18⭐ Tawuran🌟

4.1K 628 14
                                    

Yang sider, bissmilah headshot 😩🔫

-




Jeffrey menatap jam dinding. Pukul lima tiga puluh sore, dan Taeyong masih belum tampak. Tadi
siang, Taeyong tidak menepati janjinya. Taeyong tidak datang untuk menyemangati Jeffrey.

Mendadak pintu depan terbuka, membuat Jeffrey tersadar. Taeyong memasuki rumah, diikuti Jaehyun.
Jeffrey memandang mereka penasaran. Jaehyun membawa begitu banyak kantung belanjaan dengan berbagai merek. Jeffrey menduga Taeyong baru saja pergi ke mal dengan Jaehyun.

"Oh, hai, Jeff," sapa Taeyong ceria begitu melihat Jeffrey.

Jeffrey menatap Taeyong tak percaya. Bisa-bisanya anak itu mengucapkan 'hai' saat dia baru
mengingkari janjinya.

Jaehyun melewati Jeffrey dan meletakkan belanjaan Taeyong di samping sofa. Tanpa memedulikan ekspresi Jeffrey yg terlihat marah, dia mengambil jus jeruk dari lemari es dan meneguknya sampai habis.

Setelah itu, dia membawa sepotong brownies keluar rumah menuju gazebo. Taeyong baru
saja hendak mengikuti Jaehyun, tapi Jeffrey mendengus keras.

"Aku nggak percaya ini," kata Jeffrey geram.

"Apa?" tanya Taeyong polos sambil menatap Jeffrey bingung.

"Apa? APA? Taeyong, pertandingan?" sahut Jeffrey. Taeyong segera menepuk dahinya.

"Ya ampun!" sahut Taeyong, lalu segera menghampiri Jeffrey. "Jeff, sori! Sori banget! Aku lupa!"

Jeffrey mengangguk-angguk skeptis. "Kamu abis jalan sama Jaehyun?" tanyanya dingin.

"Iya," jawab Taeyong dengan nada bersalah. "Tapi aku nggak ada maks-"

"Jadi jalan sama Jaehyun lebih penting dari pertandinganku," kata Jeffrey, lalu melangkah gontai
menuju kamarnya. "Aku ngerti."
Jeffrey menghilang di balik pintu kamarnya.

Taeyong menjambak rambutnya, lalu terduduk di sofa menyesali kecerobohannya. Taeyong jadi membenci dirinya sendiri, dan dia tidak bisa membiarkan
ini berkelanjutan.

Jadi, Taeyong bangkit dan melangkah ke kamar Jeffrey. Dia mengetuk pintunya.

"Jef, maafin aku ya? Aku janji nggak bakal lupa lagi deh," kata Taeyong sambil mengetuk pintunya
lagi.

"Jeff? Jeffrey? Please, don't do this to me... Besok aku tonton deh..."

"Besok nggak ada pertandingan," balas Jeffrey dari dalam kamar.

"Ya udah, pokoknya, pas ada pertandingan lagi, aku pasti dateng! Aku janji!" sahut Taeyong lagi.

Jeffrey terdiam sebentar, lalu membuka pintunya. "Taeyong, tadi aku kalah," katanya pelan.

"Aku nyari kamu di bangku penonton, kamu nggak ada. Aku jadi nggak konsen takut ada apa2 terjadi sama kamu. Tapi kamu malah jalan sama Jaehyun."

"Jeff, sori banget," sesal Taeyong dengan pandangan memohon.

"Jeff, please, maafin aku... Aku lupa
banget... Nggak lagi2 deh! Janji!" sambungnya, lalu mengacungkan jari kelingkingnya.

Jeffrey menatap Taeyong sejenak, lalu tersenyum. "Aku pegang janji kamu," katanya sambil
mengaitkan jari kelingkingnya ke jari Taeyong.

Sementara itu, Jaehyun melempar mereka tatapan tajam sebelum masuk ke kamar mandi.

-

"Jae! Tunggu!" sahut Taeyong begitu Jaehyun sampai di pagar.

Pagi itu, Jaehyun akan berangkat kuliah. Taeyong berlari-lari kecil menyusulnya. Jaehyun menatapnya
heran sesaat, lalu membuka pagar dan meneruskan berjalan. Taeyong mengikutinya.

hello, sunshine. (Republish)Where stories live. Discover now