35

14.5K 1K 99
                                    

Axelle buru-buru memarkirkan mobilnya ketika dia sudah sampai di area rumah sakit. Pria itu menyugar kasar rambutnya lalu berlari ke dalam untuk segera mengetahui apa yang telah terjadi di ruang kerjanya. Ia menekan tombol lift dengan kasar karena rasa tidak sabar membuatnya mengira kalau lift itu kemungkinan rusak. Beberapa detik kemudian, ia pun sampai di lantai tujuannya dan segera saja Axelle mengambil langkah lebar ke sebuah ruangan di mana ia bekerja. Matanya membulat sempurna saat melihat pintu ruangan yang sudah terbuka lebar-- menampilkan kekacauan di dalamnya yang sangat tidak ingin dia lihat.

Ada beberapa perawat dan dokter yang sedang berada di sana sambil berusaha melirik ke dalam ruangan itu, beruntung karena Luna dan Jacob menjaga tempat itu sampai ia tiba.

"Axelle, akhirnya kau datang! Lihat apa yang terjadi di sini. Tempatmu begitu kacau," Teriak Luna ketika ia melihat Axelle dari koridor. Axelle tidak menggubris perkataan wanita a itu, ia memilih masuk lalu memeriksa semua barang-barangnya. Sialan sekali, semua berkas pasien telah berantakan di atas lantai dan beberapa barang-barangnya juga turut hancur. Di lantai, ia melihat belasan foto-foto antara dirinya dan Caroline semasa kuliah dulu. Di mana rasa malu wanita itu? Kenapa dia mudah sekali menyebarkan foto-foto vulgar mereka yang sangat Axelle sesali?

"Ck, apa kalian tahu siapa pelakunya?"

Jacob mengendikkan bahu,"Cctv dirusak sejak semalam. Aku rasa dia sengaja mempermalukan mu, Axelle. Apa kau mau langsung melabrak Caroline di ruang perawatannya?"

Axelle mengepalkan tangannya karena kesal. Dia menghembuskan napas kasar sebelum melangkah keluar dari ruang kerjanya yang sudah seperti terkena badai. Matanya melirik satu persatu perawat dan dokter yang masih berbisik-bisik di dekatnya.

"Apa yang kalian lihat? Ini bukan pertunjukan!" Ia membentak dan sekejap saja orang-orang mulai membubarkan diri. Axelle memukul dinding karena kesal, dia dipermalukan di tempatnya sendiri dan itu bukan sesuatu yang bagus. Berita ini pasti akan sampai ke telinga orangtuanya.

"Jake, ayo temani aku ke kediaman Winston. Aku perlu bertemu dengan Paman Harold dan meminta penjelasan padanya, tidak mungkin kalau pria tua itu tidak ikut campur."

Jacob mengangguk cepat. Setelah meminta Luna untuk menjaga ruangannya yang kacau, Axelle dan Jacob pun kembali ke dalam lift untuk menyambangi rumah Harold Winston. Axelle akan memberikannya perhitungan.

Di sisi lain--ketika Axelle dan Jacob telah pergi-- Scarletta sampai di parkiran rumah sakit. Ia memarkirkan mobilnya di tempat khusus di mana para dokter biasa menempatkan kendaraan mereka. Wanita itu menarik napas pelan sebelum memantapkan hati untuk mendatangi Caroline dan mengancamnya. Letta turun dari mobil, ia berjalan cepat ke arah gedung rumah sakit, tapi tetap berhati-hati karena dia ingat kalau sedang mengandung.

Setibanya dia di lantai atas, Scarletta kembali melanjutkan langkahnya ke arah ruangan Axelle. Di depan pintu, ia melihat Luna sedang berbincang dengan pihak keamanan, sepertinya wanita itu meminta kejelasan tentang Cctv yang tiba-tiba rusak tadi malam.

"Luna, mana Axelle?"

Luna menoleh ke kiri dan berjengit kaget saat melihat Scarletta datang dengan wajah yang dipenuhi amarah.

"Tadi dia sudah pergi bersama Jacob, Letta. Mereka ingin menemui Keluarga Winston. Tapi... Kau kemari bukan untuk--"

"Tentu saja! Aku benar-benar akan menghajar wanita tidak tahu malu itu!" Bentaknya. Scarletta membuka pintu ruangan Axelle lalu melihat seisinya yang sudah sangat berantakan. Ada beberapa berkas penting yang ikut berhamburan di atas lantai dan ini sangat membuatnya emosi. Mata hijaunya melihat beberapa foto yang belum dibereskan oleh Axelle, Letta mengumpulkannya dan melihat satu persatu foto-foto laknat itu. Rahangnya benar-benar mengeras sempurna saat melihat foto ketika Axelle masih kuliah. Oke, anggap ia cemburu, tapi rasa bencinya kepada Caroline membuat ia melupakan kecemburuannya sejenak.

Can I Have Your Husband, Too? ✔️ |GRISSHAM SERIES #4| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang