Dua puluh satu

Mulai dari awal
                                    

"Oh, jadi lu cuma ngejebak gua? Terus ngapain lu nyuruh gua ke tempat setan kaya begini? Buang buang waktu aja!"

"Yang elu bilang tempat setan itu, punya gua ya!" Rangga tiba tiba datang dan membubarkan para penonton yang menyaksikan adegan baku hantam tadi.

"Lagian tempat setan dibuat. Gaada kerjaan!"

Tio geleng geleng kepala dengan mulut aidan yang pedesnya ngalahin cabe cabean goceng gope.

"Gua tau kok dan, suasana hati lu lagi kacau kan? Mending lu minum dulu. Ya walaupun dikit, siapa tau beban lu bisa hilang"

"Cih! Ogah gua. Emang bener bener setan lu ya, orang mah kalo hati lagi kacau tuh ajakin solat ini malah disuruh minum minuman setan gitu. Mending balik gua"

"Yaelah dirumah juga dokem mulu lu dikamar terus galau galauan"

"Dari pada disini ngeliat setan setan ga bermutu termasuk elu! Panas gua lama lama disini mendingan balik."

"Woi dan lu mau ngapain di rumah Emang?!" Teriak Tio saat melihat aidan yang sudah menjauh.

"Mau ngedo'ain lu cepet mati! Biar tau gimana rasanya masuk neraka beneran!" Teriak aidan.

"Temen anji*g lu!"

Akhirnya aidan keluar dari club itu dan ingin cepat cepat pergi dari sana karena sudah muak dengan neraka dunia itu.

Namun saat dia akan membuka pintu mobilnya tiba tiba ada tangan yang mencekalnya.

"Tolongin gue pliss"

"Eh? Apa apaan sih lu!"

Orang itu perempuan dan dia tiba tiba memeluk aidan dari belakang.

"Lepasin ga! Malu diliatin orang!" (Padahal gaada orang)

"Tolongin gue..."

Tiba tiba tubuh itu ambruk ke punggung aidan.

"Eh, lu pingsan? Yaelah" akhirnya dengan pelan pelan aidan melepaskan pelukan cewe itu dan menggeletakkannya di bawah.

"Siapa sih?" Aidan berusaha melihat wajah perempuan itu Karena tertutup rambut.

Namun saat aidan tau siapa dia, Aidan terkejut.

"Aura?!"

***

"Jadi rico udah sembuh?"

Rico menganggukan kepalanya sambil tersenyum ke arah alana.

"Terus Rico ga pulang?"

Rico menggeleng dan terus menatap alana.

"Rico jawab! Jangan ngangguk sama geleng mulu!" Alana mengerucutkan bibirnya.

Rico terkekeh. "Jelek ih kaya bebek"

"Enak aja, mirip selena gomez gini kok kaya bebek"

"Astagfirullah lan, siapa Emang yang ngomong? Tar gua ruqiyah orangnya"

"Ah Rico mah gitu" alana makin memajukan bibirnya.

ALANA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang