Kurir Empat (Mas Kumbang)

30 4 0
                                    


"Paket pengiriman yang memesona itu didasari suara yang merdu dan aksi menari memukau."

—Mas Kurir Entertainer—

12 Mei 2022

Kalau melihat Sri rasanya Emil kesal. Catat ya, kesal bukan iri. Rumah mereka tidak jauh jaraknya, bahkan kalau saja kuburan bayi itu tidak ada di tanah kosong di sebelah maka nyaris tidak ada batasnya. Rumah Emil berada di atas sedangkan rumah Sri di bawahnya, beda pekarangan. Makanya Sri sering bilang kalau rumah Emil itu semacam padepokan, tinggi di lereng bukit. Katanya lagi, saking tingginya kalau keluarga mereka berbicara cukup keras akan sangat terdengar sampai rumah Sri.

Sri seumuran dengan Emil, satu kelas juga saat duduk di kelas menengah. Bahkan mereka pernah satu bangku saat masih kelas tujuh. Akan tetapi, mereka tidak pernah dekat. Satu bangku itu karena rebutan. Keduanya menginginkan bangku nomor dua dari depan yang ada di tengah. Jadi mereka ada di satu bangku karena sama-sama tidak mau pindah padahal sama-sama tidak saling menginginkan. Hubungan mereka tetap dingin sedingin es layaknya inisial nama mereka kalau digabungkan Emil ditambah Sri hasilnya ES. Untung Emil tidak pernah candlelight dinner dengan Sri, kalau sampai dilakukan maka hubungan mereka akan berubah jadi es lilin.

Bagi Emil, Sri adalah tetangga yang menyebalkan dan tampak ingin menyaingi dalam berbagai hal. Meski orang bilang Sri itu manis dan menyenangkan, akan tetapi wanita pasti punya radar kalau ada yang aneh dari Si Sri ini—tolong bacanya terpisah, ini Sri bukan teh sisri. Sri ini tabiatnya serupa rubah, licik dan kebanyakan siasat.

Kenapa dia bilang begitu? Karena buruk sangka. Oke, buruk sangka. Tetapi itu hanya sepersekian persen. Beberapa puluh persen lainnya karena dia sering jadi korban tabiat Sri yang rada nge-fox ini—sengaja ditulis nge-fox kalau ditulis nge-rubah rasanya aneh. Tolong dibaca dengan benar ya, nge-fox bukan nge-rock.

Kelakuan nge-fox sri ini terbukti berkali-kali. Salah satunya, dia ingat kala dulu lagi musim rebonding. Emil merebonding rambutnya di salon lalu pamer di kelas. Sebulan setelahnya Sri datang dengan rambut lurus yang lebih gemulai, dia bilang pakai teknologi terbaru yang lebih mahal. Smoothing.

"Kalau bond itu cuma mengikat maka bisa saja kaku, bayangkan kayak semacam ikatan rotan gitulah. Sedangkan smoothing itu meluruskan dan melembutkan. Lihatkan berkilau ala iklan shampo!" katanya sambil mengibas saat itu. Emil ingat saat itu semua mata tertuju pada rambut berkilau terbaru milik Sri. "Aku juga beli satu paket perawatan termasuk masker rambut agar tidak merah dan kering kalau sudah beberapa minggu!"

Emil ingat saat itu semua orang menatapnya sebagai wujud perbandingan yang nyata. Dia hanya meremas rambutnya yang memerah dan kering setelah satu bulan. Sejak saat itu dia tidak mau meluruskan rambut dan membiarkannya tetap bergelombang alami. Namun, Sri masih setia dengan smoothing dan perawatannya. Kalau dipikir ulang, mungkin ketika itu Sri memang sengaja, jadi dia tidak memiliki saingan dalam bidang pelurusan rambut. Jadi peryantaan yang benar itu adalah you rock? Yeah i'm fox!

Persaingan sepertinya tidak akan padam dalam waktu dekat. Sekarang Sri menduduki puncak klasemen di rating Mas Kurir HOA. Emil sudah melakukan observasi selama kompetisi ini berlangsung. Sri memuncaki klasemen karena dua hal. Pertama, tetangganya itu memang menjalankan toko online lokal pedesaan yang promonya di status what apps. Rutenya Sri akan memasang barang yang akan dijual dari baju, sprei, sepatu, sandal, almari plastik, rak sepatu gantung, berbagai macam kosmetik, perhiasan emas bahkan panci dan perabotan untuk perlengkapan dapur ibu-ibu muda yang sering disingkat Mahmud. Mahmud katanya artinya mamah muda, gara-gara itu Emil dari berpikir keras soal kepanjangan kata yang mungkin dari marmut. Mungkin ka-mar-nya mut-mainah atau Mar-imar i-mut atau Mar-imar nge-mut cincin seperti meme yang dilihatnya di twitter.

Rewrite The StarsWhere stories live. Discover now