Pintu telah terbuka, dan nampak eommanya dengan seorang wanita yang mungkin lebih tua dari eommanya.
Jihyo tengah tergelepar dikasur kecil dan dibaluri beberapa ramuan alami dan ditutupi oleh kain korea kuno.
Chaeng segera berlari dan itu membuat semuanya terkejut termasuk wanita tua yang sedang disebelah jihyo itu.
"Hay anak muda? kau sendirian?", tanya nenek itu, ramah.
"Katakan! apa yang terjadi dengan jihyo!!", Chaeng menegaskan kata katanya, namun wanita tua itu hanya tersenyum saja.
"Tenanglah, ia akan segera membaik hanya saja dia belum siuman", jelas wanita tua itu.
"Apa benar? aku tak yakin! kau ada bukti?", Chaeng sangat panik dengan keadaan eommanya yang sedang tergelepar dikasur kecil yang dibawahnya terdapat kayu kayu tua.
"Aku telah merawatnya sejak kejadian itu", jelas wanita tua itu.
"Apa kau tau berita itu? seluruhnya?"
Wanita tua itu hanya mengangguk tersenyum, ia sangat ramah hanya saja Chaeng tak terbiasa dengan orang asing terkecuali fans nya.
"Sebelum Jihyo kemari ia sempat mengabariku jika ia ingin kejeju dan Pesawat yang ditumpangi Jihyo terjatuh dikarenakan menabrak bukit yang tak jauh dari sini, tak lama kemudian aku menelfon salah satu nomor bandara dan aku menyuruh apabila ada yang bernama park jihyo segeralah dibawa kemari dan tak lama salah satu tim penyelamat membawa jihyo yang sudah ditangani sebelumnya, hanya saja jihyo belum siuman hingga sekarang", jelas wanita tua itu.
"kau yakin? dia bukan meninggal bukan?", tanya Chaeng tegas.
Wanita tua itu hanya mengangguk pelan.
"Kau sangat bawel! dia sudah bilang kalau eomma mu belum siuman, siuman itu bukan berarti meninggal bodoh!", celetuk Dahyun yang sudah duduk disamping Chaeng sedari tadi.
"Tunggu-"
Wanita tua itu menatap Chaeng dengan seksama dan detail, raut wajahnya kini berubah menjadi terkejut bercampur senang mungkin.
Dahyun Chaeng dan Nayeon bertatap tatapan kemudian melihag nenek itu kembali.
"Tadi temanmu bilang bahwa ini adalah eomma mu?", tanya Nenek itu pada Chaeng sambil memegang bahu Chaeng.
Chaeng mengangguk
"ya ia memang eomma ku", raut wajah chaeng terheran.
END
foto persahabatan Tzuyu ❤
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
