GEGAR 24 - Cewek Pengumpat

2.7K 118 2
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Cewek Pengumpat"

BUDAYAKAN UNTUK MENINGGALKAN VOTE DAN COMMENT. VOMMENTNYA GRATIS DAN GAK DIPUNGUT BIAYA

SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART GUYS ❤

↔↔↔↔↔

"Sekian untuk materinya di hari ini, jangan lupa untuk mengerjakan tugas yang saya berikan. Sampai bertemu di selasa depan, assalamualaikum wr. wb" ucap bu Cacha, guru PKN yang mengisi jam pelajaran pertama di kelas Gar.

Semua murid pun menjawab salam dari guru PKN itu dengan serempak.

Gar hendak berbalik ke belakang untuk ngerumpi dengan anak - anak yang ada dibelakang bangkunya, namun niatnya terurungkan saat bu Cacha memanggilnya. "Garlea, bisa kamu bantu saya bawa buku paketnya ke kantor?" pinta beliau.

"Baik bu" jawab Gar pasrah.

"Good tuh, biar lo gak ngobrol mulu sama Ben dan Nico" gumam Vero.

"Bacot lo" jawab Gar kesal.

Ia beranjak dari tempat duduknya dan mulai melakukan perintah guru PKN tersebut.

Perjalanan hanya didominasi dengan suara yang dihasilkan dari sepatu mereka, Gar mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Tak sengaja pandangannya bertemu dengan ketos SMA Bintang yang sedang ngobrol dengan teman - temannya, seulas senyuman terpatri di wajah tampannya.

'Anjir! Ganteng banget kalau pakek kaos olahraga' batin Gar kagum.

Gar membalas senyuman cowok itu, namun sedetik kemudian Gar mengalihkan pandangannya karena gugup.

Sejak kejadian dimana Rama menyelamatkan dirinya dari bullyan Saphira dan antek - anteknya, Gar diam - diam menaruh hati kepada Rama. Rasa yang semula hanya sebatas kagum kini berubah menjadi mencintai dan ingin memiliki. 

Soal dirinya yang sudah punya pacar? Gar tidak peduli, baginya semuanya tetap tidak akan berhasil jika diawali dengan keterpaksaan.

Belum lagi sifat Gerard yang judes dan dingin itu, dan jangan lupakan mulut Gerard yang pedas itu sehingga membuat Gar ingin menjahitnya agar cowok bule itu tidak bisa berbicara lagi.

_____

Akhirnya Gar sampai di kantor guru, ia mengikuti bu Cacha menuju mejanya. Gar menaruh buku itu di mejanya saat beliau sudah sampai di mejanya.

"Terima kasih Garlea" ucap bu Cacha.

"Sama - sama lu, Gar permisi ke kelas bu" pamit Gar sopan.

Gar melangkahkan kakinya menuju pintu keluar, lagi - lagi langkahnya tertahan sebab panggilan dari guru lain.

"Shanum" panggil pak Nugroho, guru matematika yang gemar membuat muridnya pusing tujuh keliling.

Gar menoleh ke belakang, "iya kamu, siapa lagi. Kemari" suruh beliau.

Mau tidak mau Gar pun mendekati meja beliau, disana sudah ada seseorang yang membungkuk mengambil buku paket matematika.

Gar tidak tahu orang itu siapa karena cowok itu memunggunginya. 'Kayak gak asing' batin Gar.

"Shanum, bisa bapak minta tolong sama kamu?" tanya pak Nugroho.

"Mm... Bisa pak" jawab Gar.

"Tolong kamu bantu Gerard bawa buku paketnya ke kelas XI IPA 1" pinta beliau.

GAR and GERARD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang