DUA TIGA: Other People

Mulai dari awal
                                    

🌷🌷🌷🌷

Di sekolah...

Dyo dan si Boy a.k.a Boby keduanya tengah duduk di parkir depan sembari menunggu teman mereka siapa lagi? jika bukan Keynal. Tiga sahabat jomblo yang tak kunjung berjodoh dengan tulang rusuknya.

Mereka terlihat fokus dengan ponsel masing-masing, kegiatan mereka tiba-tiba terhenti saat mereka tak sengaja melihat sebuah mobil yang berhenti tepat di pintu gerbang sekolah. Seketika mata mereka terbelalak, mulut menganga saat melihat Keynal turun dari mobil Mercedes-Benz AMG G65 tipe SUV silver tersebut.

Keynal turun dan berbicara dengan si pemudi yang tak lain adalah wanita muda beusia sekitar 27 tahun. Karena penasaran mereka pun berjalan mendekati Keynal.

“Teh, Makasih ya udah nganterin aku,” Keynal berbicara melalui kaca samping.

“Iya sami-sami. Oh ya Nal, nanti orang bengkel akan ngater motor kamu kesini, yaudah teteh pamit ya, bye!” Keynal mengangguk perempuan muda itu menaikkan kaca mobilnya. Seketika mobil meraung, meluncur pesat meninggalkan area sekolah.

“Saha eta?” Boy bertanya dan berdiri tepat di samping Keynal diikuti Dyo.

“Oh itu, orang,” Keynal menjawab dengan santainya membuat keduanya mencibir.

“Nenek buta juga tau dia orang, maksud gue lu ngapain sama perempuan tadi.” Keynal mengedikkan bahunya acuh.

“Deibak gila, jangan main-main lu Nal sama perempuan yang udah bersuami. Kalo ketahuan lakinya bisa abis lu digorok!” Kini giliran Dyo yang bersuara.

“Apaan sih? Gue kenal aja baru hari ini, itupun karena gak sengaja tadi ketemu pas motor gua tiba-tiba mogok di tengah jalan. Dia baik hati mau ngasih tumpangan sekaligus panggil montir buat bawa motor gua ke bengkel.”

“Oh gitu ya, aye pikir lo udah beralih profesi jadi simpanan mamah muda?” Dyo mengangguk paham.

“Lisan loe! Udah gua ke kelas dulu, bye!”

Keynal segera melenggang pergi meninggalkan kedua temannya.

“Tumben dia waras?” Gumam Dyo langsung dihadihkan jitakan dari Boby.

“Lu pikir Keynal gila?”

“Ga sih cuma ya gitu deh”

🌷🌷🌷🌷

Naomi mengibaskan rambut pirangnya ke belakang lalu menyisir rambut panjangnya menggunakan jari tangannya, itu adalah ciri khasnya. Sebelah tangannya menenteng sebuah tas ia berjalan sambil mengunyah permen karet rasa Berry adalah kebiasaannya.

Dari belakang Keynal membuntuti Naomi sambil tersenyum, Keynal memasukkan tangannya ke saku celananya dengan headphone yang melingkar indah di leher jenjangnya. Tiba-tiba Naomi menghentikan langkahnya membuat Keynal menabrak punggungnya.

“Keynal?” Naomi berbalik menatap Keynal dengan wajah galaknya. Naomi tak suka karena Keynal memeluk pinggangnya.

“Kalo diperhatikan makin hari lo makin sexy deh Mi, gue jadi pengen,” bisik Keynal begitu menggoda di telinga Naomi.

“Apa!!!” Naomi menaikkan simpul dasi yang digunakan Keynal kuat-kuat membuat sahabatnya itu tercekik.

“Eh enggak, enggak gue hanya bercanda.” Naomi melepaskan tangannya. Keynal berbatuk lehernya sangat sakit.

Keynal kemudian berjongkok di depan Naomi. “Naik ke punggungku.” Naomi yang paham maksud Keynal segera naik ke punggung sahabatnya itu.

Keynal menggendong Naomi Lalu mereka berputar-putar, seperti anak kecil. Tentu saja Naomi berteriak di balik punggungnya, Naomi memeluk leher Keynal dan mengecup puncak kepala Keynal dengan sayang. Keynal berjalan perlahan dengan masih menggendong Naomi di punggungnya. Ia melewati para siswa-siswi yang tengah berbisik-bisik. Ada yang menatap kagum, benci bahkan iri melihat keromantisan mereka.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang