Bagian 15

815 134 2
                                    

This is original story by NOVURIEEN

"Jika kau menyukai seseorang, jantungmu akan berdetak lebih cepat, gugup dan cemas saat di dekatnya. Namun dalam waktu yang bersamaan kau akan merasa bahagia. Yang benar saja kau belum pernah merasakan itu?" Yerim melipat tangannya di atas meja, menatap Sooyoung.

Sooyoung diam. Dia memang tidak pernah memiliki  rasa suka lebih dari teman pada laki-laki manapun, tapi bukan berarti hal-hal yang dikatakan Yerim tadi tidak pernah Sooyoung rasakan, Ia pernah merasakan itu, tapi Sooyoung tidak tahu apa itu perasaan suka atau bukan.

Jungkook yang menyandarkan tubuhnya pada salah satu meja yang menghadap Sooyoung dan Yerim pun memukul kepala Yerim dengan pulpen yang Ia pegang. "Kau menjelaskan seperti kau tahu saja apa itu"

Pipi Yerim mengembung kesal, "aku tahu kok!" Lalu menatap Sooyoung lagi, "bagaimana dengan Taehyung sunbae? Kau tak merasakan hal seperti itu padanya? Aku lihat kalian cukup dekat"

"Dekat??" Sooyoung berpikir sejenak. Ya, dibandingkan dulu memang sekarang dia dan Taehyung menjadi cukup dekat. "Kami dekat karena tim basket saja"

"Benarkah?... bagaimana jika Taehyung sunbae menyukaimu?" Lanjut Yerim

"Apa?? Itu tidak mungkin! Dia selalu bersikap dingin padaku"

Yerim tertawa pelan.

"Bagaimana dengan kau dan Ong Seongwoo?" Tanya Jungkook

"Seongwoo oppa?"

Jungkook mengangguk

"Karena aku berteman dengannya sejak kecil, aku tak memiliki perasaan seperti itu"

"Aneh.. jika aku jadi kau, aku pasti sudah jatuh cinta pada Ong Seongwoo. Dia tampan, pintar, pemain basket yang handal, dan aku lihat dia sangat perhatian padamu"

"Untunglah Sooyoung bukan kau" ucap Jungkook seraya  meledek Yerim

Yerim lagi-lagi mengembungkan pipinya kesal.

Sooyoung tersenyum menanggapi tingkah Yerim. Namun kepalanya terus memproses apa yang dikatakan temannya itu. Memang aneh, mengapa Sooyoung tak pernah merasakan jatuh cinta pada Seongwoo? Jika gadis lain mungkin sudah tergila-gila pada laki-laki itu.

***

Taehyung terus memandang Sooyoung yang sedang duduk menatap teman tim nya yang sedang berlatih. Di kepalanya terus terngiang ucapan ibunya yang membuat Ia semakin bingung dengan perasaannya sendiri.

"Hei... dekati saja jika kau terus menatapnya seperti itu" Seokjin menepuk bahu Taehyung dan duduk di sebelahnya

"Jangan bicara yang tidak-tidak"

"Aku serius. Kau tahu Sooyoung belum memiliki kekasih. Ya, kau hanya harus menghadapi Seongwoo dan Daniel mungkin"

Taehyung menghela nafas, "apa kau sekarang menjadi pro dalam biro jodoh? Berhenti menjodohkanku dengan siapapun"

"Aku tidak menjodohkan. Aku hanya memberi support. Semua orang yang melihatmu menatap Sooyoung begitu dalam pasti juga berpikiran yang sama. Jika kau tidak menyukainya, lalu apa?"

Taehyung diam, Ia kembali menoleh menatap Sooyoung. Gadis itu sekarang tengan bertepuk tangan, meneriaki semangat seraya tersenyum lebar.

"Taehyung-ah, cobalah jujur pada dirimu sendiri"

Masih tak menjawab, Taehyung masih bertanya-tanya, bagaimana Park Sooyoung bisa terus muncul di ingatannya saat Taehyung bahkan tak merasakan apapun pada gadis itu.

This is LoveWhere stories live. Discover now