Chapter 02

16.3K 572 124
                                    

Happy reading!

Suasana sekolah tiba-tiba menjadi riuh saat seorang cowok berjalan melewati lorong kelas dengan wajah datarnya.

Dia, Arka. Cowok itu terus berjalan menuju kelas tak perduli dengan cewek yang mulai berbisik dan juga berteriak histeris. bagaimana tidak? Idolanya baru saja masuk setelah sekian lama menghilang.

Saat sudah berada didepan kelas. Seperti biasa cowok itu selalu disambut dengan kedua sahabatnya.

"Woy Arka brader!" sapa Nathan -sahabat Arka saat mengetahui Arka sudah berdiri didepan pintu kelasnya.

Arka yang dipanggil pun mulai berjalan mendekati kedua sahabatnya tersebut.

"Akhirnya lo masuk juga bro!" ucap Adrian saat Arka sudah duduk disampingnya.

"Iya nih, Ar. Gue pikir lo udah gak mau sekolah lagi. Kan lumayan fens lo itu jadi pindah ke gue." sahut Nathan dengan senyumnya cowok itu kemudian memilih duduk didepan Arka.

Arka yang mendengar itu hanya menggeleng-gelengkan kepala heran dengan tingkah laku sahabatnya tersebut. Arka kemudian memilih mengambil rokok yang dia simpan disakunya dan menyalakannya.

Memang hanya Arka yang berani menyentuh benda itu disekolah. Bagaimana pun senakal-nakalnya Nathan dan Adrian, mereka tidak berani menyentuh benda itu disekolah karna takut dengan ancaman dari pak Bams.

"Eh ngomong-ngomong lo tau gak, Ad?" tanya Nathan.

"Kaga lah! Belum juga lu ngomong. emang apaan?" Adrian hanya melirik sekilas kemudian kembali sibuk dengan game di ponselnya.

"Katanya, hari ini bakal ada murid baru."

"Lah? Terus kenapa?" sahut Adrian.

"Beuhh lo gak tau sih katanya muridnya itu cantik, mulus, bening! Idaman pokoknya!" ucap Nathan antusias.

"Lo tau banget ya Nat kalo berita kaya gituan?"

"Iya dong, Nathan gitu loh." Nathan menepuk-nepuk dadanya menyombongkan diri.

"Gue curiga jangan-jangan lo admin lambe turah?!" tebak Adrian heboh sambil memajukan wajahnya.

"Nggak lah bangsat! Sembarang lo." Nathan mendorong jidat Adrian supaya menjauh.

"Ya abisnya kayaknya semua berita disekolah pasti lo tau."

"Woy woy ada pak Bams!" teriak salah satu teman kelasnya membuat obrolan mereka terhenti. Terutama Arka yang langsung mematikan rokoknya dan membuang puntung rokok itu asal.

Pak Bams memasuki kelas bersamaan dengan seorang gadis dibelakanya.

"Anak-anak hari ini kelas kita kedatangan murid baru," ucap pak Bams mendadak membuat kelas menjadi riuh.

Ana tampak melihat keseliling ruangan yg akan menjadi kelasnya itu. dirinya tersentak saat mendapati seseorang sedang menatapnya datar. Itu, tetangganya! Astaga apakah dia akan sekelas bersama tetangganya yang menyebalkan tersebut?!

"Silahkan Ana, perkenalan nama kamu, " Ucapan seseorang disebelahnya membuat Ana kembali tersadar.

"Eh I-iya pak. " ia mengangguk kecil.

"Hai, nama gue Stella Anastasya kalian bisa panggil gue Ana. Gue pindahan dari Jakarta." Ana tersenyum memperkenalkan diri.

"Oke Ana, sekarang kamu bisa duduk disebelah situ." pak Bams tampak menunjuk salah satu bangku kosong disebelah seorang perempuan.

[AHS#1] Arka Donde viven las historias. Descúbrelo ahora