Hujan, lagi lagi hujan deras mengguyur kota Seoul, Korea Selatan.
_______________________
S.HOSPITAL
Taehyung menunggu informasi dari Dokter, dan itu cukup menegangkan ditambah suara gunturan petir petir yang sangat nyaring.
Dokter itu pun mulai berbicara.
"Tzuyu.. darah yang dikeluarkan dari tangannya cukup banyak, dan lukanya hampir saja mengenai urat nadinya. Jika luka itu mengenai urat nadinya kami tak bisa menolong lagi, dan Kau beruntung dokter Taehyung.. Dia baik baik saja tetapi Sekarang ia sangat kekurangan Darah dan kami sedang mentransfer kedirinya. Dan Untuk sekarang Tzuyu harus dirawat untuk pemulihan tangannya itu" jelas dokter itu.
Taehyung menghembuskan nafasnya lega, ia sangat takut gadisnya itu sudah dipanggil oleh sang pencipta sebelum dirinya. Dan Miyeon pun juga tenang.
Taehyung izin masuk dan itu diperbolehkan, Taehyung masuk bersama Miyeon dibelakangnya.
DiRuangan itu nampak Tzuyu yang sedang pingsan dan belum sadar, luka ditangannya sudah dibaluti perban yang kuat. Dan wajah pucatnya sudah mulai memudar.
Taehyung duduk disampingnya, ia tetap saja menggenggam Tzuyu dengan erat, Ia menunduk, menangis, dan masih saja menangis.
"Sebelum ia seperti ini dia bilang kepada ku, bahwa dia mencintai diriku" seru Taehyung membuka obrolan.
"Kau beruntung Taehyung, mungkin dia jodoh mu yang sudah dipilih oleh Tuhan" sahut Miyeon yang berdiri disamping Taehyung.
"Aku harap dia tidak akan meninggalkan ku" seru Taehyung dengan isakan tangisnya.
"Sudahlah Taehyung, Tzuyu baik baik saja Dia sudah ditangani kau tak perlu khawatir" ucap Miyeon.
Taehyung terdiam menatap Tzuyu yang wajahnya terlihat menahan kesakitan.
"Aku mencintaimu Tzu" ucap Taehyung dengan mengusap pipi Tzuyu dengan lembut.
"Aku akan keluar sebentar, masih banyak pekerjaan ku. Maaf taehyung aku tak bisa menemanimu berlama disini tetapi jika kau butuh bantuan, panggilah aku" kata Miyeon sambil meninggalkan ruangan Tzuyu.
•••
Jam menunjukkan pukul 15.00 KST, didepan Taehyung sekarang nampak ada Jihyo dan Eunya.
"kalian sudah sampai?"
"bagaimana keadaan tzuyu?"
"dia baik baik saja"
"untunglah"
Jihyo bernafas lega setelah mengetahui putrinya baik baik saja, ia sangat khawatir saat ditelfon oleh Taehyung.
Jihyo duduk disamping Tzuyu tepat disebrang Taehyung.
Jihyo menunduk kearah telinga Tzuyu, tepat ditelinga Tzuyu. Ia membisikan sesuatu.
"Biarkan Appa mu berurusan denganku".
Keadaan hening seketika.
'Appa?'
'Akan ku bunuh kau tzuyu'
'Kau anak yang kurang ajar!'
'Akan kuhabisi kau!'
'Tidak appa! aku telah membenci mu!'
Pikiran Tzuyu bercampur aduk, ia mendengar bisikan Jihyo. ia tak mau jika Jihyo yang akan dibunuh nantinya.
"AAAAAAAAAAAAAAAA" teriak Tzuyu secara Tiba tiba, ia langsung siuman dan menangis memeluk Jihyo.
"Tidak.. Tidak.. Eomma.. Tidak.." bisik Tzuyu perlahan sambil menangis.
"Kenapa?" tanya Jihyo dengan nada pelan.
