Prt27• Keduapuluh Tujuh

6.6K 533 12
                                    

Maaf seribu maaf gue gak adain scene  (Namakamu) lahiran karena bagi gue lahirannya sama aja kaya di cerita Family Goals.

Gue mencoba mempercepat langsung ke inti karena gue gak mau terlalu ribet lagi bikin scene lahiran. Pls jangan hujat gue bilang Little Wife harusnya ada scene lahiran soalnya lahiran di usia muda tu gak bagus. Oke, gue ngerti untuk itu. Tapi karena ceritanya berbelit - belit gue putusin buat gak isi.

Maaf ya!

****

"Anak - anak, sarapan udah siap nih!" Teriakan itu bergema di meja makan. (Namakamu) menoleh kearah atas tepat dimana ketiga anaknya sedang berjalan lesu ke arah meja makan.

"Bunda, hari ini kenapa mendadak jadi Lea pengen sambung bobo lagi ya?!" Putri kecilnya dengan lesu menaiki kursi meja makan dan menjatuhkan kepalanya diatas meja dengan tangan yang terlipat sebagai bantalan. "Lea pengen sambung mimpi!"

"Hari ini Lea bukannya SD ya?" Iqbaal datang dari lantai atas menimbrug ucapan putrinya lalu duduk di sebelah Lea. Iqbaal sedikit melirik ke arah Alvaro dan Arvin yang tumbuh dewasa.

"Pagi kalian berdua." Iqbaal memberikan seutas senyuman kepada anaknya. "Kalian SMA dan Lea SD. Jarak yang cukup jauh!"

"Oh iya! Arvin hari ini ada bimbel sama Alsha di Kemayoran dekat les renang kemarin."

"Berarti Arvin gak ikut ke Bali atau gimana sih? Orang bunda sama ayah ngajak liburan kok malah bimbel," cibir Alvaro.

"Udah deh!" (Namakamu) memotong pembicaraan itu. "Lea hari ini cuma daftar SD kok lewat online gak secara lansung jadi sekolah biasanya minggu depan. Kan kita liburan selama seminggu. Tapi yang bikin bunda kaget kok mendadak Arvin jadi bimbel?!"

"Lagian belagu banget!" Alvaro memutar kedua matanya.

"Arvin ikut beasiswa lanjut Senior High School di Jerman. Kalo dapet ya syukur kalo gak dapet ya syukur aja karena di kasi kesempatan. Tapi gak ada salahnya kan buat berusaha?"

Iqbaal mengangguk, "Alsha ikut juga emang, Ar?"

"Iya. Cuma kalo Arvin gak ikut beasiswa sekarang dan milih liburan, kesempatan ini gak bisa Arvin dapetin lagi tahun depan."

"Alvaro juga ada tanding basket besok ngewakilin Jakarta, tapi Alvaro tetep milih ikut liburan karena tahun depan atau kapan gak ada waktu buat liburan bareng keluarga lagi! Mungkin, Alvaro gak tahu yang pasti hari ini Alvaro ikut."

"Oh! Kalian anak bunda sibuk liburan hari ini sampai hari minggu di batalin aja ya, yah? Lagian gak seru kalo misalnya antara mereka gak ikut. Kita yang senang Alvaro dan Arvin malah gak seneng juga karena kita tinggal!"

"Aku sih tergantung kamu aja gimana, soalnya yang tahu mereka juga kamu. Kalo mau di undur bisa kapan aja terserah, kantor bisa di alihin ke Aldi dulu gak apa."

"Gini aja deh bun." Arvin mencoba menenangkan semuanya karena semua perdebatan ini berasal dari dirinya. "Kalian berempat pergi liburan biar Arvin jaga rumah. Arvin gak apa kok tinggal sendiri di rumah, nanti bisa suruh teman yang nginep atau Oma sama kakek atau Paman Bidi."

*

"Kak Alvaro lagi dimana kok berisik--" kata Alvaro membaca salah satu komentar fans di layar ponselnya, dia lagi siaran langsung gengs, sambil mangku Aleandri. "Gue lagi di bandara bro, otewe Bali yang pasti sama ayah rich gue nih." Alvaro mengarahkan ponselnya kepada Iqbaal yang fokus dengan ponselnya. "Yah, say hi sama fans Alvaro."

Iqbaal menoleh kemudian berdada - dada sambil memerkan jajaran gigi putihnya itu. "Alvaro alay banget pakek acara siaran langsung begitu, pamer."

"Yah di katain ganteng," pekik Alvaro. "Ayah Alvaro ganteng banget sebelas duabelas sama Alvaro," ujar Alvaro.

"Gak sih, ganteng Alvaro tahu," celetuk Alvaro.

"Ngibul kamu, Al."

"Yah, mau ayahhh," rengen Aleandri merentangkan tangannya. Dengan sigap Iqbaal meraihnya.

"Arvin gak ikut, biasalah dia anaknya gak gaol kaya gue gitu, eh udah dulu ya bro and sist, gue mau prepare," kata Alvaro diakhiri lambaian tangannya.

"Alvaro kamu lagi ngapain sih?" tanya (Namakamu) yang baru saja datang dari kamar mandi kemudian duduk di sebelah Alvaro.

Alvaro kemudian menoleh masih dengan siaran langsungnya kemudian merangkul bundanya yang lebih kurus darinya. "Lihat deh bun, Al siaran langsung di instagram."

"Alamakk, yang nonton sembilan ribu kok banyak ya Al?"

"Biasa, beli follower," celetuk Iqbaal seraya memangku Aleandri yang sibuk memainkan game di ponselnya.

"Bunda dikatain cocok sama fans Al--ini bunda Alvaro tahuu," ujar Alvaro.

"Alvaro, di Bali mau kemana aja soalnya aku dari Bali dan pengen banget ketemu sama kamu," kata Alvaro membaca bait perbait komenan di layar ponselnya. Kemudian di menoleh ke arah Iqbaal.

"Pokoknya keliling Bali," terang (Namakamu) nyengir kearah layar hp milik anaknya itu.

"Bundanya lucu-- digituin bun."

"Kemana aja jelasin satu satu."

"Masak di jelasin, lagi 10 menit dah mau terbang," kata Iqbaal.

**
1. Pantai kuta.
2. Flamingo Bali.
3. Ubud
4. Taman ujung bali.
5. Pablo's Canggu
6. Tropicola beach club.

Keenam tempat itu nanti akan di kunjungi Sama keluarga Iqbaal tanpa Arvin. Ada yang mau nambahin? 😂

 Ada yang mau nambahin? 😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alvaro dan Arvin dah gede.

Aleandri Dhifakhri Monlenatta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aleandri Dhifakhri Monlenatta.

Little WifeWhere stories live. Discover now