Tiga puluh lima

591 18 0
                                    

Happy reading🥰

"Alana, kamu mending pulang dulu aja bareng Rico. Kamu kan besok sekolah"

"Tapi papah__"

"Lan, lu juga butuh istirahat. Nanti kalo lu sakit, siapa yang bakal jaga bokap lu?"

"Bener kata Rico nak. soal pak Arkan, biar ibu yang tunggu. Kamu pulang dulu aja"

"Yaudah kalo gitu. tapi ric, bisa ga nanti lu anterin gua kesini lagi? Gua mau nginep disini aja. Lagian, masa gua sendirian di rumah"

"Masalah itu mah gampang"

"Yaudah, bu, alana sama Rico pulang dulu ya"

Alana dan Rico menyalimi Rini, secara bergantian.

"Yaudah, hati hati ya. Rico, bawa motornya jangan ngebut ngebut."

Rico mengangguk patuh. "Iya bu"

Setelah pamit mereka pun berlalu.

***

Aidan turun dengan pakaian yang begitu rapih.

"Loh, kamu mau kemana dan?"

"Aku mau nengokin papahnya temen aku mah"

"Tadi kata bibi, kamu pulangnya telat ya"

Aidan mencomot salah satu kue yang ada di meja makan.

"Iya"

Aidan menelan makanannya dan mengelap tangannya ke bajunya.

"Aidan, kotor dong bajunya"

"Biarin lah mah, tinggal beli lagi"

Mamahnya aidan menggelengkan kepalanya, sifat putranya masih sama seperti waktu kecil.

"Yaudahlah mah, aidan berangkat ya. Assalamu'alaikum" aidan menyalimi tangan mamahnya.

"Iya. Wa'alaikumsalam"

***

"Udah semua?"

"Iya,udah"

"Yaudah yu" Rico berdiri hendak berlalu lebih dulu. Namun, baju Rico tiba tiba ditarik oleh alana.

"Kenapa lagi sih lan?"

Alana memasang muka garangnya. "Lu belum ganti baju?"

"Gua mau ganti baju dimana? Udahlah, masalah gua mah gampang. Udah ayo"

"Eiiitttss...tar dulu." Alana mencekal tangan rico.

"Pake baju gua sana"

Rico terperanjat. "Lu gila? Gua masih waras kali lan. Ogah gua jadi transgender"

Alana menghela nafasnya. "Siapa yang nyuruh lu jadi transgender sih ric?"

"Ya terus? Gua ogah ya make rok"

ALANA (COMPLETED)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu