GEGAR 17 - Rencana Bolos

2.8K 114 0
                                    

SELAMAT MEMBACA GAR & GERARD BAGIAN "Rencana Bolos"

JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN VOMMENT YA. SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS PART ❤

↔↔↔

Gar mengambil handphonenya saat dirasa handphonenya bergetar.

Bang Anjay
Gue bosen 😐

S.Garlea
Sama :*
Kuy bolos

Bang Anjay
Enak aja, entar gue lagi yang diceramahin sama mama _-

S.Garlea
Ayolah bang, Gar gak nakal deh. Gak minta dibeliin yang aneh - aneh
Entar Gar turutin kemanapun mau abang😳

Bang Anjay
Oke adik cantik
Gue tunggu ditempat biasanya yak😉

S.Garlea
Siap abang ganteng😘

Gar memasukkan handphonenya ke saku seragamnya, diambilnya tas miliknya. Kemudian Gar menyampirkan tas itu ke bahunya.

"Heh, mau kemana?" tanya Lusy.

"Bolos" jawab Gar disertai cengiran tanpa dosanya.

"Sama abang lo ya? Pasti dia yang ajakin" tebak Ariel.

"Sama Liam, tapi gue yang ajakin" jawab Gar santai.

"Udah ya, babay" tambah Gar sambil bangkit dari tempat duduknya.

Dengan cepat Kayla menahannya, "jangan bolos lah Gar, udah kelas 11 juga. Jangan ikutin kebiasaan buruk abang lo" nasehat Kayla.

"Cuma sekali doang, gak apa - apa kali" jawab Gar sambil melepaskan tangan Kayla.

"Entar lo ke gap guru, udah diam aja dikelas. Kekantin kek, asal jangan kabur" nasehat Kayla lagi.

Jika dipikir - pikir, memang Kayla lah yang memiliki pemikiran lebih dewasa.

"Gak akan, udah percaya sama gue. Bye" ucap Gar yang berjalan pergi.

"GUE DOAIN DI GAP JODOH LO YA ENTAR" celetuk Ariel keras, namun tak begitu diindahkan oleh Gar.

_____

Gar melangkahkan kakinya dengan hati - hati disepanjang jalan menuju gerbang belakang sekolah.

Sekarang masih jam 8 pagi, artinya jam pelajaran masih berlangsung. Dan koridor menjadi sepi, walaupun sepi Gar tetap berhati - hati. Karena kadang - kadang guru BK berjalan kesana kemari untuk mencari murid bandel seperti Gar saat ini.

Gar sembunyi dibalik tembok sekolah layaknya penguntit, ia mengedarkan pandangannya kesekeliling. Ia memastikan keadaan disekitarnya mendukung, setelah dirasa aman. Gar melanjutkan langkahnya lagi dengan berhati - hati.

Sesekali ia bersembunyi saat melihat siswa - siswi yang berjalan ke arahnya, setelah mereka pergi. Gar melanjutkan aksinya lagi.

Gar menghembuskan napas lega saat dia sampai di hadapan gerbang belakang sekolah, aksinya sudah berjalan mulus tanpa ketahuan siapapun.

Ia menoleh ke kanan dan kekiri untuk memastikan keadaan lagi, ternyata masih sepi dan cuma hanya ada dirinya disini.

Gar tersenyum licik, kini tinggal satu langkah lagi. Yaitu memanjat pagar, setelah itu ia bisa lolos dari kepungan pagar tinggi sekolah itu.

Sudah lebih dari tiga kali Gar memanjat pagar sekolah dan aksinya selalu berhasil. Gar memegangi pagar besi itu, kakinya hendak ia pijakkan.

Namun tiba - tiba seseorang menarik lengannya, "mau kabur?" tanya suara itu dingin.

GAR and GERARD ✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum