This is Love 3

1.2K 178 3
                                    

This is original story by NOVURIEEN

Sejak kejadian di hari pertandingan itu Taehyung tidak pernah bicara pada Sooyoung, bahkan saat mereka sedang bertanding. Taehyung menjadi lebih pendiam namun tetap begitu menganggumkan dilapangan. Baik tim putra maupun tim putri semuanya lolos ke babak final di hari sabtu.

Sore hari sepulang sekolah di hari jumat, Lee Donghae mengumpulkan seluruh anggota tim basket baik putra maupun putri. Lee Donghae mengucapkan terimakasih pada seluruh anggota karena sudah bekerja keras hingga mencapai final.

"Karena di final nanti, baik putra maupun putri akan menemui lawan yang tangguh yaitu North School, jadi kalian harus tetap semangat. Oke?" ucap Lee Donghae

"Yaaa!!" teriak seluruh anggota

"Tidak perlu terlalu terbebani, Sudah mencapai final saja itu sudah merupakan kebanggan tersendiri. Kalian sudah semakin baik dalam bermain dan bekerjasama. Saya rasa itu yang lebih patut disyukuri. Untuk Tim East School, Semangat!!!" ucap Donghae

Semua anggota tersenyum. Saat semua orang berjalan pulang untuk istirahat untuk pertandingan esok hari. Taehyung menahan tangan Sooyoung, membuat Sooyoung berbalik.

"Ada apa?" tanya Sooyoung

Tanpa menjawab Taehyung menarik tangan Sooyoung dan membawa gadis itu kebelakang gedung. Dengan sedikit kasar Taehyung mendorong tubuh Sooyoung ke tembok.

Sooyoung tersentak kaget, ini pertama kalinya Taehyung bersikap kasar padanya.

"Kau.. apa yang kau katakan pada Ong Seongwoo?" tanya Taehyung

Sooyoung mengerutkan keningnya, "Apa maksudmu?"

"Kau pasti menceritakan sesuatu padanya bukan?" tanya Taehyung dengan sedikit membentak

Sooyoung mendesah kesal, "Kau pikir aku akan menceritakan strategi sekolah kita pada Seongwoo oppa?"

"Sepertinya kau mengerti maksudku"

Sooyoung mendorong tubuh Taehyung, "Dengarkan aku baik-baik Kim Taehyung!! Aku tidak mengatakan apapun pada Seongwoo oppa, bahkan jika dia bertanya aku tidak akan menjawab" Sooyoung menatatap Taehyung dengan tajam, "Aku tidak mengerti mengapa orang sepertimu dapat menjadi seorang president council"

Taehyung ingin menyela namun Sooyoung langsung berlari menjauhinya.

***

Pertandingan final pun tiba, tim putri bertanding lebih dahulu dan tim putra menonton dari kursi penonton. Sooyoung akan bermain full di final karena Sooyoung sangat hafal dengan permainan basket North School, pergerakan mereka sama. Terlebih lagi hanya Sooyoung yang benar-benar tahu celah dari lawannya.

"Sooyoung-ah!!" suara Seongwoo membuat semua pemain tim basket putri menoleh padanya di kursi penonton. Seongwoo melambai-lambai sambil tersenyum sumringah.

"Oppa apa yang kau lakukan? Mengapa kau menyemangati tim lawan?" junior Seongwoo menarik kaus Seongwoo

Seongwoo tersenyum, "Aku hanya memanggil namanya, aku tak mengatakan apapun"

Taehyung berada tepat di samping Seongwoo hanya tersenyum sinis. Bagi Taehyung itu sangat tidak masuk akal, harusnya Seongwoo menerikan tim sekolahnya bukan Sooyoung.

Pertandingan dimulai, seluruh tim basket putra menyaksikan dengan seksama. Pertandingan final memang sangat berbeda, kedua tim sangat kuat. Kekuatan masing-maisng individu tim North School disadari oleh Taehyung, suatu kelebihan dan hampir mustahil mengalahkan mereka.

Tim basket putra East School sudah saling berbisik ketidakmungkinan menang. Saat istirahat setelah babak ketiga, selisih sepuluh point membuat semuanya menjadi lemas. Tim basket putri East School pun terlihat kelelahan.

This is LoveWhere stories live. Discover now