7✓

6.9K 387 7
                                    

***

"Gue... gue....Tapi Lo jangan marah sama keputusan gue ini. Gue gak mau kalau akhirnya Lo marah" ucap Intan terbata bata.

"Iya apa?" Desak Devan semakin tidak sabaran.

"Gue pengen Boneka kek gini. Tapi Lo yang harus beliin buat gue" ucap Intan sambil tersenyum manis dan menunjukkan ponselnya yang terdapat gambar boneka Doraemon berukuran besar.

Sedangkan Devan, ia menatap Intan tak percaya! Sungguh kesal ia sekarang. Devan sudah mengkhawatirkannya takut terjadi apa-apa dengan kekasihnya ini. dan ternyata, intan hanya menginginkan sebuah boneka.

"Terus kenapa harus nangis segala coba? Lo bikin gue khawatir" ucap Devan sambil menghapus bekas air mata yang berada di pipi intan dengan lembut.

"Kan gue terharu aja kalau punya boneka Segede ini, lucu tau gak" balas Intan sambil menatap Devan.

"Itu boneka Segede gitu Lo mau peluk? Mana muat. Badan Lo kecil kek gini" ucapan Devan tersebut membuat Intan memanyunkan bibirnya.

"Katanya mau kasih gue sesuatu, tapi pas gue minta boneka ini aja Lo gak mau. Ya udah lah, ga papa" balas Intan pura-pura merajuk.

"Sana, gue mau ke kelas lagi" intan mendorong pundak Devan agak keras, sehingga Devan yang sedang berjongkok pun tidak seimbang.

"Mau kemana?" Cegah Devan sambil menggenggam tangan kanan Intan.

"Kan tadi gue udah bilang, mau ke kelas" ucap Intan sambil melepaskan genggaman tangan Devan.

"Marah?" Tanya Devan sambil menggenggam lagi tangan intan

"Enggak, kata siapa?. Udah ah, gue mau ke kelas. Udah ditunggu sama Aca" alibi Intan.

"Katanya mau Boneka!" Ucap Devan membuat intan menatap ke arahnya.

"Mau gak, kalau mau, sekarang kita ijin buat pulang. Terus gue anter Lo beli boneka yang Lo mau! Dengan satu syarat, Lo gak boleh marah lagi sama gue" lanjut Devan dengan menatap Intan serius.

"Bener kan? Gak lagi bohong kan?" Tanya Intan dengan mata berbinar

"Kapan gue bohong sama Lo?" Tanya balik Devan yang mendapat gelengan kepala dari Intan.

"Makannya, ya udah! Sekarang gue mau ijin dulu ke guru piket. Lo bawa tas aja, terus duluan pergi ke parkiran nya" usul Devan.

"Oke, makasih ya" ucap intan sambil memeluk Devan

"Iya" balas Devan. Setelah itu mereka pun berpencar menuju arah masing-masing.

***

Saat ini, Devan dan Intan sedang berada di mall. Setelah tadi ijin untuk pulang, keduanya langsung pergi menuju mall. Untuk membeli boneka yang Intan inginkan.

"Tempat boneka dimana sih Sya? Kok dari tadi gak ketemu?" Tanya Devan yang mulai kelelahan karena sedari tadi terus terusan berjalan.

"Dikit lagi kok! Ayo Dev" intan menarik tangan Devan supaya berjalan lebih cepat.

"Ini?" Tanya Devan saat Intan berdiri di depan toko yang didalamnya berisi hampir seluruh boneka. Ada yang terkecil hingga ada juga yang ukurannya melebihi tubuh Devan

"Iya, ini!" Balas Intan sambil berjalan memasuki toko boneka tersebut.

Intan pun melihat lihat boneka yang ada disana.  Sedangkan Devan, sedari tadi ia hanya mengikuti langkah kaki Intan, kemana pun intan berjalan.

"Dev! Sini" panggil Intan

"Apa? Udah nemuin boneka nya?" Tanya Devan heran saat Intan terus saja melihat ke arah rak bagian atas.

"Itu Boneka nya! Yang gede, Doraemon, satu-satunya yang ada disini" tunjuk intan pada boneka Doraemon itu.

Seketika, Devan membulatkan matanya. Ia tak percaya jika intan akan membeli Boneka sebesar ini! Bagaimana caranya dibawah pulang? Mau dimasukan ke kamarnya juga mungkin tidak akan masuk.

"Gak kurang gede Sya?" Canda Devan.

"Ada yang lebih gede sih, tapi bonekanya bentuk gorila" jawab Intan

"Ya udah, yang ini aja?" Tanya Devan akhirnya.

"Iya, yang ini aja" balas Intan ceria.

"Kita ke kasir. Nanti boneka nya suruh anter aja kerumah" usul Devan

Setelahnya, mereka pun segera membayar Boneka tersebut, dan memberikan alamat rumah Intan. Supaya Boneka besar nya itu segera diantar ke rumahnya.

_______________________________________________________

TBC...

Jangan lupa Vote;)

See you👋

She's Mine (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang