Episode 16

953 51 2
                                    

Harapan hadir tanpa adanya rasa takut akan kekecewaan, percaya adalah kunci dari semuanya.

Michelle larut dalam bayangan indah nya bersama Simon, senyum pun menemani di setiap bayangan tersebut, perasaan berbunga-bunga bak cinta pertama yg bersemi kembali.

Membayangkan dirinya saja sudah membuat Michelle senang, apa lagi bertemu dengannya.

Rindu yg kini tengah dirasakan membuat dada Michelle terasa penuh dan sesak, ia tak sabar menunggu hari esok untuk menemui suami tercinta, hari tanpa dirinya terasa sulit dan berat, namun kehadiran si kecil Keanu membuatnya terasa mudah.

Sudah seminggu sejak ia pertama kali menginjakkan kaki di kota ini untuk berlibur dan besok akan menjadi hari yg ia nantikan itu.

Hari dimana Michelle bisa menemui Simon, suaminya.

Michelle pov

Akhirnya hari ini pun tiba.

Aku sudah menunggu cukup lama untuk menantikan hari ini, hari dimana aku kembali padamu, rasanya tak sabar untuk bertemu denganmu.

Dadaku terasa penuh dengan rindu yg terus bertambah setiap saatnya, rindu ini terus bertambah dan bertambah tanpa tahu caranya berkurang.

Keanu pun sudah tak sabar untuk bertemu ayahnya, ini akan menjadi sebuah kejutan, karena itu aku tak memberitahu keanu tentang ini.

Aku sudah berbicara semalam dengan James, James adalah tangan kanan suamiku, dia yg memberitahuku semuanya dan aku sudah merencanakan sesuatu dengannya.

Aku berencana akan datang ke hotel tempat Simon menginap secara diam-diam, lalu mengejutkannya setelah itu aku akan membuat kejutan lain untuk Keanu.

Rasanya tak sabar melihat wajah mereka yg terkejut, atau mungkin memang aku tak sabar untuk menyatukan kembali keluarga kecilku? Setiap aku memikirkannya aku merasa kecewa dengan keputusanku hingga membuat keadaan menjadi seperti ini, tapi setidaknya aku berusaha untuk memperbaiki apa yg salah dan semoga saja semua ini tak akan jadi sia-sia.

Saat ini aku sedang menunggu James datang dan dia akan memberiku kunci tempat Simon menginap.

"Ibu? Lihat gambarku."

"Sangat bagus, anak pintar."

"Wah, kau sangat pintar seperti ayahmu!" Ucap seseorang sembari melihat gambar yg keanu buat.

"Paman?" Sapa Keanu.

"Hai, apa kalian sudah lama menunggu?" Ucap James sembari duduk di kursi dekat Keanu.

"Tidak, kami belum lama disini."

"Aku sangat iri pada kalian, walaupun kalian sudah lama menikah, kalian tetap sempat membuat kejutan satu sama lain!" Ujar James sembari mengeluarkan sesuatu dari tas nya.

"Kau cepatlah menikah, agar tak jadi bujang lapuk." Ledek Michelle.

"Haha, baiklah baik. Ini kuncinya, selamat bersenang-senang!" Ujar James lalu berdiri dan beranjak pergi.

"Terima kasih!"

"Aku akan menunggu kabarnya, semoga berhasil."

Cinta Kedua (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon