Love Scenario [END-COMPLETE]

TIGA BELAS: H o r m o n e s (20+)

🚫WARNING 20++🚫

“Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?
Karena hidup tak seindah drama Korea.”

Yang belum vote silakan tekan tombol bintangnya sekarang.

🍓🍓🍓🍓

Veranda POV

Sudah beberapa hari ini aku merasa lebih aman di rumah Alif. Sehingga ia tidak perlu bertemu denganmu.

Sejak malam panas kita, aku selalu menangis mengingat diriku sendiri yang begitu menikmati perbuatan kotormu. Aku merasa ada yang tidak beres dengan libidoku. Tapi, aku tidak cukup paham untuk menelisiknya.

Aku merasa diriku seperti jalang yang haus belaian. Bagaimana tidak, aku menyambut semua cumbuanmu bahkan merintih nikmat membuatmu semakin menggebu menyetubuhiku.

Mengapa Aku Tidak Melawan?
Aku bukan tidak melawan tetapi, aku lemah tak berdaya. Diam tak berkutik sedikit pun, sehingga kau berbuat sesuka hati.

Pada umumnya, korban pemerkosaan tidak bisa menjerit minta tolong, melarikan diri, apalagi melawan balik si pelaku karena sekujur tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Benar dan aku telah membuktikannya, telah mengalaminya sendiri. Sehingga aku tahu rasanya menderita.

Ingat, bukan berarti aku mengizinkan dia untuk berbuat keji! Aku justru sangat tidak berdaya sampai-sampai aku kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.

Sebenarnya reaksi ini cukup lumrah ditemui dalam berbagai situasi menegangkan. Misalnya ketika kita tiba-tiba ditodong dengan senjata api oleh penjahat atau merasa melihat hantu.

Tentu sulit sekali untuk langsung bergerak dan melawan balik perampok itu, bukan? Kebanyakan orang justru akan berdiri mematung saking kaget dan takutnya.

Sama halnya denganku. Ketika diserang, dalam benakku hanya satu hal aku berusaha untuk mengosongkan pikiranku.

Berharap aku tak akan mengingat-ingat lagi kejadian traumatis tersebut. Kalian tidak tahu sakitnya menjadi aku.

Perasaan gelisah, takut, panik dan sesal berkepanjangan menyita hampir seluruh waktu. Tapi, aku tidak bisa mengatakan ini kepada siapa pun, termasuk kedua orang tuaku.

Bagiku ini aib yang sangat memalukan. Aku tidak punya pilihan selain bungkam. Mau tidak mau, aku harus merahasiakan pahitnya hidup. Aku yang belum siap malu di depan semua orang.

Ketika melupakanmu sama rumitnya dengan melupakan hujan. Ketika merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan.

Merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas, merasa senang sekaligus cemas secara serempak. Apakah ini yang disebut jatuh cinta?

Sayangnya, ketika tangan sang waktu bahkan sudah menyelesaikan entah berapa kali putaran, aku masih saja bisa merasakan sakit itu.

Entahlah, apa mungkin rasa benci tidak ada kadaluarsanya? Baiklah, mari aku tanyakan lagi siapa yang paling aku benci di dunia ini,

Kau!

Keynal aku sangat membencimu.
Aku benci menjadi aku yang lemah. Aku katakan aku kecewa.
Kau memang manusia biadap.
Aku benci, aku sumpahi siang dan malam. Aku lebih senang kau mati.

🍓🍓🍓🍓

“VE..!!”

Suara itu... Aku pun merasakan sebuah tangan memelukku dari belakang. Aku pun langsung menoleh ke belakang dan menemukan sosoknya yang berjarak sangat dekat denganku.