1 • One Night Stand 🔞

13K 715 79
                                    

Seorang pria tengah meneguk botol wine ke limanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pria tengah meneguk botol wine ke limanya. Matanya tampak sayu, kepalanya terus terkatuk berkali-kali, kesadarannya semakin menghilang saat tegukan terakhir wine itu memenuhi tenggorokannya. Dengan sisa tenaga yang dimiliki, pemuda tersebut bangkit dari kursi yang sedari tadi diduduki dan berjalan sempoyongan ke arah pintu. Beberapa kali dia menabrak orang-orang.

Pemuda tersebut memijat sedikit pelipisnya saat dirasa pening akibat minuman tadi. Ia hampir terjatuh kalau saja seseorang tidak menahan tubuhnya.

"Lu gapapa?"
.
.
.
"Sialan!" seorang lelaki tengah mengumpat saat dirasa dia kehilangan jejak temannya. Devano Felix Aldebaran atau yang biasa dipanggil Devan mengedarkan pandangannya ke seluruh Club. Mata kelamnya terus mencari sosok yang dicari.

Kemudian kembali mengumpat saat menemukan temannya tengah bercumbu dengan seorang pria manis dipojok ruangan.

Karena tidak ingin mengganggu temannya, Felix memutuskan untuk berjalan-jalan. Tidak ada salahnya bukan mengelilingi Club ini? Lagipula ini adalah kali pertama Felix datang ke Club setelah sekian lama Hiatus dari dunia malam begini.

Matanya terus menelusuri setiap sudut. Sesekali dia mendelik saat mendapat tatapan menggoda dari gadis-gadis disekitarnya. Sampai akhirnya Felix menghentikan langkahnya.

Matanya menatap lurus kedepan. Menatap seorang pemuda yang sepertinya tengah kesusahan untuk berjalan. Beberapa kali ia menabrak orang-orang disekitarnya. Membuatnya mendapatkan tatapan tajam dari orang-orang tersebut.

Terlalu banyak minum -batinnya. Awalnya Felix sama sekali menghiraukan sang pemuda, namun matanya membulat sempurna saat pemuda tersebut hampir terjatuh dengan kedua tangan yang memegang kepalanya.

Greb!

"Lu gapapa? Woy, Lu baik-baik aja, kan?" Felix meraih tubuh lemah sang pemuda, membantunya agar dapat berdiri dengan benar. Felix dapat mencium bau alkohol yang sangat menyengat saat sang pemuda membuka mulutnya hendak mengakatan sesuatu.

"Hm? Lu dateng? Gue fikir lu gabakal dateng. Hahaha lu tau gak? Disini seru banget. Disini, gue bisa ngelupain kejadian yang menyakitkan itu." Felix mengernyit saat mendengar racauan sang pemuda.

"Eh, lu mabuk. Sini gue anter pulang. Rumah lu dimana? Oiya, gue bukan orang yang lu maksud itu." Felix mencoba menyadarkan pemuda tersebut dengan menepuk-nepuk pipinya pelan. Namun bukannya sadar, dia malah semakin meracau dan kini mencengkram kuat kaos Felix.

"Dia ngasih apasih buat lu sampai-sampai lu lebih milih dia daripada gue hah? Apa dia ngasih apa yang selama ini ga bisa gue kasih ke elu? Cih, jawab gue brengsek! Lu brengsek! Gue benci sama lu, lu gak tau seberapa besar gue cinta sama lu.. Hiks.. Hiks.."

"Eh, sadar.. Gue bukan orang yang lu maksud. Astaga bisa gila gue lama-lama." Felix melepas cengkraman sang pria membuatnya limbung dan hampir terjatuh, namun dengan sigap Felix kembali meraih tubuhnya. saat ini Felix terlihat seperti tengah memeluk pemuda tersebut.

BAD CEO | HYUNLIX (✔)Where stories live. Discover now