All About You [너에 관한 모든 것] {END}

Count On Me

"Tae, apa yang terjadi? Bagaimana Yewon bisa pingsan?" tanya Seokjin setelah ia melihat Taehyung yang sedang duduk didekat Yerin. Melihat Seokjin datang menghampiri dirinya ia berdiri dari duduknya dan menghadap ke Seokjin.

"Bagaimana sebenarnya kau menjaga adikmu? Kenapa kau bisa membiarkan adikmu pingsan? Bagaimana kau bisa tidak bertanggung jawab pada adikmu? Apa yang sebenarnya yang kalian lakukan?" Seokjin mengomel marah dihadapan Taehyung dan melihat kearah teman-teman Yewon.

"Dia hanya pergi ke toilet, dan kami menemukannya pingsan didalam sana" ujar Taehyung sedikit berteriak dalam perasaannya yang sangat cemas.

"Jika semudah itu, bagaimana bisa saat ini ia berada didalam ruang UGD Taehyung-ah? Tidak bisakah kau benar-benar menjaga adikmu?" Seokjin kehilangan kendali dalam mengontrol emosinya.

"Hyung..!" Yoongi mencoba menenangkan Seokjin, seketika memegang tangan Seokjin yang sedang menarik kerah jaket Taehyung.

"Dia tanggung jawab kita Tae, bagaimana jika sesuatu terjadi padanya" ujar Seokjin yang tiba-tiba menangis dan menjatuhkan kepalanya di dada Taehyung.

Tak lama seorang berpakaian dokter keluar dari ruang UGD menghampiri mereka. Lalu Seokjin menghampiri dokter dengan langkah cepat.

"Dokter, bagaimana kondisi adik saya?" tanya Seokjin dengan nada khawatir.

"Ah, adikmu mengalami hipotermia primer-sedang" jawab sang dokter mengatakan kondisi Yewon dengan sangat hati-hati.

"Hi..poter..mia?", ulang Seokjin tak mempercayai jawaban dokter.

"Dia mengalami kondisi dimana mekanisme tubuh yang kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin atau mudahnya ia mengalami kondisi kedinginan sehingga menyebabkan ia mengalami menggigil diseluruh ekstemitas" dokter mencoba menjelaskan kondisi Yewon.

"Lalu bagaimana Yewon?" Seokjin yang semakin tidak mengerti karena pikirannya yang kalut oleh kata hipotermia.

"Karena beberapa kondisi tekanan darahnya yang menurun, lalu terjadi juga penurunan komsumsi oksigen oleh sistem saraf, dan terjadi penurunan aliran darah keginjal maka kami melakukan tindakan pencucian darah dan kami juga memberikan cairan steril kepada adikmu" dokter menjabarkan penanganan yang dilakukan.

"Dan selanjutnya pasien harus mendapatkan perawatan khusus. Jadi adikmu harus dirawat untuk bisa mengembalikan suhu tubuh normalnya" dokter menyelesaikan penjelasannya.

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Seokjin yang hampir tidak bisa mengerti semua ucapan dokter.

"Ya, dia akan baik baik saja. Adikmu gadis yang kuat" jawab dokter, mencoba menenangkan kekhawatiran Seokjin.

"Ah, terima kasih dokter" Seokjin terdengar sedikit lega setelah dokter mengatakan bahwa Yewon baik-baik saja. Hanya itu yang ia bisa ia cerna dalam pikirannya.

Sudah 1 jam lalu sejak Yewon dipindahkan ke ruang perawatan. Beberapa teman Yewon menunggu diluar kamar perawatan dengan ekspresi wajah yang tak bisa dijelaskan setelah melihat kondisi Yewon. Didalam kamar terlihat Eunbi yang memeluk Dahyun, menangis dalam bisu bersembunyi di ceruk potongan leher Eunbi.

Yerin beberapa kali ikut meneteskan airmata saat melihat Yewon yang terbaring diatas tempat tidur dengan beberapa alat medis yang menempel ditubuhnya. Saat Yerin menangis ia akan bersembunyi dibelakang tubuh Taehyung. Sementara Taehyung diam terpaku menatap adik kesayangannya yang hingga saat ini belum sadarkan diri, khawatir dan takut bercampur menjadi satu dalam pikiran Taehyung.

Yoongi dan Seokjin duduk berdampingan disisi kiri tempat tidur Yewon. Seluruh perasaan bercampur jadi satu dalam benak pikiran Yoongi, ia tak bisa berpikir dnegan jernih saat melihat kondisi Yewon yang tertidur menggunakan masker oksigen yang sebelumnya telah dilembabkan, untuk meningkatkan saluran pernafasan dan meningkatkan suhu tubuhnya. Ditangan sebelah kanan Yewon tertancap cairan infus yang telah dihangatkan oleh perawat sebelumnya.