[HYUNLIX]
Di khianati memang sangat menyakitkan, disaat dirimu sudah terlalu jatuh pada seorang pria yang kau sebut kekasih lebih memilih selingkuhannya ketimbang dirimu sendiri. itulah sebabnya seorang Aditya Hyunjin Hermawan memilih melupakan peng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana kediaman keluarga Aldebaran pagi ini begitu tenang. Hanya dentingan alat makan yang saling beradu. Memang didalam keluarga ini menertibkan peraturan disaat waktu makan tak ada yang boleh berbicara.
Setelah menyelesaikan sarapannya, Felix bangkit dari kursi bermaksud ingin berpamitan pada yang tua.
"Pah, Devan berangkat yah."
Sang ayah meneguk segelas air lalu menatap sang anak dengan serius.
"Van, kamu hari ini udah tugas di rumah sakit, kan?" tanyanya, Felix mengangguk lalu kembali duduk sepertinya pembicaraan ini akan panjang.
"Iya, tapi sebelumnya aku mau ke kantor dulu ada berkas yang harus di tandatangani."
"Kamu yakin mau ngambil alih rumah sakit itu juga? Apa kamu ga capek nantinya sayang?" ujaran khawatir sang ibu membuat Felix menoleh padanya lalu tersenyum.
"Gapapa kok mah, ntar aku bakal minta bantuan bang Chris buat nge handle semuanya."
"Chris? Gimana ceritanya? Dia kan juga harus kerja di rumah sakit."
"Oiya, lupa." Felix menyengir membuat sang ayah menggeleng dan ibunya menghela nafas.
"Yaudah, ntar aku suruh aja si Resty yang ngurus. Gapapa kan?"
Ayahnya berfikir sejenak. "Iyasih gapapa, jadi kamu fix nih ngambil rumah sakit itu juga?"
"Iya." Felix membalas dengan nada gemas.
"Yaudah, sana berangkat hati-hati dijalan." peringat ibunya membuat Felix mengangguk lalu melangkah keluar mansion Aldebaran. . . . "Hufftt.." helaan nafas seorang Aditya Hyunjin Hermawan mengalihkan perhatian Jisung yang tengah menikmati sarapannya.
"Ini udah jam berapa? Itu orang datengnya jam berapa?" tanya Hyunjin seraya melirik jam tangannya.
"Paling bentar lagi, eh itu Rizal." tunjuk Jisung pada pemuda manis yang berjalan ke arah mereka.
"Eh, gue cariin kemana taunya disini kalian. Ayo kedepan katanya dia udah deket." ajak Jeongin antusias membuat Jisung cepat-cepat meminum airnya lalu menyusul Jeongin yang sudah berjalan lebih dulu diikuti Hyunjin setelahnya.
Felix turun setelah mobil berhenti tepat didepan lobby Rumah Sakit. Pria tersebut merapikan jas nya lalu melangkah memasuki gedung tersebut dengan langkah berwibawa.
Tepat setelah melewati pintu, dia disambut dengan para Dokter juga perawat dan para petinggi Rumah Sakit yang membungkukkan badannya. Disambut seperti itu Felix hanya bisa tersenyum yang mana membuat para perawat yang memang doyan cakep-cakep kayak gini mengumpat dalam hati.
Sungguh tampan orang ini!
Felix memperhatikan wajah-wajah orang didepannya dan apa ini? Dia sepertinya mengenal satu di antara mereka Semua.
