Episode 17

1K 51 5
                                    

Aku memutuskan pulang ke rumah, walaupun ini lebih cepat dari yg di rencanakan di awal.

Aku mengantar Keanu ke rumah ibuku, memintanya menginap disana sementara aku pergi menemui Jessica di apartemennya.

Jessica POV

Hari yg melelahkan!

Andai saja aku bisa berlibur seperti Michelle dan Keanu, pasti menyenangkan.

Mungkin sesekali aku harus berlibur juga.

"Michelle belum mengabari apapun sejak kemarin, apa sebegitu serunya disana hingga ia melupakan aku?" Bicara sendiri.

"Padahal kemarin lusa dia masih mengirim foto liburannya, wah, pasti menyenangkan berlibur di sana! Aku juga ingin kesana, tapi perkerjaan disini begitu banyak hanya karena aku sakit 3 hari." Oceh Jessica.

Ting tong!

Ting tong!

Ting tong!

Ting tong!

Ting tong!

"Arghhh!!! Siapa sih yg datang malam-malam begini?!" Oceh Jesicca sembari berjalan kearah pintu.

"Michelle?!"

"Hiks... Hiks... Hiks..." Tangis Michelle sembari memeluk Jessica.

Aku sangat terkejut ketika melihat Michelle yg datang di tengah malam sambil menangis, aku takut tapi juga bingung dengan semua yg terjadi saat ini.

Aku melihat kesedihan yg mendalam di balik mata Michelle, sebelumnya aku tidak pernah melihat Michelle sesedih ini seumur hidupku.

Aku dan Michelle besar bersama, aku mengenalnya sejak ia kecil dan baru pertama kalinya aku melihat dia begitu lemah dan rapuh sepertinya ini.

Aku tahu jika belakangan ini ia sering bercerita tentang pertengkarannya dengan Simon padaku, tapi rasanya tak mungkin jika Simon melakukan ini, Simon adalah tipe pria yg rela mati demi orang yg ia cintai, Simon sangat mencintai Michelle dan ia pun selalu mengatakan hal tersebut di depan orang banyak, aku tahu bagaimana keduanya bisa bersama dari yg awalnya hanya orang asing hingga menjadi sebuah pasangan yg di beri julukan 'relationship' oleh semua orang.

Namun kesedihan yg Michelle tunjukan jelas-jelas bukan karena perkara kecil.

Aku pun mencoba menenangkannya, namun ia masih tetap diam dan menangis pilu membuat hatiku terluka melihat sahabat baikku seperti ini.

"Ini minumlah, tenangkan dirimu dan ceritakan apa yg terjadi."

Setelah lama diam, akhirnya Michelle mau bercerita mengenai apa yg membuatnya menangis seperti ini.

Aku sangat terkejut mendengar apa yg Michelle katakan.

Ada rasa tak percaya namun apa yg Michelle tunjukan hari ini pun sudah cukup membuatku percaya bahwa yg ia katakan benar.

Air mata Michelle terus keluar saat ia bercerita, bahkan kata-kata yg ia ucapkan pun terasa berat.

Tentu saja ini berat baginya, ia begitu menyayangi Simon dan si brengsek Simon itu telah mengkhianatinya dengan cara seperti itu.

Cinta Kedua (END)Where stories live. Discover now