Love Scenario [END-COMPLETE]

DUA DELAPAN: Reverse

“Kamu bisa bantu aku ketimbang kamu ngegombalin aku terus, Nal!”

Veranda berjalan ke arah kulkas dan mengambil dua butir telur, lalu mendekatkannya ke arah Keynal yang menerimanya dengan santai.

Keynal mengambil mangkuk kecil yang tersusun rapi di rak piring. Ia mengetuk telur di pinggir mangkuk dan menuangkan putih serta kuning telur ke dalam mangkuk kemudian mengocoknya.

Netra Keynal menyusuri Veranda yang kini tengah memotong sayur hijau. Mengagumi bagaimana waktu membuat perubahan besar pada pujaan hatinya itu.

💞💞💞💞

Dua mangkuk mie kuah yang masih mengepulkan asap tercium di hidung kedua insan yang tengah duduk di ujung teras belakang villa. Keduanya sambil menikmati semangkuk mie kuah lengkap dengan telur dan emping sebagai topingnya.

Bisu yang beredar, hanya sesekali suara sendok dan mangkuk yang beradu. Veranda menikmati kuah mie rasa soto yang tengah dicecapnya. Sudah lama ia tidak merasakan rasa yang tengah bergumul di lidahnya, bahkan sekedar rasa yang dihasilkan dari kuah mie instan.

Terlalu lama ia tidak memakan makanan murah seperti ini Keynal memandangi Veranda yang dengan anggunnya memakan mie. Gadis itu melilitkan mie di garpunya dengan sangat rapi baru kemudian memasukkan suapan demi suapan ke dalam bibir.

“Apa kamu selalu makan dengan menghayati seperti itu?” Satu lontaran pertanyaan dari Keynal.

Keynal menyantap sarapannya sembari memandangi sekuntum bunga yang ditanam dalam pot gantung serta tanaman-tanaman hias lainnya Mama Veranda memang senang merawat bunga.
Cowok itu mengadaptasi rasa hidangan lokal, mie instan rasa soto miliknya.

“Karena aku sudah terbiasa makan seperti ini.” ucapan Veranda membuat Keynal tersenyum.

“Ve, kau tau dengan kamu yang seperti ini aku sungguh menyukainya. Ada rasa asing yang mengindahkan hati setiap kali aku menatapmu.” Keynal mengerjap ke arah Veranda, membuat gadis ini tersipu malu.

“Nal, kamu itu selalu berhasil membuatku meleleh.”

💞💞💞💞

Keynal POV

Akan ada seseorang yang membuatmu jatuh cinta tanpa sebab dan ingat kau pasti tersenyum saat merasakan jantungmu berdetak kencang hanya dengan melihat senyum diwajahnya. Jangan katakan kau pasti ingin memilikinya bukan?

Dulu menurutku, cinta itu hanya ilusi, tidak nyata, dan kebohongan, aku tidak bisa mengatakan atau membayangkan nya. Aku hanya pernah menyukai dan mencintai hanya sekali, pada orang yang sama tapi aku lupa rasanya yang kuingat hanya kerusakan, dan itu karena diriku sendiri. Tapi semua itu berubah setelah aku kembali mengenal kamu orang yang aku rindukan itu.

Aku memiliki keluarga yang keras, aku tidak pernah mengecewakan mereka atau aku yang akan kecewa, aku dikenal sebagai perfeksionis, tapi aku rasa tidak. Selalu iri akan kebahagiaan orang lain, itu wajar, berbeda dengan mereka yang memilih untuk menghancurkannya.

Kebahagiaan adalah hal yang lain buatku, kebahagiaan selalu menyeruak ketika suara besi berdenting di telingaku, juga saat ada cairan merah di tanganku, anggap aku psikopat, tapi sepertinya itu benar adanya.

Kegelapan bagai kawan, selalu nyaman dan mendinginkan, membuatku merasa aku sendiri, dan menurutku ini lebih baik daripada berada ditengah-tengah mereka.

💞💞💞💞

Setelah selesai sarapan mereka mencuci piring bekas mereka masing-masing.