SEPULUH: Drama Kotor

22.2K 866 42
                                    

BERANI KOTOR ITU BAIK:D

Begini jadinya jika baca ff Venal naena selalu digantung, maafin gua.

🌷🌷🌷🌷

Wajahmu yang manis membuatku enggan berkedip melihatnya.

Senyumanmu membuatku pilu. Pantas aku begitu rindu denganmu.

Suaramu yang indah membuatmu semakin memesona.

Tawamu yang renyah membuatku tidak bisa melupakanmu.

Sikapmu yang dingin mengindikasikan jika kamu memiliki masalah.

Aku sudah pusing bagaimana cara mencairkan hatimu yang sudah beku karena cintanya.

🌷🌷🌷🌷

Tepat sepertiga malam, Keynal terbangun dari tidur indahnya. Dia sungguh tak menyangka, jika Veranda gadis yang ia puja-puja selama empat tahun kini terkulai lemah di sampingnya.  Baru kali ini Keynal bisa merasakan tidur selayaknya manusia normal pada umumnya.

Bertahun-tahun ia terus mengalami insomnia yang sangat menyiksa batinnya. Dia bahkan tidak mampu terus terlelap sampai pagi seperti ini, paling lama ia tidur hanya 3 jam sehari itu pun jika sempat ia mencuri waktu di sekolah.

Sepertinya cara untuk menurunkan risiko insomnia dan memperbaiki tidurnya dengan baik adalah melakukan seks. Daripada ia harus mengkonsumsi obat terkutuk itu lagi.

Biarkan aku memasuki tubuhmu.

Jangan berikan ini kepada siapa pun. Ini milikku, kau milikku.

Kau tahu, aku bisa memberi mu kenikmatan.

Ve, kau sangat eksotis
Ayo, mari kita mengadakan pesta pribadi. Kau tau apa aku suka. Yang aku mau hanyalah dirimu.

Di sinilah tempatmu di ranjang ini.
Aku tahu kamu menyukainya.
Tubuhmu memberitahuku, berhenti bertingkah seperti kamu sangat malu.

“Aku ingin memasukimu lagi, lagi dan lagi.”

Keynal seraya membelai lembut surai Veranda mengecup kening wanita itu dengan sayang.

“Jika kau memang berniat buruk padaku, mengapa tidak sekalian kau bunuh aku sekarang? Kau hanya membuang-buang waktu percuma!”

Veranda perlahan membuka mata. Ucapannya barusan membuat Keynal mendengus, diiringi dengan senyum meremehkan.

Tangan yang semula mengelus wajah Veranda, naik. Mulai menjambak kasar helai-helai rambut gadis itu. Ralat dia bukan gadis lagi sekarang. Veranda bisa merasakan sakit di kepalanya.

“Argghh ... Key, sakit!”

Veranda memegangi pergelangan tangan Keynal yang menarik kuat rambutnya. Dengan begitu mudah air mata itu mengalir kembali di pelupuk matanya, mengalir deras membasahi kedua pipinya. Tidak pernah ada yang melakukan ini sebelumnya.

“Aku tidak memiliki niat buruk padamu.”

Keynal kembali mencengkram wajah Veranda sama persis seperti apa yang pernah Veranda lakukan saat pertama kali mereka bertemu.

“Kumohon, jangan lakukan ini.”

Veranda merengek, tersedu-sedu. Pipinya memerah menahan marah, takut bercampur tangis. Namun hal itu justru menggoda Keynal untuk menggigit pipinya mochinya itu.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang