GEGAR 50 ~ Co-Lin

2.1K 85 2
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Co-Lin"

KIRA - KIRA ADA YG BISA MENEBAK SIAPA CO-LIN??

Edward Cullen? Or Lily Collins? Hahah salahh

BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN VOMMENT YA. SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART GUYS

↔↔↔

Gar menghempaskan tubuhnya ke tempat tidurnya, hari ini hari minggu. Kali ini hari liburnya tak spesial, ia hanya membantu ibunya beres - beres rumah.

Setelah itu Gar bebas melakukan apapun, Gar memutuskan untuk memainkan handphonenya untuk mengusir rasa bosan yang menghinggapinya.

Minggu ini tak ia habiskan dengan Gerard sebab cowok itu ada urusan menyangkut bisnis ayahnya.

Gar membuka aplikasi telepon dengan perpaduan wana hijau dan putih itu, tak banyak chat yang masuk ke handphonenya. Namun sebuah chat sukses mencuri perhatiannya.

Lusy Gar gue bosen, yuk jalan - jalan sama gue.

Lusy Lo gak lagi sibuk sama cowok lo kan? Please ya, gue gabut banget.

Lusy Bodo amat, gue tunggu di taman jam 9 pokoknya. See you Gar

Dahi Gar mengernyit heran, tumben sekali Lusy mengajaknya keluar?

Gar merasa ada yang aneh, Lusy tak pernah mengirim chat sejenis itu. Saling berbalas chat pun jarang, bahkan bisa dihitung jari.

Kalaupun di chat, mereka sering membahas lagu - lagu pop favorit mereka atau Lusy yang ingin meminjam buku Gar.

"Ah ribet banget sih gue, tinggal temanin Lusy aja repot. Mungkin lagi ditinggal Ariel sama Kayla kali, makanya dia kesepian. Dasar jomblo, ckckck" batin Gar.

Gar bangkit dari tempat tidurnya, ia meraih baju ganti dan buru - buru menggantinya. Ia menyapukan make up tipis di wajahnya, setelah itu ia bergegas keluar kamarnya.

"Mau kemana Gar?" tanya Liam begitu dirinya menuruni tangga.

"Mau jalan - jalan sama Lusy" jawab Gar apa adanya.

"Nah kemana dia? Kok belum jemput lo?" tanya Liam.

"Dia nunggu gue ditaman" jawab Gar.

"Udah jangan kemana - mana, disini aja sama gue. Lo gak lihat mataharinya udah naik gitu, kasihan kulit mulus lo entar. Gak takut hitam apa lo?" bujuk Liam sambil merangkul bahu Gar.

"Yaelah bang, gak apa - apa kali. Gue bukan vampire yang bisa kebakar sebab keluyuran di bawah sinar matahari" jawab Gar.

"Dirumah aja kek, ayo nonton film sama gue. Kalau lo mau temenin gue dirumah, gue jajanin sepuas lo deh besok di kantin" bujuk Liam lagi.

"Emangnya mau nonton apa?" tanya Gar kepo.

"Bokep" jawab Liam dengan seringai mesumnya.

Sontak Gar memukul kepala Liam dengan sling bagnya, "dasar mesum lo!" ucap Gar kesal.

"Wajar dong, gue cowok. Bentar lagi gue dewasa, coba tanyain pacar lo deh, banyak atau sedikit pasti dia omes juga" sanggah Liam.

"Au ah, gue pergi" jawab Gar acuh tak acuh..

"Eits, gue anterin. Sebagai abang yang baik, gue akan jaga adik gue" ucap Liam sambil mencekal tangan Gar.

"Gak usah bang, udah sana nonton bokep kesayangan lo, terus praktekin ke Tasya" tolak Gar.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang