"Mau ditemani Yewon?" tanya Eunbi melihat Yewon yang mulai bergerak meninggalkan bangku penonton.

"Hanya sebentar Eunbi-ah, aku baik-baik saja" jawab Yewon lalu berlari meninggalkan lapangan.

"Dia banyak minum air, karena terlalu semangat tadi" ujar Dahyun tertawa sambil menggelengkan kepalanya melihat Yewon yang berlari menuju gedung sekolah disebelah utara.








Dengan cepat Yewon berlari menuju toilet wanita dilantai dasar. Dia harus segera menyelesaikan urusannya, setelah sampai ia memasuki salah satu bilik toilet yang berada didekat pintu masuk.

1 menit kemudian Yewon merasa sangat lega karena sudah menyelesaikan urusannya. Saat ia baru saja keluar dari bilik toilet, Yewon dikejutkan oleh kehadiran Eunkyung dan dua orang sahabatnya yang selalu bersamanya.

"Hai goblin! Sudah lama sekali tidak melihatmu" ujar Eunkyung dengan nada sombong dan ekspresi wajah menyebalkan bagi Yewon.

"Oh sunbae, maaf permisi saya sedang terburu-buru" ujar Yewon yang tak ingin berlama-lama dengan Eunkyung.

Namun saat Yewon bergerak menuju pintu keluar dengan cepat Joohyun, salah satu sahabat Eunkyung mendorong keras Yewon hingga menabrak dinding. Yewon mendesis kesakitan merasakan punggungnya membentur dinding keras.

" Siapa yang mengizinkan kau meninggalkan tempat ini?" ujar Eunkyung dengan nada kesal. Yewon menatap lantai, meringis menahan sakit pada punggung.

"Seharusnya waktu itu aku membiarkan kau mati saja goblin, karena kau membuatku benar-benar marah" lalu dengan kasar Eunkyung menyiram dengan air yang ada didalam ember yang berada dikamar mandi.

Yewon memekik saat air dingin menyentuh kulitnya. Saat itu masih dibulan februari yang masih dengan suhu udara rata-rata minus 6 derajat celcius. Eunkyung menatap kedua mata Yewon yang sudah mengeluarkan airmata dengan tatapan tajam setelah ia mendorong Yewon lagi kedinding menyudutkan.

"Aku sudah pernah katakan kepadamu berulang kali. Jauhi Lee Yoongi!" seru Eunkyung marah dengan setengah berteriak. Kemudian memukul wajah Yewon keras.

"Tapi kau tidak pernah mengingatnya, dan itu membuatku sangat marah" lalu memukul wajah Yewon lagi hingga tersungkur.

Yewon menatap Eunkyung tiba-tiba. "Bagaimana aku bisa menjauhi Yoongi Oppa, jika dia selalu datang padaku" Yewon merasa kesal dan lelah karena sikap Eunkyung yang selalu mengintimidasi dirinya.

Mendengar perlawanan Yewon, Eunkyung menarik lengan Yewon kasar kearah dirinya. "Cih, bahkah kau memanggilnya dengan sebutan Oppa, menjijikan" sembur Eunkyung lalu mendorong Yewon hingga menabrak dinding bilik toilet. Yewon menjerit kesakitan, karena Eunkyung mendorong dengan sangat keras, sementara Joohyun hanya tertawa melihatnya.

Eunkyung menarik rambut Yewon kasar. "Kau harus tau batasanmu goblin, jangan bermimpi dia akan memiliki dirimu" ujar Eunkyung sarkartis tidak memperdulikan Yewon yang menangis karena perilaku Eunkyung yang menyakiti tubuhnya.

"Kumohon sunbae lepaskan, ini sakit" lirih Yewon memohon ampun sambil memegang tangan Eunkyung yang menarik rambutnya.

"Kau memohon ampun dariku goblin?" Eunkyung mendelik sinis kearah Yewon.

"Jangan bermimpi lagi goblin, karena sudah saatnya kau mati" desis Eunkyung marah ditelingan Yewon dan seketika itu membuat Yewon ketakutan dengan aura kemarahan Eunkyung.

"Aku sangat benci jika ada seseorang yang menghalangi semua tujuanku, dan aku akan melenyapkan semua penghalang itu walaupun aku harus dipenjara" Eunkyung semakin marah kemudian membawa Yewon kedalam bilik toilet.

Eunkyung mendorong Yewon hingga Yewon terjatuh diatas kloset tertutup. Sebelum Yewon bangkit, Eunkyung kembali menyiram Yewon dengan air dingin. Yewon menjerit keras saat air dingin menusuk kulitnya yang tertutup pakaiannya yang sebelumnya sudah basah. Yewon tersungkur dilantai menahan rasa dingin yang mulai menyelubungi tubuhnya.

"Selamat bermimpi untuk selamanya, goblin" ujar Eunkyung jahat, lalu menutup pintu bilik toliet, menguncinya dari luar dan meninggalkan Yewon didalam toilet.

Mengetahui dirinya dikunci didalam bilik, Yewon berusaha bangkit meraih pagangan pintu bilik toilet, berusaha membuka pintu namun gagal lalu Yewon memukul tubuh pintu dengan keras berteriak.

"Sunbae, kumohon buka pintunya" teriak Yewon memohon, tapi nihil. Suasana kamar mandi terasa hening, hanya ada suara Yewon disana.

Yewon merasa sangat kedinginan, tubuhnya yang basah, udara dingin yang masuk kedalam ruangan kamar mandi yang lembab membuat Yewon semakin menggigil.

"Seseorang tolong aku!" berkali-kali ia berteriak meminta tolong, tapi hari itu adalah hari minggu, bahwa sekolah sedang libur. Tak banyak siswa dan guru yang berada disekolah.

Yewon tak mampu lagi berteriak, tenaganya hampir habis ia semakin merasa kedinginan. Ia bersandar pada dinding bilik toilet sambil menangis, berharap seseorang akan menolongnya.

"Oppa...tolong aku. "


TBC..

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now