◾◾Psycho◾◾

Mulai dari awal
                                    

Psycho.

Kalau ini cerita fantasi. Maka disekeliling sora terdapat kabut kabut hitam dan kilatan petir yang siap menyambar siapapun. Jangan lupakan backsound nya dan cahaya putih kilatan petirnya menyilaukan mata.

Sora sudah memakai jubah hitam dan menatap resi penuh kekelaman dan siap mencabut nyawa resi sekarang juga.

Back to reality...

"You?! " balas nya tak percaya. Wanita itu refleks termundur karena sora maju perlahan tanpa melepas pandangan nya ada resi.

"Wh--what do you want? " gugup wanita itu sambil tangan nya melindungi Jaehyun yang berada dibelakang nya.

Jaehyun mengerinyit, ia ikut termundur.

"He is my boy bitch, dont touch him" suara pelan sora membuat kesan sora semakin bad. Ia menarik kerah jaehyun kearahnya. Sontak jaehyun maju terhuyung dan langsung ditarik untuk berdiri dibelakang sora.

"What are you doing? His your boy? Huh what the fucking shit your mouth" decihnya. Wanita itu berniat menarik jaehyun kembali, tapi lebih dulu tangan nya di tepis kasar oleh sora.

"Hey, apakah kamu tidak lelah berurusan dengan ku? Aku saja lelah berurusan dengan jalang sepertimu. Tidak cukupkah kejadian kemarin? Haruskah kutambah bekas luka di wajah jalang mu itu? "

Ya benar. Dia resi. Wanita teman sekampus nya dulu yang membuat sora hilang ingatan. Kemarin hrvy, sekarang Jaehyun?

Oh ayolah, semua nya saja kau embat jalang.

Sora terlalu malas untuk sekedar adu mulut. Ia juga tidak tahan menahan tangan nya berlama lama, takut kelepasan dan meninggalkan jejak biru, atau bahkan ungu di wajah resi.

"Hell bitch, kau sudah mengambil hrvy, jadi, jangan ganggu aku dengan mangsa baru--"

Plak!

Belum sempat resi menyelesaikan perkataan nya, sora sudah lebih dulu menampar mulutnya.

Bisa bisa nya resi bilang Jaehyun nya adalah mangsa baru nya? Punya berapa nyawa dia?

"Mangsa? Kau sudah gila dasar jalang murahan. " tukasnya.

"Jaehyun, kita pulang" tangan sora menggenggam tangan jaehyun, sekali lagi, sora menatap tajam resi yang tampak masih memegangi pipinya. Sora tahu, ia harus mengontrol emosi nya, walau tubuhnya mengatakan ia harus menenggelamkan resi sekarang juga.

Ia ingat betul peringatan lucas.

"Sora, lo harus kendalikan emosi lo. Kalo emang lo udah gabisa tahan, lebih baik pergi. Jangan lama lama didekat sumber emosi. Lo tau sendiri gimana brutal nya elo. Dan lo juga udah pernah amnesia kan gara gara emosi lo. "

Begitu sekiranya.

Sora berbalik sambil menarik jaehyun, ia terlalu kesal, kalau sudah begini, jalan satu satunya adalah menghindari sumber kekesalan. Kalau tidak, sora bisa saja kehilangam akal dan menghabisi jalang gila itu sekarang--

"Wait" sergah resi.

--juga

Resi menarik tangan jaehyun. Membuat keduanya refleks berbalik dan--

Bugh!

"Sudah kubilang jangan sentuh dia jalang! Apa kau tuli?! " sora melayangkan tinjuan nya tepat diwajah resi. Resi terhempas kelantai dengan sora diatasnya.

Bugh!

"Anjing! Bangsat! Lo bener bener kek anjing! Babi! Gue udah kesel setengah mati sama lo. Dan lo nyari masalah! Njing gara gara lo gue amnesia goblog! Asu! Bajingan lo tai! Sekalian aja gue hancurin muka bangsat lo ini njing! Biar koit sekalian asu! " sora tidak peduli dengan sekitarnya. Ia memaki resi menggunakan bahasanya.

Salahkan resi yang memancing amarah seorang sora. Sora sudah berbaik hati meninggalkan restoran tanpa membuat keributan dan resi bonyok.

Tapi resi kepala batu. Padahal sora sudah bilang jangan sentuh pria nya. Resi malah menyentuhnya.

Habislah riwayatnya. Sora memukulnya brutal tanpa ampun. Sampai darah ada dimana mana, terakhir resi mengangkat tangan nya sebelum akhirnya pingsan dan cepat dibawa kerumah sakit oleh banyak orang yang sempat membuat lingkaran untuk menontoni mereka.

Jaehyun shock. Ia tahu sora bar bar sekarang. Namun baru kali ini ia melihat kebar bar an sora secara live didepan mata.

Ia mengelus dadanya. Tak berhenti mengucap istigfar dalam hati. Ingin menghentikan, tapi badannya mendadak batu. Ia kalap sendiri.

"Huft! Capek" melihat lawan nya koit, eh maksudnya pingsan. Sora segera berdiri dan memijat pergelangan tangan nya. Sedikit pegal, dan penuh darah resi.

Sora menatap jaehyun, Jaehyun nampak kaget.

"So-sora"

"Maaf harus liat gue kek gini jae. Kencan nya gagal. Maaf. Maaf juga kalo udah bikin malu jae" sora tau, jaehyun akan kecewa dengan nya, tak berlama lama, ia mengambil tasnya dan segera keluar dari restoran.

Jaehyun terdiam sesaat. Lalu mengejar sora.

Sora keluar, langkah nya sempat berhenti saat ambulance resi lewat didepan nya.

"Sora, ayo pulang"

.
.
.

Sora hendak mengambil tasnya, kebetulan letaknya dekat dengan jaehyun, namun refleks jaehyun membuat sora ikut kaget.

Jaehyun termundur layaknya takut dengan sora. Sora tahu, Jaehyun pasti kaget melihat kelakuannya. Apalagi bekas darah resi masih menempel.Sora kembali mengambil tasnya dan segera turun dari mobil Jaehyun.

"Sora tunggu" jaehyun berlari mengejar sora sebelum ia benar benar memasuki rumahnya. Ia menahan tangan sora sampai sora berbalik menghadap kearahnya. Sora menangis.

"Sstt.. Gapapa, gaperlu minta maaf sama saya, saya cuma kaget, kamu gak salah. Maaf kalo saya pasang respon kayak gitu"

.
.
.

TE BE CE..

HEHEW.

BADAS COK!

AYO VOMMENT GAES!

VOTE DULU

TERUS COMENT!

FOLLOW Seira_kim

BACA JUGA CERITAKU:  MY ROLEPLAYER BOYFRIEND

See u!

Oh iya gays. Stay safe ya! Jangan lupa ibadah dan berdoa!

EVANESCENT | JungJaehyun ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang