GEGAR 6 - Ketos

3.7K 141 0
                                    

Hai, hai, gw double up. Katanya yg punya akun ini lagi ultah guys

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Ketos"

JANGAN LUPA NINGGALIN VOMMENT YUPS.

SORRY FOR TYPO AND LOVE YOU ALL ❤

↔↔↔

'Baik buruknya orang itu dilihat dari kelakukan dia, bukan dari keluarga ataupun penampilannya. Karena cover itu bisa menipu'

GAR

↔↔↔

Gar melangkahkan kakinya di sepanjang koridor kelas IPS, tujuannya kali ini adalah ruang ganti baju. Kebetulan hari ini kelasnya ada pelajaran olahraga, kali ini ia tidak sendirian. Ia bersama beberapa teman sekelasnya.

"Eh.. Katanya pak Mizan gak bisa datang" ucap Lusy.

"Lah terus gimana?" sahut Gar.

"Kalau kata guru piket tadi sih, kelas kita akan digabung sama kelas 11 IPA 2. Itu loh kelasnya si kapten basket ganteng, gak cuma ada si bule ganteng doang, kan dikelas itu terkenal banyak cogannya. Ahh lumayan lah buat nyuci mata" jawab Ariel.

"Bisa ketemu bebeb Gerard lagi dong?" ucap Lusy dengan alaynya.

Gar memutar bola matanya malas.

Gerard...

Sungguh ia bosan mendengar nama itu, apalagi harus bertatap muka dengan wajah bule kutub itu yang selalu datar seperti permukaan kulkas.

"Idihh alay lo, sejak kapan jadian sama Gerard?" tanya Ariel.

"Sejak sehun bisa nyanyi lagu lingsir wengi kali" timpal Gar asal.

Semuanya pun dibuat tertawa oleh ucapan Gar.

"Ihh lo mahh, mentang - mentang punya abang ganteng aja" ucap Lusy sambil cemberut.

"Percuma ganteng, kelakuannya kayak tai kuda gitu" jawab Gar sekenanya.

"Tetap aja, diluar sana mungkin banyak yang berharap bisa dekatin abang lo. Emangnya gim..." ucap Kayla terputus saat mendengar suara teriakan dari lapangan.

"Ehh cewekk! Awass ada bola basket!" teriak seorang cowok.

Gar langsung berbalik 180%, bola basket itu melesat searah dengan mukanya.

Dengan sigap Gar menangkap bola itu sebelum menghantam mukanya, "huhhh!" ucap Gar lega.

Jika bola itu menghantam mukanya, ia pastikan ia tidak bisa mengikuti pelajaran olah raga. Sejujurnya tangannya sedikit sakit saat ia gunakan untuk menahan bola itu.

Ketiga cewek yang ada disampingnya bertepuk tangan, "widih hebat banget lo Gar" puji Ariel.

"Bisa secepat itu nangkapnya" tambah Ariel.

"Hehe b aja, semuanya karena Liam sering ngajakin gue main basket" jawab Gar jujur.

"Eh gak apa - apa kan dek?" tanya seorang bertubuh jakung, tersirat kekhawatiran di parasnya yang tampan.

Sesaat Gar terpaku dengan ketampanan cowok itu, bagaimana tidak?

Cowok itu memiliki paras tak kalah tampan dari kakaknya, bedanya cowok ini memiliki mata hitam dan alis yang sangat tebal.

GAR and GERARD ✔Where stories live. Discover now