prt2• Kedua

15.4K 807 25
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Setelah pagi tiba. Tidak ada kegiatan apapun selain tiduran di ranjang yang besar sembari menonton ponsel. (Namakamu) tidak mau melakukan apapun. Ia ingin bermalas-malasan agar Iqbaal tidak menyukainya. Berbicara, tentang Iqbaal. Dimana laki-laki itu. Apa mereka pisah ranjang?

(Namakamu) terkejut di bawah selimut tebalnya. Siapa yang sedang memeluknya dari belakang. Ia akan berteriak jika itu adalah Iqbaal. Sangat lancang.

"Hai, Bunda?" Seorang anak laki-laki menggemaskan menyengir di hadapannya. "Bunda masih bobok Ya? Apa Alvaro ganggu?"

(Namakamu) tersenyum malu. Lalu meletakkan ponsel di nakas dan duduk masih dengan selimut yang menutupi bagian kakinya di atas ranjang. "Hai?"

Alvaro tiba-tiba naik ke dalam pangkuan dan memeluknya. (Namakamu) semakin terkejut dan membalas pelukan anak itu.

"Bunda. Janji sama Alvaro gak akan tinggalin Alvaro lagi kaya kemarin-kemarin."

(Namakamu) mengerjapkan matanya bingung. Lalu menatap Iqbaal yang berdiri di ambang pintu kamar mandi. Rambut yang basah. Sepertinya laki-laki itu baru saja selesai mandi.

"Alvaro. Ada apa?" Tanya Iqbaal mendekat.

"Alvaro pengen peluk Bunda."

Iqbaal mengangguk. "Memangnya sudah di kasih sama Bunda kamu?"

"Alvaro gak tahu. Soalnya dari tadi Bunda cuma diem aja. Apa Bunda bisu?"

(Namakamu) melotot. Lalu menurunkan Alvaro dari pangkuannya. "Dengerin ya kamu. Bunda kamu ini gak bisu. Jadi jangan bilang kalo aku bisu, okay?!"

Iqbaal terkekeh. Meletakkan handuk yang basah. Lalu meraih baju kemeja kerja yang sudah rapi dan kencang.

"Ternyata Bunda gak bisu! Hari ini Alvaro sekolah mau di antar sama Bunda titik."

(Namakamu) menggeleng. "Gak. Aku kuliah siang. Jadi pagi ini aku mau me time dulu. Sama bapak kamu aja."

"Maksudnya Ayah Iqbaal?" Tanya Alvaro.

"Nah. Benar."

"Bosen Alvaro tuh. Berabad - abad sama Ayah sekarang mau di antar Bunda soalnya banyak yang nanyain teman Alvaro di sekolah. Katanya Alvaro sama Arvin itu anak dari kolong jembatan gak punya Bunda."

"Astagfirullah."

Iqbaal menoleh ke arah ranjang. "Kalo kamu gak mau biar aku aja yang hantar mereka."

Little WifeWhere stories live. Discover now