimakasih" Daniel memasukan kembali ponselnya, "Aku bukan orang yang egois dan serakah. Aku hanya ingin Sooyoung bahagia seperti gadis lainnya"

"Ku kira kau menyukainya?" Tanya Taehyung

Daniel tersenyum tipis, "lebih dari rasa suka seorang pria ke wanita. Aku menyayanginya seperti saudaraku, adikku sendiri. Jadi...." Daniel menatap Taehyung dalam, "jika kau menyakitinya, aku bukan hanya mematahkan tangan dan kakimu, tapi seluruh tubuhmu akan kubuat lumpuh"

Wajah Taehyung menjadi tegang. Ia tahu Daniel tidak bercanda dengan kata-katanya.

"Sudahlah!" Daniel menepuk bahu Taehyung. "Aku akan mengantar Sooyoung pulang. Sampai jumpa" ucap Daniel lalu pergi meninggalkan Taehyung

***


Seongwoo menatap Sooyoung yang sedang bercerita pertandingannya tadi. Walau juga masuk ke semi final, namun lokasi pertandingan Seongwoo berbeda, alhasil Ia tidak bisa melihat Sooyoung bertanding.

"Tim putra kami juga melakukan hal yang bagus. Aku tidak menyangka Daniel bisa kalah seperti itu" ucap Sooyoung

Daniel merangkul leher Sooyoung, "hei... kau pikir aku tidak tahu itu ulah siapa?"

"Hehe... mian. Aku tidak tahu jika itu berhasil" ucap Sooyoung

Daniel mengacak rambut Sooyoung, "aku ada latihan Taekwondo" lanjutnya

Sooyoung merapihkan rambut dan menoleh ke arah Daniel. "Akhir-akhir ini kau jadi sering latihan. Apa mau ikut tanding juga?"

"Kau tidak tahu? Daniel sedang melatih Jungkook bela diri itu" ucap Seongwoo

"Apa???" Mata Sooyoung membulat kaget.

Daniel bernajak dari sofa, "Ya... aku memintanya untuk mengusai itu. Mungkin nanti kau membutuhkannya"

This is LoveWhere stories live. Discover now