TIGA SEMBILAN: Terdampar di Pulau Misterius

4K 400 54
                                    

Warning!

Tragedi menimpa ke-7 sahabat.
Libur musim dingin yang awalnya menyenangkan berubah menjadi malapetaka. Ketika speed boat Venal dan dkk terhempas badai, yang membuat mereka terdampar di pulau asing.

Suatu pulau yang menyajikan teror demi teror mengerikan! Bisakah mereka keluar dengan selamat dari pulau itu. Atau mereka semua akan mati satu-persatu.

••••

*Di dalam Mobil*

Musim dingin. Musim yang ditunggu-tunggu, oleh semua orang yang berstatus sebagai pelajar di negeri ini. Libur panjang membentang, para penjual bajigur, sekoteng, wedang ronde, bakso dan aneka makanan khas musim dingin lainnya. Berderet di sepanjang pesisir pantai.

Tak lupa, kehidupan indah di pantai menanti untuk dinikmati. Dan tentu saja, hal tersebut tak dilupakan, oleh sekelompok siswa-siswi SMAN 48. Yang sedang ingin berlibur bersama teman-temannya. Di kawasan pantai selatan, Jawa Barat.

Dengan modal sebuah mobil SUV, keluaran Chevrolet. Milik keluarga Krisnatha (Ayah Shania Junianatha). Beserta persediaan makanan ringan, yang sampai mengisi satu keranjang penuh. Lima insan beda angkatan itu, menelusuri jalan raya yang terasa lancar ini dengan senang.

Boby menghidupkan radio. Lalu mencari chanel stasiun radio yang selalu memutar lagu pop klasik. la kembali duduk tegak, setelah mendapat chanel yang diinginkannya. Jendela dibuka setengah, alunan lagu yang menghentak isi kabin. Serta obrolan yang entah kenapa, tak ada habisnya dibicarakan oleh mereka semua.

Mereka berlima adalah Shania, Yona dan Naomi. Tak lupa dengan Boby yang kini sedang menyetir, juga Dyo duduk di belakang bersama Naomi dan Yona. Semuanya menikmati keadaan yang tercipta ini, tak terkecuali dua pemuda yang ikut serta di dalamnya. Karena pada dasarnya mereka ber-5 memang suka bernyanyi.

Untuk Boby, pemuda kaya nan sempurna itu, memang sengaja ditarik Shania supaya ikut. Tau sendirilah, seberapa gencarnya gadis jangkung ini. Sedang melancarkan serangan CLBK ke anak laki-laki yang memang masih dicintainya itu.

Dan untuk Naomi? Sebenarnya adalah orang yang mendapat undangan dari Keynal, untuk datang ke Rumah Eyangnya. Sedangkan Yona, malah sibuk membayangkan indahnya makan malam di pinggir pantai berdua dengan Keynal.

Sebetulnya yang diundang ada 6 orang. Tapi satu orang itu terpaksa membatalkan janji mereka, di H-2 karena suatu alasannya. Apa boleh buat? Untung mereka berlima sudah bisa disebut berteman baik.

Walau kadang, Naomi mengaku masih canggung dengan kedua orang juniornya. Yakni Yona dan Shania. Lain dengan Boby dan Dyo, karena Naomi memang bersahabat dengan kedua pemuda tampan tersebut.

“Eh, lihat! Itu rumahnya!”

Di bangku belakang, Yona yang senang langsung mengeluarkan kepala dari jendela kanan. Tak peduli kedua lututnya menekan paha Dyo, yang langsung menyuruhnya untuk duduk tenang di tengah.

Shania yang ada di sebelah kursi kemudi, ikut memperlebar jendela. Dia tersenyum leluasa dan mengiyakan. Rumah megah dengan pemandangan pantai yang biru, disertai pasir putih yang menawan.

Manusia-manusia kecil yang hanya memakai pakaian mini, bertebaran sebagai peramai. Bola voli yang terlempar ke sana-sini, benteng pasir buatan anak-anak berjejer. Serta atraksi wahana bermain di pantai yang tersedia, seolah dilakukan untuk menyambut kedatangan mereka.

“Wah, iya! Jadi tidak sabar ke sana!” ucap Yona.

Shania menolehkan wajah cantiknya ke sebelah. Ke arah anak laki-laki berkaus hitam, kemeja merah garis kotak-kotak terbuka yang ia kenakan agak terayun pelan. Akibat sapuan angin yang masuk lewat jendela yang dibuka Shania. Dia Boby yang masih menyetir dengan tatapan datar.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang