17. Hyunjin

2.3K 425 27
                                    

Silakan pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri💚

Jadilah pembaca yang bijak.

Thanks!

From,
Kak Jaehyun : Masalah apa? Kalo emang ga bisa ikut gpp kok Dek, gue berangkat sendiri aja. Gimana?

Kak Jaehyun : kasian adek lo juga, siapa tau butuh mbaknya.

Kamu menghela napas sejenak. Ga enak juga kalau sampai kamu ga jadi ikut. Tapi kalau kamu ikut Hyunjin gima—

"Pergi aja Mbak. Hyunjin udah gapapa kok,"

Senyuman Hyunjin buat kamu ga tega buat ninggal. Tapi dia justru suruh kamu buat pergi.

"Serius. Mbak pergi aja, aku udah baikan setelah cerita semuanya sama Mbak. Udah janji kan?" helaan napasmu terdengar untuk yang kedua kalinya. Hyunjin selalu tahu gimana kamu. Kalau udah janji ga mungkin kamu ingkari gitu aja. Tapi kamu juga tahu mana hal yang harus di dahulukan setelah janji.

"Nggak. Sejak saat kamu lahir di dunia, Mbak udah janji duluan buat selalu ada saat kamu butuh dan jagain kamu. Kamu adik Mbak satu-satunya. Dan Mbak nggak mungkin ninggalin keluarga."

"Kamu tahu kan, bagi Mbak, kamu selalu yang utama."

Tatapan tulus serta kata manismu buat Hyunjin terharu. Bibirnya ia lengkungan ke bawah dengan mata yang menatapmu sendu.

"Mbak ah bikin melow." ucapnya. Kemudian kembali memelukmu dengan erat.

"Cup.. Udah-udah, ganti baju sana. Kita keluar bareng. Udah lama ga hangout sama Mbak kan kamu? Hehe,"

"Heleh. Bilang aja mau ngehibur." cibir Hyunjin.

"Ya udah kalo ngga mau di traktir—"

"iYA-IYA TUNGGU BENTAR! SET DAH."

Kamu tertawa melihat tingkah adikmu yang kelewat aneh. Beberapa menit yang lalu aja galaunya minta ampun. Sekarang balik ga normal kayak biasanya. Kadang kamu tuh bingung ngehadepin dia.

Untung ganteng.

Kamu keluar kamar Hyunjin setelah berteriak kalau kamu bakal tunggu dia di ruang keluarga. Selama berjalan kamu balas pesan Jaehyun, minta maaf kalau kamu ga bisa ikut ke acara nikahan nanti.

Dan untungnya Jaehyun bilang gapapa dan maklumin. Dia juga salam ke Hyunjin biar jangan terlalu stres menghadapi hidup.

To,
Kak Jaehyun : Makasih ya kak. Nanti aku sampein ke hyunjin. Sekali lagi maaf, hati² di jalannya.

Kamu tutup ponselmu dan duduk di sebelah Ibu yang masih aja tonton acara yang sama bareng Ayah.

Ibumu melirik sekilas. "Ga jadi pergi?" tanyanya.

"Jadi. Tapi sama Hyunjin. Kasian abis galau di tolak gebetannya."


"Cih. Lemah."


"Ayah aku denger ya!"

Astaga itu bocah satu. Heran kamu.


"Jin, udah belom? Kayak cewek lo lama bener."


"Udah nih, elah. Bentar juga,"


Kamu noleh ke dia yang ternyata lagi turunin anak tangga. Dia samperin kamu. Seketika kamu heran lagi sama pakaian yang dia gunain saat ini.

 Seketika kamu heran lagi sama pakaian yang dia gunain saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buset gaya lo. Kayak yang mau kemana aja,"

"Ya Mbak nggak bagi tahu. Aku kan cuma menyesuaikan sama dress yang Mbak pake. Emang mau kemana sih?"

"Ya gue males ganti soalnya. Nggak tahu, sekenanya hati aja mau kemana. Udah yok,"

Hyunjin mendecak. "Punya Mbak nggak jelas."

"Coba ulangi."

"Ah, enggak. Mbak cantik sumpah! Mbak tercantik yang Hyunjin punya! Sayang Mbak, utututu~"

"Geli! Minggir kamu!"

"Ayah! Ibu! Berangkat ya?!" seruan Hyunjin cuma di balas dehaman pelan, lebih ke pasrah lihat tingkah absurd dua anak kandungnya. Dulu ayah sama ibu berdo'a apa sih sampai dapat mereka?


"Anak kamu Yah." ungkap Ibu.


"Anak kamu juga Dek, untung kamu ikut KB. Kalo enggak, ga tahu lagi gimana modelan anak kita yang ketiga nantinya. Bisa aja harapannya bisa menguasai dunia. Pusing aku."


Tbc.

Sel, 26 nov. 2019

Aku tau aku baik makanya aku publish sekarang.
Alasan sebenernya sih, soalnya ga yakin bakal bisa publish lagi atau nggak minggu depan. Makanya:')

So, sampai jumpa beberapa hari ke depan!

Bentar lagi senin jangan lupa.
Ayo tidur.
Jalja~

And for you all, thank you, always. Buat yang udah votment dan sebagainya. I really thankful!
Jangan lupa buat selalu votment ya?

고맙데이 💚

Love

H

Publish: 5 January 2020

Om John! | JSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang