10 SPESIAL CRISTMAS DAY

1.8K 165 11
                                    





TYPO BERSEBARAN

"Kenapa lama sekali?" Gerutu Lisa pada dirinya sendiri.

Lisa sedang berdiri di dekat pagar sekolah sedanhkan jam pelajaran baru saja dimulai. Dan sudah hampir tiga puluh menit dirinya menunggu seseorang yang akan menjemputnya.

Tin.. tin

Suara klakson mobil membuyarkan lamunannya. Lisa mendongakkan kepalanya dan menatap seseorang yang berjenis kelamin pria bernama Kim Hanbin.*btw ada yang kangen BI gak?

"Kenapa lama sekali? Apakah pekerjaanmu menumpuk? Kan sudah kukatakan kirim saja supi untuk menjemputku!" Omel Lisa pada Hanbin.

Hanbin terkekeh melihat wajah Lisa yang ditekuk. Sangat menggemaskan!

"Maaf. Bukannya aku tak mau mengirimkan supir. Hanya saja aku merindukan bocah SMA yang sedang galau karena cinta" jawab Hanbin sambil terkekeh.

Yah, sudah kukatakan'kan kalau Lisa mencintai Sehun sudah menjadi rahasia umum.

"Ck, dasar!''

"Sudahlah ayo kita pergi! Aku takut satpam jelek yang selalu marah-marah itu melihat kita."

"Ayo!"

Hanbin membuka pintu untuk Lisa lalu memutar mobil dan duduk dikursi kemudi.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan. Lisa yang sibuk melihat ke arah jendela dan Hanbim yang fokus menyetir.

Sesampainya ditempat tujuan, Hanbin langsung turun dan membukakan pintu untuk Lisa layaknya seorang princess.

Lisa pun keluar dan menatap gedung menjulang tinggi yang tak lain adalah sebuah rumah sakit. Tepatnya rumah sakit milik keluarga Hanbin.

"Kau siap?" Tanya Hanbin lembut.

Lisa mengangguk mantap sebagai jawaban. Tak lama mereka pun memasuki koridor dan sampailah mereka di ruang pribadi yang bertuliskan Dr. Kim's room.

Hanbin adalah seorang dokter yang terkenal akan keahliannya dalam menangani orang sakit. Hanbin adalah dokter bagian dalam organ tubuh.

Hanbin duduk di kursi kebesarannya dan diikuti Lisa di seberangnya.

"Apa keluhanmu, princes?"

"Begini dok-"

"Tidak perlu formal. Kita sudah saling dekat"

"Ah baiklah. Begini, tadi aku sempat merasakan bagian dadaku sesak dan berakhir mimisan. Aneh. Yah, baru kali ini aku mimisan dengan darah yang sangat banyak turunnya" tutur Lisa.

"Lisa kau tak ingat kal-"

"Jangan mengungkit itu, Dr. Kim! Aku sudah sembuh dari penyakit sialan itu " potong Lisa membantah.

"Lisa, memang dulu kau diprediksi sudah sembuh dari penyakit itu. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau penyakit itu kembali lagi, apalagi setelah mendengar keluhanmu barusan. Kau tak ingat kalau penyakitmu dulu menyerang jantungmu?" Jelas Hanbin meyakinkan.

"Tapi itu tidak mungkin!" Sergah Lisa.

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Lisa! Kalau kau tak percaya, mari kita cek darahmu!"

"Baiklah!"

Hanbin dan Lisa pergi ke ruang khusus untuk chek darah. Hanbin sangat yakin penyakit sialan yang dulu menyerang Lisa kembali menggeroti tubuh gadis itu.

Sambil berjalan menuju ruang chek darah yang tak jauh dari ruang Hanbin, Lisa selalu menrapalkan doa dan memohon dalam hati agar apa yang dikatakan Hanbin tidak ada benarnya.

PAINFUL [HUNLIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang