jeju

467 47 0
                                    

"halo oppa"

"hay chaeng bagaimana dengan eommamu? "

"yang pertama aku akan mengucapkan terimakasih dan yang kedua eomma ku berada dirumah nenekku, apa kau tau dimana? "

Eunwoo melihat Chaeng aneh, eunwoo sendiri tau dimana tempat tersebut sedangkan chaeng yang jelas jelas anak kandung jihyo pun tak tau.

"apa ingin ku hantar? ", eunwoo bertanya kepada chaeng.

"apa kau tak kerepotan? "

"tentu tidak"

"baiklah oppa",

Chaeng masuk kedalam Cafe dan memanggil Nayeon dan Dahyun dengan cepat. Ia bertanya apakah kedua gadis itu ingin mengikut, dan Dahyun segera mengangguk dan Nayeon pun juga.

Hujan semakin deras, sepertinya mereka bertiga harus cepat cepat masuk kedalam mobil tersebut.

Eunwoo pun melihat tiga gadis itu sudah memasuki mobil, ia pun menyalakan mobil tersebut dan segera pergi dari Cafe itu.

(di perjalanan)

'YOU MAKE ME FEEL SPECIAAAAAAALLLLLLL', 

Chaeng yang melihat kegilaan dua sahabatnya itu hanya bisa menggeleng geleng saja.

Eunwoo nampak tertawa sendiri mendengarnya dan melihat raut wajah chaeng.  Eunwoo pun bertanya kepada chaeng untuk membuka obrolan.

"Hey, apa benar kau tak tau dimana rumah nenekmu itu? ", tanya Eunwoo penasaran.

"Oh iya akulupa, aku sempat membelikan mu sebuah donat dan kopi", Chaeng pun membuka tasnya dan mengambilkannya untuk eunwoo.

"Terimakasih, kau belum menjawab pertanyaan ku", seru Eunwoo.

"Oh maaf,  aku tak tau dimana rumah nenekku, dulu Tzuyu pernah bilang ke Taehyung, jika tak ada Taehyung saat keluarga kami diusir, kami akan pergi ke rumah nenek kami dijeju, dan aku sendiri tak tau jika aku memiliki kerabat di jeju", jelas Chaeng yang melahap beberapa ttobbokinya.

"kau tau chaeng?  aku sangat merindukan Tzuyu, kapan aku bisa bermain seperti dulu lagi? ", Mata eunwoo berkaca kaca ia terlihat menahan tangisnya.

"Oh, oppa jangan menangis melihatmu aku jadi ingin menangis juga", Raut wajah chaeng seketika berubah menjadi cemberut.

"Oh tidak, tidak aku tak menangis", Eunwoo menghapus air matanya yang tadi ingin turun.

"Baguslah, ngomong ngomong dimana letak rumah nenekku? ", tanya Chaeng.

Dahyun dan Nayeon ternyata sudah tertidur sejak beberapa menit yang lalu, dua gadis itu memang ajaib.

"berada disebuah-"

*drrrt drrrt

Eunwoo memutuskan pembicaraannya, ia mengambil ponselnya dan tertera nama Miyeon disana.

'Ada apa sayang? '

'Kau sudah tiba di Jeju? '

'sudah, ini samping ku chaeng'

'Boleh aku berbicara dengannya? '

'Tentu'

Eunwoo memberi isyarat kepada Chaeng bahwa Miyeon ingin berbicara dengannya.

'ada apa unnie? '

'ah chaeng aku sangat merindukanmu'

'begitupun aku'

'ahaha, ngomong ngomong bagaimana luka diperut mu itu? kau ini baru pulang dari rumah sakit langsung pergi begitu saja!'

Eunwoo hanya tersenyum senyum saja, menurut Chaeng eunwoo itu gila.

'Ah unnie tenanglah lukanya lumayan masih terasa perih, tapi aku akan menahannya'

'Kau harus datang kerumah sakit jika kau sudah kembali kesini, aku akan mengatasinya kembali'

'Baik unnie'

'Ngomong ngomong Chaeng, aku ada berita buruk untukmu'

Perasaan Chaeng mulai terasa tidak enak.

'apa itu? '

'Kabar kau mem-'

'Halo? '

'Unnie! '

'Hey'

Chaeng segera melihat handphone milik Eunwoo, ternyata koneksi tiba tiba memburuk dikarenakan mereka sedang menaiki puncak disertai hujan yang sangat deras.

"Maaf, koneksi disini buruk, Miyeon bilang apa kepadamu? ", tanya Eunwoo

"Ia bilang jika kabar aku tentang mem, udah sehabis itu telfon itu mati", jelas Chaeng.










END

SHE IS MINE • TaeTzuWhere stories live. Discover now