31

15.6K 1.1K 85
                                    

Hahaha.

Scarletta tak bisa berhenti tertawa karena Axelle menggelitiki dirinya sedari tadi. Ia berupaya melepaskan pelukan pria itu, tapi yang ada Axelle malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Axey, sudah! Ini geli," Scarletta mencubit pipi Axelle agar pria itu berhenti menggelitik perutnya.

"Oke-oke..." Axelle pun akhirnya menghentikan aksinya tadi. Dia menjadikan siku kanannya sebagai tumpuan agar ia tidak menindih tubuh mantan istrinya-- atau lebih tepatnya kini telah menjadi calon istri untuk yang kedua kalinya?

Scarletta tertawa manja, ia mengusap pipi Axelle yang bersih karena tadi siang pria itu bercukur.

"Apa kau terganggu kalau aku bersikap manja?"

"Terganggu? Kenapa harus? Dari dulu aku ingin melihatmu manja padaku," Balasnya. Tangan kirinya ikut mengusap pipi Letta dan menjauhkan rambut-rambut nakal yang menutupi wajah wanita itu.

"Kau suka wanita manja?"

"Manja dalam arti seperti ini... Ya, aku suka."

Scarletta mencubit hidung mancung Axelle,"Berhenti berpikiran jorok."

"Jorok apanya? Maksudku..." Axelle kembali memerangkap tubuh Scarletta ke dalam pelukannya sambil menatap intens mata hijau wanita itu.

"Jika begini terus, aku bisa memelukmu sesuka ku, mencium, dan bercinta. Kau selalu membuatku penasaran, Letta. Dari dulu sikapmu itu tertutup pada semua orang dan aku ingin melihat sisi lain dari dirimu."

Scarletta mengunci bibirnya rapat-rapat. Ia tidak bisa berontak karena dirinya sudah terhipnotis oleh perkataan Axelle dan tatapan mata pria itu untuknya.

"Sisi lain seperti apa?"

Axelle mengendikkan bahunya,"Entahlah. Menurutmu bagaimana? Jika biasanya kau malu-malu, mungkin besok kau bisa mencoba untuk--"

"Jangan coba-coba! Aku tahu arah pembicaraan mu. Sudahlah, aku mau tidur."

Letta mendorong bahu Axelle agar sedikit menjauh darinya. Wanita itu menarik selimut lalu tidur membelakangi Axelle.

Beberapa saat kemudian, dirasakannya tangan Axelle yang ikut memeluk tubuhnya dari belakang. Bibir pria itu mencium pundak telanjangnya sebelum ikut memejamkan mata seperti Scarletta.

Memang hari ini Axelle dan Scarletta tengah menginap di mansion keluarga Grissham. Beberapa jam yang lalu mereka mengabarkan kepada Alex dan Sarah kalau mereka akan menikah satu Minggu lagi. Tidak bisa dibayangkan betapa senangnya Sarah setelah mendengar kalau Letta mau menikah dengan Axelle lagi.

Si kembar saat ini tengah ikut tertidur bersama Kakek dan Nenek mereka karena Alex berkata kalau ia merindukan si kembar.

"Letta."

"Hm?"

"Aku... Aku minta maaf karena pernah membuatmu menangis."

Scarletta tidak membalas perkataan Axelle. Matanya memandang lurus ke arah pintu kaca balkon yang menampilkan keindahan langit malam yang ditaburi bintang.

"Aku berbohong, berkhianat, bahkan meninggalkan mu di saat kau membutuhkanku. Aku benar-benar menyesal karena telah berbuat itu padamu," Ujarnya kini disertai dengan elusan ringan di lengan kiri wanita itu.

Scarletta masih terdiam. Matanya bergerak-gerak memandangi langit malam dari pintu kaca sembari menikmati elusan jemari tangan Axelle di kulit lengannya.

Bolehkah ia berkata kalau sejujurnya dirinya masih merasa sakit hati bahkan terkesan tak bisa melupakan? Ah, rasanya Letta tak perlu membeberkan hal itu. Cukup ia ingat di dalam hatinya dan perlahan biarkan itu mengalir seperti air. Axelle tulus padanya dan itu harusnya sudah bisa menguatkan Letta untuk menjalani hidup bersama pria itu lagi.

Can I Have Your Husband, Too? ✔️ |GRISSHAM SERIES #4| [END]Where stories live. Discover now